Pilgub Jatim 2024
Kemungkinan Tri Rismaharini Lawan Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta, Di Jatim Sulit Hadapi Khofifah
Tri Rismaharini sulit menang lawan Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jatim 2024. Tantang Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta.
TRIBUNJATIM.COM - Khofifah Indar Parawansa menjadi primadona dalam bursa Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.
Daftar lawan sebanding Khofifah Indar Parawansa dalam Pilgub Jatim 2024 pun mulai disorot.
Salah satunya mantan Wali Kota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Mengamati elektabilitas Tri Rismaharini, sosoknya tak hanya berpeluang maju di Pilgub Jatim 2024, juga di Pilgub DKI Jakarta.
Jika maju di Pilgub DKI Jakarta, Risma kemungkinan akan menantang Ridwan Kamil.
Sementara di Jawa Timur sendiri, Survei terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024) menunjukkan elektablitas Tri Rismaharini masih di bawah Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Bidang Sosial DPP Banteng Muda Indonesia (BMI) Fuad Benardi mengatakan, Tri Rismaharini akan maju di Pilgub Jawa Timur jika mendapat perintah dari Megawati.
Namun kemungkinan Tri Rismaharini maju di Pilgub bukan hanya di Jawa Timur.
Melainkan Tri Rismaharini juga berpeluang maju di Pilgub DKI Jakarta.
"Soal Pilkada, bergantung dari Ibu Ketua Umum. Karena memang kalau saya melihat dari survei, perbincangan di sosmed, atau media mainstream, Bu Risma cukup tinggi elektabilitasnya di Jatim maupun di Jakarta," kata Fuad.
Masuknya nama Risma di Pilgub Jatim maupun DKI Jakarta bukanlah sebuah kejutan.
Baca juga: Masih Nyaman, Kode Khofifah Gandeng Emil Dardak Lagi di Pilgub Jatim 2024? PAN Akhirnya Pasrah
Mengingat, tingginya elektabilitas mantan Wali Kota Surabaya dua periode tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Jika maju di Pilgub DKI Jakarta, Risma kemungkinan akan menantang Ridwan Kamil.
Bahkan, di tengah munculnya komunikasi antara PDI P dengan Khofifah sekalipun, nama Risma masih masuk dalam bursa calon Gubernur dibeberapa lembaga survei.
"Jadi memang secara elektabilitas, atau ketokohan beliau di dua provinsi tersebut termasuk tinggi, bahkan termasuk lima besar," tandas Fuad.
Risma yang kini masih menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan ini juga menjalin komunikasi dengan Megawati sebagai Ketua Umum.
"Sehingga, ya finalnya nanti di Ibu Ketua Umum," kata Anggota DPRD Jatim terpilih dari pemilu 2024 ini.
Baca juga: PDIP dan PKB Bersaing Buka Pendaftaran Calon Wali Kota dan Cawawali untuk Pilkada Kota Batu 2024
Baca juga: Muncul Isu Nama-nama Calon Bakal Maju, PDIP Buka Penjaringan Bacabup-Bacawabup Pilkada Blitar 2024
Peluang PDI Perjuangan untuk mencalonkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Timur masih cukup terbuka.
Memiliki 21 kursi berdasarkan pemilu 2024, partai berlambang kepala banteng ini hanya membutuhkan tambahan 3 kursi untuk mendaftarkan pasangan calon ke KPU.
Hingga saat ini, baru empat partai di Jawa Timur yang telah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim.
Yakni, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN.
Praktis, selain PDI P masih ada PKB, NasDem, PKS, PPP, dan PSI yang belum menentukan pilihan.

Jumlah kursi gabungan partai tersebut lebih dari cukup untuk mengusung calon baru di luar poros Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sebelumnya, Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengakui sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, ada pembicara politik dalam pertemuan yang berlangsung bulan lalu ini.
Baca juga: Harta Kekayaan Khofifah Indar Parawansa, Sudah Pilih Sosok Pendampingnya di Pilgub Jawa Timur 2024
"Saya menemui dengan ikhtiar, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," kata Said, Selasa (9/4/2024).
Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah.
Mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.
Said Abdullah juga mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.
Namun, Said menyebut, nama kader yang diusung akan diajukan jika ada titik temu dengan Khofifah.
"Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak," kata Said.
Nama Risma memang masuk dalam bursa calon Gubernur berdasarkan sejumlah lembaga survei.
Baca juga: Daftar 5 Parpol Merapat ke Khofifah di Pilgub Jatim 2024, Demokrat Siap Kawal Duet Petahana Jilid 2
Survei terbaru Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Rabu (27/3/2024) misalnya, mengungkap nama Risma masuk dalam daftar calon potensial.
Untuk kategori kesukaan misalnya, Risma masuk di empat besar dengan persentase 51,2 persen dan berada di bawah Khofifah (76,5 persen), Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak (71,2 persen), dan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad (53,8 persen ).
Dari sisi popularitas, Risma juga mendapat persentase tinggi dengan 78,5 persen dan di bawah Khofifah (98,7 persen), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (98,6 persen), serta Emil Dardak (91,6 persen).
PKB Ogah Usung Khofifah

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak akan mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur.
Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB sementara menggodok nama yang akan diusung di Pilgub.
Nama ia masih merahasiakan siapa figur yang akan diusung.
Apalagi tidak mudah bagi PKB menentukan siapa calon yang akan diusung.
Apalagi calon yang akan dilawan ialah Khofifah Indar Parawansa.
"Ini sedang digodok. Sebab di Jatim memang tidak mudah untuk menyebut nama karena kita sudah tahu siapa lawannya, ya kan," ujar Jazilul, Sabtu (9/4/2024).
Ketika disinggung apakah lawan itu adalah mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jazilul hanya tersenyum.
Namun ia tak menutupi ihwal Khofifah merupakan nama kuat di kawasan provinsi yang beribu kota di Surabaya itu.
Diketahui pada Pilpres 2024, Khofifah tak sejalan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Sementara, Khofifah memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan statusnya yang masih tercatat sebagai kader PKB.
Jazilul mengakui jika Khofifah kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jawa Timur 2024, maka PKB harus cari sosok cagub yang tepat untuk "melawannya".
Sebab, diakuinya tingkat elektabilitas Khofufah di Jawa Timur adalah sangat tinggi.
"Yang kuat (di Jawa Timur) kan itu (Khofifah). Makanya, kita sembunyikan dulu milik kita. Nanti kita lihat sambil jalan, siapa yang paling layak untuk kompetisi," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Berita tentang Pilgub Jatim 2024 lainnya
Khofifah Indar Parawansa
Pilgub Jawa Timur
Pilgub Jatim 2024
Wali Kota Surabaya
Menteri Sosial
Tri Rismaharini
Pilgub DKI Jakarta
Ridwan Kamil
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Segini Sisa Anggaran Pilgub Jatim 2024 yang Dikembalikan KPU ke Kas Daerah: Sudah Rampung |
![]() |
---|
Khofifah-Emil Ikuti Gladi Kotor Pelantikan, Sebut Latihan Baris-berbaris Simbol Bariskan Program |
![]() |
---|
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih dalam Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Pekan Depan Dilantik, Khofifah-Emil Diminta Langsung Gaspol, DPRD Jatim: Tak Perlu Waktu Transisi |
![]() |
---|
NasDem Jatim Siap Kawal Kepemimpinan Khofifah-Emil, Sektor Pendidikan dan Kesehatan Jadi Atensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.