Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tragedi Bocah SD Tewas Keracunan usai Makan Kue Ultah Pesan Online, Nama Toko Janggal, Korban Mual

Nasib pilu bocah SD meninggal sehari setelah ulang tahun, Senin (25/3/2024). Sosok bocah SD tersebut bernama Manvi.

X.com/Gagan4344
Bocah SD tewas setelah makan kue ulang tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pilu bocah SD meninggal sehari setelah ulang tahun, Senin (25/3/2024).

Sosok bocah SD tersebut bernama Manvi dan masih duduk di kelas 5.

Ia meninggal karena makan kue ulang tahun yang dipesan melalui aplikasi online, Zomato.

Insiden ini terjadi di Punjab, India Utara.

Kakek Manvi, Harban Lal mencatat, nama toko roti di tagihan dan toko roti yang dipesannya tidak sama.

Hal itu menimbulkan spekulasi toko roti itu beroperasi dengan infrastruktur minimal dengan pengaturan ruangan yang kecil untuk memenuhi pesanan online.

Baca juga: Tangisan Bocah SD di Banyuwangi Gegerkan Warga, Tangannya Luka Parah, Berawal dari Penasaran

"Kami juga memantau konsep cloud kitchen ini karena nama toko roti ini terus berubah di Zomato," ujar seorang pejabat kepolisian setempat, Sarfaraz Alam, dilansir dari Independent, via Kompas.com.

Toko roti seperti itu biasanya mengemas makanan dari lokasi pusat dan menawarkan fleksibilitas serta efektivitas biaya dalam operasi mereka.

Untuk mengusut penyebab kematian Manvi, keluarganya membawa sampel kue ulang tahun tersebut ke departemen kesehatan setempat.

Korban merasa mual dan haus

Insiden nahas itu terjadi di hari ulang tahun Manvi, tepatnya pada Minggu (24/3/2024) di Punjab, India utara.

Saat itu, keluarga Manvi memesan kue ulang tahun melalui aplikasi pesan antar makanan online.

Mereka kemudian menyantap kue tersebut di malam hari, sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Sebuah video keluarga yang tengah merayakan ulang tahun Manvi menjadi viral setelah kematiannya.

Malam harinya, Manvi terbangun dari tidur lelapnya.

Ia muntah-muntah dan mengeluhkan haus.

Manvi juga mengatakan mulutnya terasa kering dan meminta air putih sebelum akhirnya kembali tidur.

Keesokan harinya, kondisinya semakin memburuk dan tak sadarkan diri.

Keluarga segera membawa Manvi ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Di rumah sakit, Manvi diberi oksigen dan menjalani elektrokardiogram, yaitu tes diagnostik yang mengukur aktivitas listrik jantung.

Sayang, tak lama kemudian, Manvi dinyatakan meninggal dunia.

Bocah SD tewas setelah makan kue ulang tahun.
Bocah SD tewas setelah makan kue ulang tahun. (X.com/Gagan4344)

Diduga keracunan kue ulang tahun

Keluarga Manvi menduga, Manvi meninggal dunia karena keracunan kue ulang tahun yang dikonsumsinya.

Pasalnya, lima anggota keluarga Manvi juga jatuh sakit usai mengonsumsi kue ulang tahun itu.

Keluarga Manvi menuduh kue tersebut terkontaminasi dan telah mengajukan kasus ke polisi terhadap pemilik toko roti tersebut.

Mereka juga membawa sampel kue ulang tahun tersebut ke departemen kesehatan untuk menyelidiki penyebab kematian Manvi.

Namun, permintaan itu ditolak petugas kesehatan setempat.

Baca juga: Sosok Bupati Tawari Bocah SD Sekolah Sambil Gendong Adik Jadi Anak Angkat, Bakal Fasilitasi Rumah

3 orang ditangkap, 1 jadi buron

Diberitakan Indian Express, polisi Patiala, Punjab, India memastikan telah mengidentifikasi 4 orang dan menangkap 3 orang terkait kasus tragedi kue ulang tahun yang merenggut nyawa Manvi itu.

Empat orang tersebut adalah Gurmeet Singh selaku pemilik Kanha Bakery dan 3 pekerja toko roti, yaitu Ranjeet, Pawan Mishra, dan Vijay Kumar.

Mereka dijerat dengan pasal 304 IPC.

Dari 4 pelaku, polisi baru menangkap 3 orang yaitu Ranjeet, Pawan Mishra, dan Vijay Kumar. Mereka dihadirkan di pengadilan pada Minggu (31/3/2024).

Sementara Gurmeet Singh masih menjadi buron.

Baca juga: Sekolah Sambil Gendong Adiknya, Bocah SD Ditawari Jadi Anak Angkat Bupati, Ayah Muncul: Pikir-pikir

Toko roti dihapus dari aplikasi

Juru bicara Zomato menyampaikan duka cita mendalam terkait tragedi kue ulang tahun yang merenggut nyawa bocah berusia 10 tahun itu.

“Kami patah hati dan sangat terguncang atas kejadian tragis baru-baru ini yang terjadi di Patiala," ucap Jubir Zomato, masih dari sumber yang sama.

Perusahaan pesan antar makanan itu mengaku telah menghapus toko roti Kanha Bakery dari aplikasinya.

Saat ini, perusahaan tersebut tengah berkoordinasi dengan polisi untuk menyelidiki kasus itu.

“Kami juga melarang pemilik restoran mengoperasikan entitas apa pun di Zomato. Kami memberikan dukungan penuh kami kepada lembaga penegak hukum dalam masalah ini," kata Jubir Zomato.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved