Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan di Tulungagung

Ambulans Puskesmas Tulungagung Terguling Saat Dipakai Acara Halal Bi Halal, Sempat Tabrak Anak Kecil

Sebuah ambulans milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung terguling di Jalan Pahlawan Tulungagung, Kamis (18/4/2024) sekira pukul 11.15 WIB

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Ambulans milik Dinas Kesehatan yang dioperasikan Puskesmas Kedungwaru kecelakaan saat dipakai angkutan halal bihalal, Kamis (18/4/2024) 

Jodi menengarai penggunakan kendaraan ini tidak sesuai dengan peruntukkannya.

"Kendaraan ini seharusnya digunakan untuk mengangkut pasien, tapi ternyata dipakai untuk angkutan penumpang," tegasnya.

Saat ini polisi masih fokus untuk pemulihan para korban.

Setelah itu penyidik Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung akan meminta keterangan semua penumpang mobil dan saksi di lapangan.

"Kami tidak bisa menyimpulkan sekarang, kami akan melakukan penyelidikan dilanjutkan gelar perkara. Gelar perkara nanti disimpulkan, mencukup bukti atau tidak bisa dilanjutkan," pungkas Jodi.

Ambulans yang kecelakaan saat ini disimpan di tempat barang bukti Unit Gakkum Satlantas Polres Tulungagung di Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru.

Kendaraan ini telah dilengkapi alat bantu medis, seperti tabung oksigen untuk pasien dalam kondisi darurat.

Lokasi kecelakaan di depan Apotek Kimia Farma dan bengkel sepeda motor.

Seorang pegawai bengkel yang menjadi saksi mata, mengaku melihat kendaraan ini melaju cukup kencang dari utara.

Kendaraan ini tiba-tiba oleng ke kiri dan menabrak kumpulan tiang telepon dan wifi yang ditanam saling berdekatan di satu titik.

"Jadi dia tidak sedang menghindari apa pun, tiba-tiba oleng ke kiri. Itu yang ditabrak ada empat tiang kalau gak salah," ucapnya.  

YM yang bersepeda di depannya ikut tertabrak dan menangis ketakutan.

Awalnya warga mengira ambulans ini sedang membawa pasien.

Warga membantu mendirikan kembali ambulans yang terguling ini. 

Warga sempat terkejut, karena dari dalam kendaraan ini keluar 9 orang ibu-ibu mengenakan seragam batik coklat biru. 

"Begitu keluar, ternyata ibu-ibu semua ada 9 orang. Semua masih pakai seragam PNS," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved