Berita Viral
Tangis Orangtua Wisudawan ITS Wakili Anak Meninggal Jelang Wisuda, Dulu Berprestasi Lulus 3,5 Tahun
Tangis orangtua anak yang meninggal saat wisuda ITS pecah dan membuat haru seisi gedung lantaran kisahnya yang memilukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
"Yang saya salut dari dia itu orangnya nggak pernah mengeluh, selalu bersyukur," ungkap Titis bangga dengan kegigihan mendiang adiknya.
Baca juga: Perjuangan Mbah Moen, Viral Wisudawan Tertua Usia 84 Tahun, Jadi Sopir Angkot Sepeninggal Istrinya
Udin berhasil menuntaskan tugas akhirnya dalam waktu yang singkat serta meraih predikat cum laude dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,82.
"Jadi dia bener-bener pengen ngebanggain orangtuanya banget dan itu yang bikin orangtua saya bangga banget sama dia," ucapnya penuh haru.
Tak hanya keluarganya, rasa salut dan apresiasi kepada Udin juga diberikan dari teman-teman sampai dosen pembimbingnya.
Setiap minggunya, Udin selalu berusaha menghubungi dosen pembimbingnya agar tugas akhir yang digarapnya segera terselesaikan.
"Setelah dinyatakan lulus dan menunggu wisuda, almarhum juga udah sempat diterima kerja di Kawasan Industri Gresik," ungkap Titis yang hadir bersama suaminya mendampingi ayahandanya.
Baca juga: Nasib Elo Kusuma Wisudawan Salami Rektor Pakai Kaki, Profesi Mentereng, Tak Tinggal di Indonesia
Dari perjuangan adiknya ini, Titis berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang untuk lulus agar jangan pernah berputus asa.
Tidak lupa pula dirinya berpesan untuk selalu menjaga kesehatan dan keselamatan dalam berkendara agar terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan.
"Tetap semangat, Insyaallah pasti akan lulus pada waktu yang tepat," harap alumnus sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota ITS itu.
Baca juga: Kisah Perjuangan Anak Pegawai Puskesmas Jadi Wisudawan Terbaik Universitas Jember dengan IPK 4,00
Viral momen sedih namun membanggakan atas kelulusan seorang anak guru ngaji sekaligus guru honorer meraih gelar magister atau S2.
Momen tersebut terjadi di Universitas Airlangga (UNAIR), mahasiswa tersebut bernama Dzulfikar.
Dzulfikar berhasil meraih gelar magister atau S2 fast track dari jurusan Kebijakan Publik.
Fast track adalah program yang dirancang untuk mendapatkan gelar sarjana dan magister dalam jangka waktu yang lebih singkat.
Hal yang menyedihkan tersebut diunggah akun TikTok @unair_official, yang dikutip TribunJatim.com via TribunTrends.com pada Senin (11/3/2024).
Dzufikar berkesempatan berdiri di atas podium dan mengucapkan beberapa kata yang bikin haru.
wisudawan ITS
tangis orangtua
Muhammad Burhanudin
meninggal dunia jelang momen wisuda
Terminal Osowilangon
berita viral
ViralLokal
berita viral lokal
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Tukang Las Kaget Rumahnya Dihargai Pemerintah Rp 1,2 Miliar, Bikin Pajaknya Naik 500 Persen |
![]() |
---|
Pelihara Burung untuk Suara Alam, Hotel ini Malah Ditagih Royalti: Harus Jelas |
![]() |
---|
Sosok Dono Sukmanto Kapolri yang Hanya Menjabat 9 Hari, Sebulan Kemudian Pensiun |
![]() |
---|
Sosok Kades yang Meninggal Dunia Setelah Divonis Karena Terjerat Korupsi, Dibui 2 Tahun 6 Bulan |
![]() |
---|
Penentuan Nasib Ridwan Kamil Jelang Hasil Tes DNA, Peluang Anak Lisa Mariana Dinafkahi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.