Berita Malang
Kebutuhan Guru di Malang Tinggi, Ada 20 Guru Pensiun Tiap Bulannya, Ajukan Kuota 1.300 an
Kebutuhan Guru di Malang Tinggi, Ada 20 Guru Pensiun Tiap Bulannya, Ajukan Kuota 1.300 an
Penulis: Benni Indo | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang mencatat rata-rata ada 20 guru yang pensiun setiap bulan.
Saat ini, ada 3.800 an Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terdiri atas guru, kepala sekolah dan pegawai lainnya.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana saat ditemui di Mal Pelayanan Publik.
Suwarjana mengatakan, kebutuhan guru di Kota Malang sangat tinggi.
Pihaknya telah mengajukan kuota 1.300 an guru yang bisa mengisi kekosongan karena banyaknya guru yang pensiun.
Kuota tersebut telah diajukan dan Suwarjana meyakini, jumlah kuota yang diajukan disetujui oleh Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota Malang.
"Setiap bulan, paling sedikit 20 pensiun. Kalau guru tidak diisi ya susah. Sementara kami belum boleh mengangkat non ASN. Kalau guru SMP, kan masih bisa geser sini geser ke sana karena guru mata pelajaran. Sedangkan guru di SD adalah guru kelas. Itu kesulitan kami. Kebutuhannya hampir sama antara SMP dan SD," terang Suwarjana.
Kebutuhan tenaga pendidik memiliki perbedaan dengan tenaga kesehatan. Pasalnya, antara guru di tingkat SD dan SMP memiliki metode kerja yang berbeda.
Baca juga: Sosok Bu Guru Digaji Rp500 Ribu Setahun, Tulus Ngajar Tak Pernah Protes Bayaran Kecil, Kepsek Kagum
Suwarjana menyatakan, di bidang kesehatan, dokter bisa bertugas di beberapa tempat pelayanan kesehatan, sedangkan guru SD, yang notabene adalah guru kelas, harus tetap tinggal di sekolah. Pun guru SMP, meskipun mengajar mata pelajaran, namun tidak bisa meninggalkan sekolah. Oleh sebab itu, ia meyakini pengajuan kuota guru akan disetujui seluruhnya.
"Saya yakin kalau guru pasti diakomodir semuanya karena penanganan guru itu lain. Kalau kesehatan, katakanlah dokter, jam sekian bisa pindah. Kalau guru kan tidak bisa," ujarnya.
Suwarjana juga mengatakan bahwa Pemkot Malang sangat memperhatikan kesejahteraan guru.
Rerata gaji guru di Kota Malang, yang telah berstatus PNS dan Non ASN yang sudah tercatat di atas Rp 3 juta.
Suwarjana mengungkapkan, kesejahteraan guru menjadi perhatian serius karena dapat memengaruhi semangat kerja.
"Yang jelas, Pemkot Malang memperhatikan pegawai, baik ASN dan non ASN yang sudah tercatat, ada GTT dan PTT. Kami sangat memperhatikan. Gajinya di atas Rp 3 juta rata-rata. Paling sedikit, kalau sudah sarjana, gajinya Rp 3 juta," kata Suwarjana.
Pada awal tahun ini, Pemkot Malang telah mengusulkan 3.799 formasi kebutuhan calon aparatur sipil negara (CASN) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB). Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Malang, Totok Kasianto Kebutuhan PPPK jumlahnya 3.749. Kalau CPNS ada 50, khususnya di bagian tenaga teknis, misalnya auditor.
"Jadi jumlah keseluruhan ada 3.799 usulan," kata Totok yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.
Totok menerangkan ada 592 formasi tenaga guru dan 64 formasi tenaga kesehatan yang diusulkan dalam PPPK. Lalu ada 3.093 formasi tenaga teknis.
guru
Malang
Pemkot Malang
Dinas Pendidikan
Suwarjana
pensiun
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
JPU Tolak Eksepsi Selebgram Isa Zega Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Ditinggal Bikin Pentol, Pedagang Bakso di Malang Syok Burung Murai Harga Jutaan Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Amankan Perayaan Imlek di Kelenteng Eng An Kiong, Polresta Malang Kota Terjunkan Puluhan Personel |
![]() |
---|
Nostalgia Nikmati Jajanan Sekolah di Festival Najaj Halokes Kampung Sekabrom Kayutangan Malang |
![]() |
---|
Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek 2025, Ribuan Tiket Kereta di Stasiun Malang Ludes Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.