Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Besok Muhammadiyah Rayakan Idul Fitri, Gaungkan Pesan Damai Pasca Pemilu 2024

Besok Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri, gaungkan pesan damai dan persatuan pasca Pemilu 2024.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Ahmad Zaimul Haq
Ilustrasi pelaksanaan salat Idul Adha berjamaah di Masjid Al Akbar Surabaya - PW Muhammadiyah Jawa Timur memastikan persiapan gelaran salat Idul Fitri pada Rabu (10/4/2024) besok, di seluruh daerah di Jawa Timur, tuntas. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PW Muhammadiyah Jawa Timur memastikan persiapan gelaran salat Idul Fitri pada Rabu (10/4/2024) besok, di seluruh daerah di Jawa Timur, tuntas.

Lebaran kali inipun akan dimanfaatkan Muhammadiyah untuk menyebarkan pesan persatuan pasca hiruk pikuk Pemilu 2024

Sekretaris PW Muhammadiyah Jatim, Prof Dr Biyanto mengungkapkan, sedikitnya terdapat 1.345 lokasi salat Idul Fitri yang disiapkan di seluruh daerah di Jawa Timur.

"Intinya kami siap untuk salat id (Idul Fitri) besok. Persiapan kami sudah maksimal," kata Prof Biyanto saat dihubungi dari Surabaya, Selasa (9/4/2024). 

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memang telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 10 April 2024 besok.

Menurut Prof Biyanto, begitu pengumuman itu dikeluarkan, seluruh pengurus di Jawa Timur langsung melakukan sejumlah persiapan. 

Momentum Idul Fitri kali inipun dianggap sebagai momentum berharga untuk terus merajut persatuan bangsa, utamanya pasca perhelatan pemilu.

Sebab itu, Muhammadiyah Jatim meminta kepada seluruh khotib yang bertugas besok, untuk menyampaikan prinsip-prinsip persatuan. 

Menyampaikan sejumlah ajakan agar tidak lagi terkotak-kotak pada kepentingan politik pemilu.

peta mudik

Baca juga: Niat Salat Idul Fitri Sebagai Imam dan Makmum, Lengkap Bacaan di Sela Takbir Rakaat Pertama & Kedua

"Idul Fitri ini menjadi momentum untuk bersilaturahmi. Bahkan bukan hanya ketemu fisik, tapi juga pemikiran yang mungkin sempat berbeda-beda karena pilihan politik," jelasnya. 

Tak hanya kepada khotib, pesan tersebut juga diberikan kepada seluruh pengurus Muhammadiyah, mulai tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga desa/kelurahan.

Prof Biyanto meminta agar pesan tersebut disebarkan demi kepentingan bangsa ke depan. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved