Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Batu

Harga Telur Ayam Melonjak, Pj Wali Kota Batu Berencana Beri Subsidi Pakan Ternak

Harga telur ayam melonjak, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai berencana memberikan subsidi pengadaan pakan ternak, khususnya jagung.

Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat berkunjung ke peternak ayam petelur di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (31/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Peternak ayam petelur mengeluhkan kenaikan harga pakan dan sulitnya mendapat pakan ayam petelur.

Kondisi ini yang mengakibatkan harga telur ayam ras mengalami kenaikan yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, saat berkunjung dan berdialog dengan peternak ayam petelur di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Minggu (31/3/2024), Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan rencana memberikan subsidi bagi pakan ternak, khususnya jagung.

“Sebagai langkah menurunkan harga komoditas telur ayam ras, pemerintah berencana memberikan subsidi bagi pengadaan pakan ternak ayam petelur, khususnya jagung," kata Aries Agung Paewai, Minggu (31/3/2024).

"Kami berharap, subsidi ini akan mendorong penurunan biaya operasional peternak, sehingga menurunkan harga telur di pasaran, sekaligus inflasi di Kota Batu,” tambahnya.

Nantinya subsidi pakan bagi peternak ini akan menggunakan anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) APBD Kota Batu yang salah satunya difokuskan untuk pengendalian inflasi daerah. 

Selanjutnya, Aries Agung Paewai juga akan menggelar pertemuan dengan asosiasi peternak ayam ras, baik petelur maupun pedaging, untuk mengetahui secara update kondisi yang dialami peternak.

“Khususnya kondisi saat ini, menjelang Idul Fitri, mengingat kebutuhan akan telur dan daging ayam ras meningkat, serta kondisi di lapangan ketersediaan pakan ternak,” ujarnya.

Dalam kunjungan ini, Aries Agung Paewai juga menerima laporan dari peternak ayam petelur, akan banyaknya telur berkualitas rendah dari luar yang masuk dan diperdagangkan di Kota Batu.

Baca juga: Jelang Lebaran 2024, Harga Telur di Pasar Jember Malah Merosot, ini Penyebabnya

Tentunya kondisi ini akan mengganggu hasil ternak ayam petelur asli Kota Batu dengan produk yang lebih berkualitas sesuai standar.

Aries yang didampingi Kepala Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto juga meninjau peternakan ayam petelur milik Rohmat dengan jumlah 5.000 ekor ayam dan produksi 1,5 ton telur per hari di Desa Tlekung.

“Seperti yang diketahui bersama bahwa di Kota Batu, ada 3 produk yang menyumbang inflasi tertinggi, yaitu beras, telur dan daging ayam. Harapan kami setelah pertemuan ini akan segera menemukan solusi agar inflasi Kota Batu terkendali,” jelasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved