Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Reaksi Cicit Syakhona Kholil Bangkalan Soal Gus Ipul vs Cak Imin : Kasihan Masyarakat

Terciptanya friksi antara KH Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan KH Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada momen Pemilu 2024 memantik respon dari KH Fatah Imron

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Cicit Syaikhona Kholil, KH Imron Fatah (kiri) saat bersama Pengasuh Ponpes Al Kholiliyah An Nuroniyah Bangkalan, Kelurahan Demangan, Bangkalan KH M Faisol Anwar 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Terciptanya friksi antara KH Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan KH Muhaimin Iskandar (Cak Imin) pada momen Pemilu 2024 memantik respon dari KH Fatah Imron (Ra Imron).

Sebagai salah seorang dzurriyah Syaikhona Kholil (Mbah Kholil) Bangkalan, Ra Imron merasa prihatin atas meingkatnya eskalasi hubungan Gus Ipul dan Cak Imin yang keduanya merupakan dzurriyah dari KH Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim).

Dalam perkembangan paska putusan MK yang menolak gugatan Pemilihan Presiden (Pilpres)  2024, kubu PKB yang dinahkodai Cak Imin dimungkinkan kuat akan bergabung dengan partai-partai politik pengusung kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan 02 ini baru saja ditetapkan KPU RI sebagai pemenang dalam Pilpres 2024, Rabu (24/4/2024).

“Pertama kami sampaikan alhamdulillah atas sukses pasangan 02. Jika nantinya kubu PKB benar-benar bergabung dengan kubu 02 dalam menjalani roda pemerintahan di masa mendatang, saya menilai langkah politik Cak Imin sudah bagus. Demi Indonesia, karena putusan MK sudah final dan KPU RI sudah menetapkan pasangan 02 sebagai pemenang” ungkap Ra Imron kepada Tribun Madura.

Karena itu, Ra Imron yang juga selaku Pengasuh Ponpes Manbaussalam, Kelurahan Kemayoran, Kota Bangkalan berharap perbedaan pendapat antara Cak Imin dan Gus Ipul segera berakhir.

Apalagi Gus Ipul yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan sekaligus Sekjen PBNU serta Cak Imin selaku Ketua Umum PKB merupakan bagian dari dzurriyah Mbah Hasyim.

“Perbedaan seperti ini ke mana-mana. Kasihan masyarakat situasi atas terciptanya friksi seperti ini berdampak bukan sebatas Jawa Timur tetapi juga di tatanan masyarakat khususnya nahdliyin di Indonesia,” pesan Ra Imron.

Ikatan emosional antara dua keluarga dzurriyah ulama besar sekaligus tokoh di balik berdirinya Nahdlatul Ulama (NU), Mbah Kholil Bangkalan dan Mbah Hasyim Jombang masih terjalin erat hingga saat ini.

Baca juga: Sindir Balik Gus Ipul Soal Regenerasi PKB, DPW Jatim: Makin Julid Makin Solid

Saling memberikan masukan, nasehat menyejukkan, hingga saling bertukar pendapat kerap mewarnai nuansa kekeluargaan antar keluarga besar dzurriyah Mbah Kholil dan Mbah Hasyim selama ini.

Seperti yang pernah tersaji pada 17  Februari 2022, Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid mewakili keluarga besar dzurriyah Mbah Hasyim berkunjung dalam balutan silaturahmi ke kediaman KH Imron Fatah di Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kota Bangkalan.

Dua keluarga besar ini mereka larut dalam diskusi ringan mulai dari sosial, politik, dan ekonomi.

“Tentang Gus Ipul dan Cak Imin harus segera diselesaikan, kasihan masyarakat bawah karena Gus Ipul sebagai perwujudan dari NU dan Cak Imin yang berperan dalam politik,” ungkap Ra Imron yang juga salah seorang cicit dari Mbah Kholil Bangkalan.

Sebelumnya, Gus Ipul menyinggung soal perlunya langkah regenerasi di tubuh PKB melalui pergantian Ketua Umum PKB yang saat ini dijabat Cak Imin. Pernyataan yang disampaikan Gus Ipul dari Kantor PBNU, Jakarta pada Kamis (18/4/2024) itu kemudian memantik kegaduhan hingga bermunculan beragam asumsi di tengah masyarakat.

Beberapa kalangan menduga bahwa Gus Ipul dimungkinkan tertarik untuk menjadi orang penting di tubuh PKB dan menggusur kubu Cak Imin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved