Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Uang Rp100 Juta Tertinggal di Rest Area Tol, Kini Polisi Kembalikan ke Pemilik, Sosok Terkuak

Kisah uang pemudik Rp100 juta tertinggal di rest area Tol Lampung viral di media sosial. Uang tersebut disimpan di dalam tas.

KOMPAS.com
Kisah uang pemudik Rp100 juta tertinggal di rest area Tol Lampung viral di media sosial. Uang tersebut disimpan di dalam tas. 

TRIBUNJATIM.COM - Kisah uang pemudik Rp100 juta tertinggal di rest area Tol Lampung viral di media sosial.

Uang tersebut disimpan di dalam tas.

Beruntung uang Rp100 juta yang tertinggal itu aman dan kini telah dikembalikan oleh anggota kepolisian, Aiptu  Supriyanto.

Sementara itu, sosok pemilik uang Rp100 juta itupun terungkap.

Ia adalah Sukisno (55), asal Belitang.

Sukisno mengaku sangat berterimakasih kepada Aiptu Supriyanto lantaran telah mengamankan uangnya.

Baca juga: Bagi-bagi THR, Ivan Gunawan Dihujat Imbas Pertanyaan ke Warga, Ayu Ting Ting Disoroti Nominal Uang

"Saya ucapkan terimakasih kepada Aiptu Supriyanto. Semoga bapak selalu mendapatkan keberkahan dalam menjalankan tugas untuk melayani masyarakat.

Serta selalu diberikan kesehatan," katanya, dikutip dari Tribun Sumsel pada Senin (15/4/2024).

Sementara, Aiptu Supriyanto menceritakan pertama ia menemukan tas tersebut saat melakukan patroli dengan jalan kaki di sekitaran rest area tersebut.

Lalu saat melintasi toilet ia melihat sebuah tas yang tergantung di dalam toilet.

Sontak ia langsung mengambil tas tersebut namun ia tidak berani untuk membukanya.

Sehingga ia membawa tas tersebut ke pos lalu tas tersebut diperiksa bersama security dan OB rest area.

Kisah uang pemudik Rp100 juta tertinggal di rest area tol Lampung.
Kisah uang pemudik Rp100 juta tertinggal di rest area tol Lampung. (Kompas.com)

"Saat tas tersebut dibuka ternyata isinya terdapat uang pecahan yang berjumlah kurang lebih Rp 100 juta.

Lalu terdapat juga barang-barang berharga seperti handphone, paspor serta dompet yang berisi identitas pemilik tas," ceritanya.

Lalu tak berselang lama, Aiptu Supriyanto langsung mencari keberadaan pemilik tas dengan menggunakan toa masjid, memberikan pengumuman tentang adanya sebuah tas yang tertinggal.

Selain itu, Aiptu Supriyanto juga melakukan upaya lain yakni dengan menelepon kontak kerabat korban yang tersimpan di handphone yang ada di dalam tas korban.

Lalu setelah tersambung, Supriyanto langsung bertemu dengan pemilik tas di masjid kemudian mengembalikan tas milik Sukisno.

"Ketika itu yang ada dalam pikiran saya tas yang saya temukan tersebut harus segera dikembalikan ke pemiliknya.

Karena saat perjalanan jauh tentunya pemudik kelelahan sehingga menyebabkan kelupaan akan barang bawaannya," pungkasnya.

Baca juga: Nasib Wanita Lemas Uang THR di Koper Diambil Staf Pesawat, Amplop Dirobek, Maskapai: Laporkan Saja

Sementara itu kisah viral lainnya, pilu dua gadis kecil pemudik dari Tangerang.

Kedua gadis ini membuat syok para petugaas di pos kepolisian, mereka datang dalam kondisi panik.

Pengalaman 2 gadis pemudik dari Tangerang ini menjadi sorotan di sebuah pos polisi dekat gerbang tol Karawang Barat.

Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, Aipda Fuad dan Bripka Noviandi tengah fokus mengamati arus kendaraan di Pos Gatur Pam Ops Ketupat Lodaya tahun 2024 di Badami, tol Karawang Barat.

Dua bocah perempuan kemudian mendatangi mereka.

Sambil terbata-bata Anadya Kirana (16) dan Anandita Larasati (8) menceritakan kondisi ibunya, Eni Yulianti (43).

Eni disebut tengah menahan sakit di sebuah gubuk yang tak jauh dari jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Jadi tiba-tiba ada dua anak perempuan yang melaporkan kepada petugas jika tengah sakit," kata Kasi Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi, Sabtu (13/4/2024), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: SOSOK Sopir Bus Ajak Semua Penumpang Makan di Rumah Mertua saat Mudik, Kasihan Kelaparan, Ikhlas

Ketiganya, kata Kusmayadi, adalah pemudik dari Tanggerang yang akan menuju Magelang, Jawa Tengah.

Namun di tengah perjalanan, Eni merasa mual, pusing, dan lemas, lalu meminta turun dari bus Harapan Jaya yang ditumpanginya, di gerbang tol Karawang Barat.

"Ibunya sakit dan meminta turun di gerbang tol Karawang Barat," kata Kusmayadi.

Mendengar cerita dua anak perempuan itu, Aipda Fuad dan Bripka Noviandi bergegas ke lokasi.

Benar saja, di sana Eni terlihat lemas.

Dia berbaring di sebuah kursi di dalam gubuk.

Eni juga terlihat menggigil kedinginan.

"Melihat itu, petugas langsung membawa Eni ke rumah sakit dengan sebuah mobil," kata dia.

Eni dibawa ke Rumah Sakit Mandaya di Jalan Interchange untuk mendapatkan perawatan. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved