Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Alasan Serda Adan Bunuh Iwan Casis Bintara TNI AL, Muak Diminta Keluarga Kembalikan Uang 'Kelulusan'

Terungkap alasan Serda Adan bunuh calon siswa atau Casis Bintara TNI AL, Iwan Sutrisman Telaumbanua asal Nias Selatan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST
Alasan Serda Adan Bunuh Iwan Casis Bintara TNI AL, Muak Diminta Keluarga Kembalikan Uang 'Kelulusan' 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap alasan Serda Adan bunuh calon siswa atau Casis Bintara TNI AL, Iwan Sutrisman Telaumbanua asal Nias Selatan, Sumatera Utara.

Diketahui Serda Adan membunuh Iwan bersama rekannya yang masih punya hubungan keluarga bernama Alfin asal Solok.

Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada 24 Desember 2022 lalu.

Korban usai ditusuk dibuang di semak-semak.

Namun, keluarga korban baru mengetahui kematian Iwan 1,5 tahun kemudian, dan selama ini mereka mengira Iwan sudah jadi anggota TNI AL.

Motif pembunuhan Iwan yang dilakukan Serda Adan diungkap Lantamal II Padang.

Komandan Polisi Militer Lantamal II Padang Letkol Laut Yasir Fadly Dayan mengatakan, Serda Adan nekat membunuh Iwan karena merasa didesak keluarga korban.

Kata Yasir, keluarga korban mendesak Adan agar segera meluluskan Iwan menjadi TNI AL.

"Selain itu pelaku juga didesak oleh pihak keluarga untuk mengembalikan uang," katan Yasir saat konferensi pers di Lantamal II Padang pada Selasa (2/4/2024), melansir dari TribunPadang.

Ia menjelaskan, uang yang diminta pelaku kepada keluarga korban itu ialah iming-iming atau akal-akalan pelaku agar korban diluluskan.

Padahal itu ialah penipuan.

Baca juga: Ternyata Sudah 1,5 Tahun Lalu Dibunuh, Paman Sempat Mimpi Didatangi Casis Iwan, Minta Diselamatkan

Kata dia lagi, karena pelaku tidak bisa mengembalikan uang tersebut akhirnya muncul perencanaan pembunuhan di Kota Padang, Sumatera Barat. 

"Perencanaan di Kota Padang dan eksekusi pembunuhan di Sawahlunto Sumbar," tambahnya.
 
Sementara itu, Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti mengatakan, hubungan antara Serda Adan dengan Muhammad Alfin adalah teman satu sekolah. 

"Adan sepupu Thoriq, Thoriq yang mengenalkan Adan dengan Alfin. Adan kakak kelas mereka berdua," katanya.

Ia mengatakan, Alfin ikut terlibat dalam pembunuhan tersebut karena diiming-imingi uang oleh Adan.

"Saudara Alfin membunuh korban dengan diimingi-imingi uang sebanyak 30 juta," tuturnya.

"Adan juga menyebut ke Alfin bahwa Iwan adalah orang yang bermasalah di kesatuan angkatan laut, dan dia mengaku diperintahkan oleh komandannya," tambah Purwanto.

Baca juga: Tergiur Rp30 Juta dari Serda Adan, Alfin Mau Bantu Bunuh Iwan Casis TNI, Kini Terancam Hukuman Mati

Sementara itu, Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto Hari Subekti mengungkapkan detik-detik peristiwa tewasnya  Iwan Sutrisman Telaumbanua.

Purwanto mengatakan, korban Iwan dihabisi nyawanya oleh kedua tersangka di Desa Talawi Kota Sawahlunto.

"Dari Padang di bawah ke Sawahlunto, niatnya mereka mau ke Danau Biru, mau eksekusi di sana. Kedua tersangka sempat bertanya ke warung jalan menuju Danau Biru. Ke atas, sekitar dua tiga kali naik turun," kata dia.

"Mereka menggunakan minibus roda empat. Korban lalu pengen buang air kecil, di sekitar perkebunan pinus, korban turun," tambah Purwanto.

Kata dia, tersangka Adan kemudian langsung berpikir bahwa saat berhenti di sekitaran pohon pinus itulah waktu yang tepat menghabisi nyawa korban.

Adan dan Alfin mengikuti korban yang turun dari mobil.

"Adan piting atau mencekik korban dari belakang, dan Alfin menusuk (dengan pisau) dari depan, pengakuannya tiga kali," terang Kapolres.

Menurutnya, berdasarkan hasil autopsi, terdapat beberapa bekas tusukan benda tajam di tubuh korban, yakni di perut, dan dada sebelah kiri.

Keluarga Histeris

Keluarga Iwan memang meminta agar Serda Adan menolong Iwan agar lulus seleksi melalui "lewat jalur belakang."

Adan pun meminta Rp 200 juta agar bisa membantu kelulusan Iwan.

Mereka pun bersepakat mengeluarkan biaya fantastis itu ke Serda Adan.

"Mereka (orang tua Iwan) ingin anaknya mencapai cita-cita menjadi prajurit TNI. Iwan juga sejak lama selalu bermimpi jadi prajurit. Dia berlatih setiap hari, badannya sudah tegap seperti tentara," ujar anggota keluarga Iwan, Yanikasi Telaumbanua (35) pada Sabtu (30/3/2024).

Adan bersama Iwan yang didampingi keluarganya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, pada 16 Desember 2022.

Di situ lah terakhir kali keluarga bersama Iwan.

Setelah itu, keluarga tak lagi berjumpa atau sekadar berkomunikasi dengan Iwan.

Pada 22 Desember 2022, Adan mengirimkan foto Iwan telah mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu, rambut Iwan sudah dibotaki.

Keluarga sangat senang melihat foto tersebut.

Karena kelulusan Iwan, keluarga sampai membikin pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan.

"Kami menganggapnya sebagai anak," ujar Yanikasi.

Semenjak berpisah di Lantamal II Padang, keluarga tak pernah berkomunikasi dengan Iwan.

Namun, Adan kerap meminta kepada keluarga Iwan untuk dikirimkan uang dan barang.

Baca juga: Arti Mimpi Paman Terjawab, 1,5 Tahun Iwan Dikira Dinas Tak Tahunya Dibuang ke Jurang, ‘Selamatkan’

Pada April 2023, Adan bahkan meminta dua ekor burung murai batu.

Dia menyebut burung itu merupakan permintaan khusus dari paman Adan yang membantu kelulusan Iwan.

Keluarga merogoh kocek hingga Rp 14 juta demi membeli burung itu.

Adan kemudian membohongi keluarga Iwan dengan menyebut Iwan akan dilantik sebagai prajurit TNI AL pada Oktober 2023.

Adan pun meminta uang lagi Rp 3,7 juta agar bisa membeli tiket pesawat untuk mengikuti pelantikan.

"Namun di hari pelantikan, Adan menghubungi keluarga kami dan menyebut pelantikan ditunda. Iwan disebut terpilih menjadi anggota pasukan khusus marinir dan pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Baca juga: Dikira Anaknya Sudah Jadi TNI, Keluarga Nangis Tahu Iwan Dibunuh Sejak 2022: Pelaku Kami Anggap Anak

Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.

Adan lagi-lagi meminta uang Rp 1,4 juta untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.

Akhirnya timbul kecurigaan dari keluarga Iwan karena tak kunjung bisa menemui Iwan.

Ditambah sang paman Iwan bermimpi aneh.

Mereka memutuskan melaporkan kejadian ini ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).

Adan dan keluarga Iwan dipertemukan.

Namun, Adan malah membantah telah membawa Iwan ke Padang. Dia menyebut tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.

"Kami akhirnya menunjukkan semua bukti transfer dan percakapan dengan Adan," kata Yanikasi.

Pada Kamis (28/3/2024), keluarga korban diberitahu bahwa Iwan telah dibunuh oleh Adan.

Adan mengaku membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.

"Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu. Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu," ucap Yanikasi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved