Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Muhammad Burhanudin, Wisudawan ITS Meninggal Jelang Wisuda, Berprestasi dan Lulus 3,5 Tahun

Inilah sosok Muhammad Burhanudin merupakan wisudawan ITS yang berprestasi dan lulus 3,5 tahun. Ia meninggal dunia jelang momen wisudanya.

Kolase TribunJatim.com/Surya
Wisudawan ITS yang meninggal dunia. Wisudawan ITS tersebut meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan beberapa waktu jelang hari wisuda. 

TRIBUNJATIM.COM - Kabar duka datang dari seorang wisudawan ITS bernama Muhammad Burhanudin.

Momen di mana seharusnya ia akan segera menjalani wisudanya berubah menjadi duka.

Untuk diketahui, Muhammad Burhanudin merupakan wisudawan ITS yang berprestasi dan lulus 3,5 tahun.

Muhammad Burhanudin, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, meninggal jelang wisuda.

Tak terelakkan suasana haru dan pecahnya tangis orangtua Muhammad Burhanudin lantaran anaknya sudah tiada.

Wisudawan ITS tersebut meregang nyawa setelah terlibat kecelakaan beberapa waktu jelang hari wisuda.

Perasaan sedih, pilu sekaligus hharu orangtua Muhammad Burhanudin saat wakili untuk terima ijazah.

Baca juga: Haru Adik Bungsu Beri Uang THR untuk Kakak dan Orang Tua, Padahal Masih Pelajar: Semakin Menangis

Momen haru menyelimuti upacara wisuda di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya.

Salah satu mahasiswa bernama Muhammad Burhanudin, meninggal dunia akibat kecelakaan jelang hari wisudanya.

Pada akhirnya, orangtua Muhammad Burhanudin mewakili sang mendiang anak untuk menerima ijazah kelulusan.

Diketahui, wisuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (20/4/2024), diwarnai suasana haru.

Momen haru pada perhelatan wisuda tersebut dirasakan saat nama Muhammad Burhanudin, wisudawan sarjana dari Program Studi Teknik Sipil dipanggil untuk menerima ijazah.

Dengan mata yang berkaca-kaca, ayah Burhanudin menerima ijazah sarjana putranya.

Ketidakhadiran Burhanudin dalam prosesi wisuda itu bukan tanpa alasan.

Udin-sapaan akrabnya, meninggal dunia jelang momen wisuda.

Ia meninggal dunia akibat menabrak sebuah truk saat berkendara di sekitar Terminal Osowilangon perbatasan Surabaya-Gresik, Sabtu (30/3/2024) lalu.

Orangtua wisudawan wakili anaknya yang meninggal dunia (Surya)
Muhammad Burhanudin lahir di Kediri, Jawa Timur pada 19 Juli 2002.

Ia merupakan lulusan SMA Negeri 2 Kediri tahun 2020.

Udin merupakan anak yang tekun dan berbakti kepada kedua orangtuanya, yakni pasangan Sudjoko dan Deni Puji Restanti.

Hal ini terlihat dalam keaktifannya selama berkuliah dengan mengikuti berbagai organisasi dan meraih juara dalam beberapa kompetisi.

Antara lain menjadi juara 3 Analisis Geoteknik Civil National Expo dan juara harapan 1 National Geotechnic Competition Civil Week 2023.

Baca juga: Kecurigaan Kakak Terjawab, 7 Tahun Jumiati Dikira Hilang Tak Tahunya Dicor Suami di Rumah, ‘Sabar’

Wisudawan ITS yang meninggal dunia.
Wisudawan ITS yang meninggal dunia. (Kolase TribunJatim.com/Surya)

Dalam menuntaskan tugas akhirnya, Titis beserta kedua orangtuanya pun turut mendukung bungsu dari dua bersaudara tersebut dengan selalu memberikan semangat dan kasih sayang.

Wisuda Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sabtu (20/4/2024), diwarnai suasana haru.

Momen haru pada perhelatan wisuda tersebut dirasakan saat nama Muhammad Burhanudin, wisudawan sarjana dari Program Studi Teknik Sipil dipanggil untuk menerima ijazah.

Riuh tepuk tangan hadirin seakan turut memberikan dukungan kepada keluarga Burhanudin saat naik ke atas panggung untuk mewakili menerima ijazah dari rektor, Mochamad Ashari.

Dengan mata yang berkaca-kaca, ayah Burhanudin menerima ijazah sarjana putranya.

Ketidakhadiran Burhanudin dalam prosesi wisuda itu bukan tanpa alasan.

Udin-sapaan akrabnya, meninggal dunia jelang momen wisuda.

Burhanudin meninggal dunia akibat menabrak sebuah truk saat berkendara di sekitar Terminal Osowilangon perbatasan Surabaya-Gresik, Sabtu (30/4/2024) lalu.

Titisari Haruming Tyas, yang mewakili adiknya untuk wisuda bercerita perjuangan Burhanudin untuk meraih gelar sarjana.

Titis-sapaan akrabnya, merasa bangga atas kerja keras adiknya agar bisa lulus dari ITS dalam kurun waktu 3,5 tahun saja.

Jerih payah serta pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh mendiang Udin berhasil terbayarkan dengan gelar sarjana yang resmi disandangnya pada gelaran wisuda tersebut.

"Yang saya salut dari dia itu orangnya nggak pernah mengeluh, selalu bersyukur," ungkap Titis bangga dengan kegigihan mendiang adiknya.

Baca juga: Nenek Bayi Viral yang Meninggal Usai Dipijit Ogah Disalahkan, Sebut Kematian Cicitnya Sudah Takdir

Udin berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam waktu yang singkat serta meraih predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.

"Jadi dia bener-bener pengen ngebanggain orangtuanya banget dan itu yang bikin orangtua saya bangga banget sama dia," ucapnya penuh haru.

Tak hanya keluarganya, rasa salut dan apresiasi kepada Udin juga diberikan dari teman-teman sampai dosen pembimbingnya.

Setiap minggunya, Udin selalu berusaha menghubungi dosen pembimbingnya agar tugas akhir yang digarapnya segera terselesaikan.

"Setelah dinyatakan lulus dan menunggu wisuda, almarhum juga udah sempat diterima kerja di Kawasan Industri Gresik," ungkap Titis yang hadir bersama suaminya mendampingi ayahandanya.

Baca juga: Nasib Elo Kusuma Wisudawan Salami Rektor Pakai Kaki, Profesi Mentereng, Tak Tinggal di Indonesia

Dari perjuangan adiknya ini, Titis berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang untuk lulus agar jangan pernah berputus asa.

Tidak lupa pula dirinya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.

"Tetap semangat, InsyaAllah pasti akan lulus pada waktu yang tepat," harap alumnus sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota ITS itu.

Momen Wisuda Haru Lainnya

Viral momen sedih namun membanggakan atas kelulusan seorang anak guru ngaji sekaligus guru honorer meraih gelar magister atau S2.

Momen tersebut terjadi di Universitas Airlangga (UNAIR), mahasiswa tersebut bernama Dzulfikar.

Dzulfikar berhasil meraih gelar magister atau S2 fast track dari jurusan Kebijakan Publik.

Fast track adalah program yang dirancang untuk mendapatkan gelar sarjana dan magister dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Hal yang menyedihkan tersebut diunggah akun TikTok @unair_official, yang dikutip TribunJatim.com via TribunTrends.com pada Senin (11/3/2024).

Dzufikar berkesempatan berdiri di atas podium dan mengucapkan beberapa kata yang bikin haru.

Ia awalnya mengucapkan terima kasih ke ayahnya meski sudah tiada atau meninggal dunia.

Dilanjutkan ke ibunya, yang seorang guru ngaji dan guru honorer.

Meski ibunya hidup sendiri, namun ia tak gentar menghidupi anak-anaknya seorang diri setelah ditinggal suaminya pergi.

Yang menarik lagi saat Dzulfikar di atas panggung, rektor UNAIR pun ingin mengecek apakah anak seorang guru ngaji bisa mengaji.

Baca juga: Momen Haru Ibu Gantikan Wisuda Anaknya yang Meninggal di Untag Surabaya, Tangis Bangga: Terlaksana

"Ibunya kan guru ngaji, kamu bisa ngaji gak? Coba di tes," ucap Pak rektor.

Dzulfikar lantas membuktikan kemampuan mengajinya dengan membacakan QS. Al A'la.

Meski baru menyampaikan satu kata untuk ayah dan ibunya, ternyata Dzulfikar tak kuat menahan air matanya.

"Izinkan di kesempatan terakhir ini saya mengucapkan terima kasih kepada almarhum ayah saya, kepada ibu saya. Terimakasih karena terus berjuang hingga saat ini," ujarnya sambil menghapus air matanya.

Pak Rektor pun memberikan buket bunga untuk Dzulfikar berikan pada ibunya.

"Ini bisa diserahkan pada ibunda tercinta. Mana ibunda tercinta?" tanya Pak Rektor.

Dzulfikar memberikan bunga kepada ibunya sambil bersujud di telapak kakinya.

"Ibu saya hanya seorang guru ngaji Pak Rektor, dan seorang guru honorer, ayah saya sudah meninggal," ujarnya lagi.

Setelah memberikan bunga ke ibunya, tak lupa Dzulfikar mengajak ibunya ke tengah panggung dan berfoto dengan sang rektor UNAIR.

Momen tersebut sehingga membuat netizen pun ikut terharu.

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved