Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Ponorogo Diterjang Banjir dan Pohon Tumbang, BPBD Himbau Warga Waspada Fenomena Hidrometeorologi

Ponorogo Diterjang Banjir dan Pohon Tumbang, BPBD Himbau Warga Waspada Fenomena Hidrometeorologi

Istimewa
ada luapan air di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Minggu (21/4/2024) sore. 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 2 bencana alam, Minggu (21/4/2024) sore hingga malam hari.

“Kemarin itu hujan hampir seharian. Kami catat ada kejadian bencana di dua lokasi. Banjir dan pohon tumbang. Semua kejadian sore jelang malam,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, Senin (22/4/2024).

Dia menjelaskan bahwa kejadian pertama adalah banjir. Dimana ada luapan air di Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo,

“Bahwa luapan air di desa krebet meningkat drastis akibat tertutupnya jembatan setempat oleh rumpun bambu,” kata Agung kepada Tribunjatim.com.

Dia menjelaskan bahwa laporan masuk pukul 17.15 wib. Namun, ketika tim BPBD Ponorogo ke lokasi pukul 17.30 wib, air luapan sudah bersih.

“Jadi ada sambah bambu gitu. Setelah bisa mengalir ya tidak apa-apa. Menggenangi jalan dan pekarangan rumah. Ada 4 rumah yang tergenang,” tegasnya. 

Selain itu juta ada pohon jati tinbang di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Pohon tumbang itu menyebabkan jalan alternatif Ponorogo-Magetan tersendat.

“Pohon jati yang tumbang di desa sampung menghalangi akses dari desa tersebut menuju Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan,” tegasnya.

Dia menambahkan sesuai rilis badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) pada akhir april, fenomena hidrometeorologi yang menjadi penyebab curah hujan tinggi di kabupaten ponorogo diperkirakan akan berakhir dan bergeser ke fase la niña pada bulan Mei:

Baca juga: Respon Baik dari Masyarakat, Pasar Malam di Alun-alun Ponorogo Diperpanjang hingga 6 Hari

“Curah hujan masih cukup lebat pagi hari. Hujan dengan intensitas ringan, namun pada siang hingga sore harinya, intensitas hujan meningkat dan berpotensi berdampak bencana,0 urainya:

Dia mengimbau kepada seluruh warga/terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada dan mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi.

“langkah pencegahan dan kewaspadaan diperlukan untuk mengurangi risiko dampak dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved