Berita Viral
Tangis Keluarga Iwan Dipeluk Komandan Lanal, TNI AL Janji Adili Serda Adan, Korban Dihabisi saat BAK
Tangis keluarga Iwan akhirnya tak terbendung saat Komanan Lanal Nias mengunjungi rumah keluarganya dan ikut berduka cita.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tak kuasa menahan tangis ketika disambangi oleh Komandan Lanal Nias, usai kasus kematian Casis Bintara TNI AL itu viral dan terungkap.
Tangis kesedihan tak terbendung saat Komandan Pangkalan Angkatan Laut Nias (Danlanal Nias), Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, mengunjungi rumah orangtua Iwan Sutrisman Telaumbanua (21), korban pembunuhan oknum anggota TNI AL Serda Adan Aryan Marsal.
Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah turut didampingi Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, Anggota Babinsa dan Kamtibmas.
Mereka datang ke rumah Iwan Sutrisman Telaumbanua di Jalan Gomo, Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, Senin (1/4/2024).
Kolonel Wishnu Ardiansyah menyampaikan ungkapan dukacita yang mendalam kepada keluarga atas meninggalnya Iwan Sutrisman Telaumbanua yang dilakukan oleh oknum TNI AL Serda Adan Aryan Marsal.
"Saya menyampaikan kepada keluarga, setelah saya mendengar kejadian saya langsung memerintahkan Dandenpom Lanal Nias untuk memproses dan menahan tersangka untuk diproses dan dilaksanakan penyelidikan siapa saja yang terlibat dalam hal tersebut," ujar Kolonel Laut (P) Wishnu Ardiansyah, seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
Untuk masalah proses hukum kepada tersangka tersebut, pihak TNI AL kata Danlanal akan memberikan hukum yang seberat-beratnya.
Bahkan Pasal 340 atau hukuman mati tentang pembunuhan berencana, serta akan mengawal sampai tuntas. "Kami tidak akan melindungi pelaku kejahatan. Pelaku akan kami hukum seberat-beratnya, bahkak pasal 340 tentang pembunuhan berencana,"tegas dia.
Kolonel Laut Whisnu juga menyampaikan, untuk identifikasi jenazah semua akan difasilitasi sekaligus pendampingan untuk keluarga.
"Untuk masalah jenazah kami telah memerintahkan anggota kami untuk mendampingi keluarga melaksanakan indentifikasi terhadap jenazah dan kami akan menfasilitasi dan segala bentuk akomodasi kami siapkan, agar jenazah dapat di kembalikan ke Gomo tempat di mana korban dilahirkan,"ujar dia.
"Kami juga akan terbuka dalam kasus ini tidak ada yang ditutup-tutupi, bahkan kami telah melaksanakan konferensi pers kepada media tentang kejadian tersebut,"sambung dia.
Baca juga: Tertangkap Oknum Damkar Cabuli Anak Kandung, Sikap Bak Nantang Buat Publik Geram, Ibu Korban: Iblis
Kepolisan akhirnya berhasil mengungkapkan kronologi pembunuhan Calon Siswa TNI AL, Iwan Sutrisman.
Dalam kasus ini Iwan Sutrisman dibunuh dianiaya hingga tewas oleh Serda Adan.
Kapolres Sawahlunto, AKBP Purwanto mengatakan, Iwan Sutrisman dihabisi pada 24 Desember 2022.
Sebelum dibunuh, korban dibawa tersangka Serda Adan dengan mobil rental dari Padang.
Di dalam mobil, ada rekan tersangka Muhammad Alvin. Namun saat itu korban tidak curiga.
"Korban dibawa dari Padang menuju Sawahlunto oleh kedua tersangka pada 24 Desember 2022 malam itu," kata Purwanto dalam jumpa pers di Mako Lantamal II Padang, Selasa (2/4/2024).
Saat tiba di lokasi kejadian, korban ingin turun untuk buang air kecil.
"Awalnya rencana pembunuhan bukan di lokasi itu, tapi di tepi Danau Biru. Namun, karena korban ingin turun mau buang air kecil, akhirnya di lokasi itu dieksekusi," kata Purwanto.
Usai dibunuh, jenazah korban dibuang tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
Sementara pisau yang digunakan untuk menusuk korban, dibuang di sebuah sungai di Padang.
Kasus pembunuhan Iwan ini memang telah menyita perhatian keluarganya.
Sebelum tahu bahwa anggota keluarga ada yang dibunuh dan baru diketahui 1,5 tahun kemudian, ternyata keluarga sudah punya firasat.
Betapa pilu keluarga Iwan Sutrisman saat mengetahui anggotanya itu ternyata sudah meninggal dunia.
Iwan Sutrisman tak tahunya tewas dengan kondisi tubuh dibuang ke dalam jurang.
Kematian Iwan Sutrisman menjadi perbincangan termasuk di kalangan keluarga.
Akhirnya timbul kecurigaan dari keluarga Iwan karena tak kunjung bisa menemui Iwan.
Ditambah sang paman Iwan bermimpi aneh.
"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong, dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi.
Mereka memutuskan melaporkan kejadian ini ke Lanal Nias, Senin (25/3/2024).
Adan dan keluarga Iwan dipertemukan.
Namun, Adan malah membantah telah membawa Iwan ke Padang.
Baca juga: Prajurit TNI Terharu Dapat Hadiah Umrah Gratis Sekeluarga, Rezeki Punya Anak Jago Baca Quran
Dia menyebut tidak pernah menerima uang dari keluarga Iwan.
"Kami akhirnya menunjukkan semua bukti transfer dan percakapan dengan Adan," kata Yanikasi.
Pada Kamis (28/3/2024), keluarga korban diberitahu bahwa Iwan telah dibunuh oleh Adan.
Adan mengaku membunuh Iwan pada 24 Desember 2022.
"Kami sekeluarga sangat terkejut dan menangis histeris mendengar informasi itu.
Kami tidak menyangka dia yang kami anggap sebagai anak tega melakukan itu," ucap Yanikasi.
Iwan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang ke jurang di daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumbar.
Pihak TNI AL masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik pembunuhan Iwan.
Terkuak kebohongan Serda Adan anggota TNI yang bunuh Iwan Sutrisman eks Casis Bintara.
Serda Adan menutupi fakta pembunuhan yang ia lakukan kepada keluarga korban dengan menyebut jika Iwan tengah menjalani pendidikan.
Baca juga: Tangis Pilu Istri Prajurit TNI, Suami Tewas Akibat Serangan KKB di Papua, Ungkap Janji Pada Anak
Padahal sebenarnya Serda Adna Adyan sudah membunuh Iwan Sutrisman sejak 1,5 tahun lalu.
Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, menuturkan, Iwan mengikuti seleksi bintara TNI AL gelombang II 2022 di Kabupaten Nias pada Desember 2022.
Akan tetapi faktanya Iwan sendiri diketahui tidak pernah lulus sebagai Casis Bintara.
Namun Adan menyebut Iwan lulus seleksi dan mengikuti pendidikan bintara TNI Angkatan Laut ke keluarga korban.
Awalnya Adan menjemput Iwan dari rumahnya dan menyebut akan membawanya ke Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang, Sumatera Barat, 16 Desember 2022.
Di situlah terakhir kali keluarga bertemu Iwan.
Saat itulah setelah 8 hari bersama, Adan justru membunuh korban dan membuang jasadnya ke jurang.
Bahkan parahnya ia juga membohongi keluarga Iwan demi mendapatkan harta.
”Selama satu setengah tahun, kami dibohongi oleh Serda Adan. Keluarga kami dimintai uang terus-menerus lebih dari Rp 200 juta. Kami menganggap Adan sebagai keluarga, ternyata dia sudah membunuh anak kebanggaan kami,” kata Yanikasi Telaumbanua (35), keluarga Iwan, Sabtu (30/3/2024).
Baca juga: Kenalnya Tukang Batagor, Gadis Ponpes Ini Deg-degan Calon Suami Ternyata Prajurit TNI: Mukanya
Adan mengatakan ke keluarga Iwan jika putra kesayangan mereka tengah menempuh pendidikan.
Pada 22 Desember, Adan mengirimkan foto Iwan mengenakan seragam TNI AL. Dalam foto itu tampak rambutnya sudah digundul.
"Kami sangat senang mendapat kabar kalau Iwan telah lulus TNI AL seperti cita-citanya dan cita-cita keluarga kami. Kami pun membuat pesta adat sebagai bentuk penghargaan kepada Adan. Kami menganggapnya sebagai anak," tuturnya.
Setelah Iwan disebut mengikuti pendidikan TNI AL, keluarga tidak pernah lagi berkomunikasi secara langsung. Adan beralasan bahwa selama pendidikan, siswa tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga. Keluarga memakluminya.
Selama satu tahun Adan terus menipu keluarga Iwan dengan meminta sejumlah uang dengan dalih biaya pendidikan Iwan.
Pada Februari 2024, keluarga Iwan menemui Serda Adan di tempat tinggalnya di Mess Polisi Militer Lanal Nias.
Adan malah meminta uang Rp 1.450.000 untuk membeli pulsa agar bisa menghubungi teman satu angkatan di satuan pendidikan.
Di situ keluarga mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan.
"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi.
Bahkan keluarga khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan.
"Kami mulai khawatir pada kondisi Iwan setelah paman Iwan bermimpi melihat Iwan datang ke depan rumahnya meminta tolong. Dia meminta agar diselamatkan," kata Yanikasi.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Iwan Sutrisman Telaumbanua
Casis Bintara TNI AL
Komandan Pangkalan Angkatan Laut Nias (Danlanal Ni
Serda Adan Aryan Marsal
Kapolres Sawahlunto
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Siswi Miskin Pakai Sandal karena Sepatu Rusak Tapi Malah Digunting Guru, Ortu Tak Mampu Belikan Baru |
|
|---|
| Dulu Divonis Dokter Tak Bisa Hidup sampai Umur 4 Tahun, Bayi Tanpa Otak Kini Rayakan Ultah ke 20 |
|
|---|
| Hukuman Bripda TT usai Hajar 2 Siswa Sekolah Polisi, Hasil Pemeriksaan Dikuak Polda |
|
|---|
| Sosok Bos Judi Terbesar di Asia yang Kendalikan Judol Rp 250 Triliun, Ngotot Mengaku Tak Bersalah |
|
|---|
| Sosok Saeruroh Pedagang Sosis Jadi Model Sepanggung Dian Sastro, Jual Cincin Rp1,4 Juta untuk Ongkos |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Inilah-tangisan-keluarga-Iwan-setelah-viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.