Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sakit Hati Diceraikan Suami, TKW Madiun Nekat Robohkan Rumah Sendiri, Padahal 9 Tahun Nabung

TKW asal Madiun nekat merobohkan rumahnya sendiri lantaran sakit hari dicerai sepihak suaminya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
Pantas TKW Siti Robohkan Rumah seusai Dicerai Sepihak Suami? Peran Eks Mertua Tekuak: Saya yang Beli 

TRIBUNJATIM.COM - Gegara sakit hati diceraikan suami, TKW asal Madiun, Jawa Timur, nekat merobohkan rumah sendiri.

Padahal rumah tersebut adalah hasil sang TKW menabung selama sembilan tahun.

Namun kini rumah tersebut dirobohkan hingga videonya viral di media sosial.

TKW asal Madiun bernama Siti Fatimah (38) nekat merobohkan rumahnya karena sakit hari dicerai sepihak oleh suaminya, Mutahtohirin (35).

Menurut Siti Fatimah, rumah tersebut adalah hasil jerih payahnya menabung selama 9 tahun, yaitu sejak tahun 2015.

Namun kini hancur hanya tinggal reruntuhan seiring dengan berakhirnya rumah tangga mereka.

Adapun perceraian keduanya diduga kuat karena kehadiran orang ketiga.

Sedangkan peristiwa perobohan tersebut terjadi pada Kamis (18/4/2024) petang.

Polri dan TNI tampak siaga di lokasi agar tidak menimbulkan kekacauan lebih parah.

Bahkan masyarakat hingga perangkat desa pun masih terlihat berkumpul di tempat kejadian tersebut, Jumat (19/4/2024).

Kepala Dusun Pucanganom, Nuryanto, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Pihaknya juga mengaku sempat melakukan mediasi dengan kedua belah pihak.

"Rumah itu menempati tanah yang dibeli pasangan suami istri," ujar Nuryanto.

"Sama-sama bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di luar negeri," imbuhnya.

Baca juga: Setia Tunggu Istri TKW, Suami Telantar di Gubuk Reyot Ditinggal Selingkuh, Anak Tidur Nyaris Tewas

Menurutnya, pembelian menggunakan dana jerih payah suami istri yang bernama Mutahtohirin dan Siti Fatimah.

Namun sayangnya, rumah tangga keduanya tidak berjalan dengan harmonis.

"Mereka yang tinggal di luar negeri sepakat bercerai. Kemarin mediasi sore dan dilanjut pagi tadi."

"Mediasi berakhir buntu, akhirnya kami kembali menyerahkan kepada keduanya," bebernya.

Siti Fatimah mengaku sakit hati karena telah dicerai sepihak oleh suaminya diduga faktor orang ketiga.

"Sebelum saya robohkan, saya sudah ketemu sama mantan mertua kemarin Idulfitri, sudah bilang saya mau renovasi rumah ini dan mereka setuju," ungkapnya.

"Setelah itu, saya langsung lapor ke Ketua RT dan perangkat desa," imbuh Siti Fatimah.

"Begitu sudah dapat izin, saya datangkan alat berat, tapi saya dipersulit mantan suami saya, alasan harta gono gini," jelasnya.

Pantas TKW Siti Robohkan Rumah seusai Dicerai Sepihak Suami? Peran Eks Mertua Tekuak: Saya yang Beli
Pantas TKW Siti robohkan rumah seusai dicerai sepihak suami, peran eks mertua tekuak (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)

Dirinya beralasan, rumah hasil jerih payah yang ia tabung sejak tahun 2015 ini sengaja dirobohkan lalu direnovasi sesuai dengan desain semestinya.

Dengan harapan supaya lebih bagus, serta bisa ditempati oleh anaknya.

"Saya yang beli, sewaktu saya di Hongkong, kemarin saya minta surat suratnya tapi tidak dipenuhi."

"Saya ingin bongkar dulu, biar tahu ukuran tanahnya berapa karena dokumennya belum saya dapat," jelasnya.

"Saya ingin secara kekeluargaan mau renovasi ini. Saya yang beli mau dan benahi rumah. Silakan kalau memilih jalur hukum, saya juga akan demikian," tuntasnya.

Sementara itu, dari pihak Mutahtohirin yang juga berada di lokasi kejadian, enggan memberikan komentar kepada awak media.

Baca juga: Dulu Istri Pamit Jadi TKW, Kini Ato Pasrah Rawat Dua Anaknya di Gubuk Reyot, Nasib Istri?

Peristiwa serupa juga pernah terjadi di tahun 2022.

Rumah seorang pria bernama Moh Suaib di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dibongkar usai perceraian dengan istrinya, Uswatun Hasanah.

Pembongkaran di hari ketiga menyisakan pengerukan tanah urukan menggunakan ekskavator.

Rumah berukuran 6x9 meter tersebut sebelumnya dibangun dengan biaya Rp500 juta pada tahun 2018.

Suaib tak mau rumah tersebut nantinya ditempati mantan istri, sehingga dirobohkan.

Paman Suaib, Abdul Hannan menuturkan, sempat dilakukan mediasi agar rumah tersebut tak dibongkar usai putusan perceraian di Pengadilan Agama Pamekasan.

Namun Suaib yang kini tinggal di rumah orang tuanya di Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, ngotot membongkarnya.

"Mediasi tidak hanya dari pengadilan agama, namun dari perwakilan kedua keluarga sudah dilakukan."

"Namun Suaib bergeming dan tetap ingin membongkar rumahnya," kata Hannan, Rabu (6/7/2022), melansir dari Kompas.com.

Bahkan tiga jam sebelum pembongkaran, Hannan kembali menghubungi Suaib.

Ia berharap keponakannya tersebut mengurungkan niat untuk membongkar rumahnya.

Suami robohkan rumah ratusan juta di Pamekasan usai bercerai, ungkit perlakuan mantan istri
Suami robohkan rumah ratusan juta di Pamekasan usai bercerai, ungkit perlakuan mantan istri (Facebook)

Namun tekad Suaib sudah bulat.

"Orangnya seperti tidak punya beban untuk membongkarnya."

"Akhirnya alat berat merobohkan bangunan tersebut dibantu tetangga Suaib dan saya sendiri," imbuh Hannan.

Menurut Hannan, rumah tersebut dibangun Suaib dari uang pemberian kedua orang tuanya.

Sedangkan tanah yang ditempati merupakan warisan orang tua mantan istrinya.

"Sudah kami sarankan agar rumah itu diwariskan kepada kedua anaknya, namun saran itu ditolak," ungkap Hannan.

Keluarga mantan istri Suaib hanya menyaksikan proses pembongkaran rumah tersebut.

Sementara dua kakak ipar Suaib yang enggan disebut namanya, menolak memberikan keterangan panjang.

"Pembongkaran sudah kesepakatan kedua belah pihak," kata pria berkaos biru saat ditemui di lokasi.

Mantan istri Suaib juga tidak tampak di lokasi.

Dari informasi yang dihimpun, mantan istri Suaib sedang mengungsi ke rumah saudaranya setelah semua barang di dalam rumahnya dikeluarkan dan sebagian diangkut ke rumah Suaib.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved