Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Reaksi Kemenag Soal Aksi Nekat Warga Jember Berangkat Haji Naik Motor, Singgung Otoritas Arab Saudi

Damam Huri, Warga Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Jember Jawa Timur, yang nekat berangkat haji naik motor, menjadi perhatian publik dan viral di media

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Imam Nawawi
Reaksi Kemenag Soal Aksi Nekat Warga Jember Berangkat Haji Naik Motor, Singgung Otoritas Arab Saudi. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER- Damam Huri, Warga Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Jember Jawa Timur, yang nekat berangkat haji naik motor Honda Astrea, menjadi perhatian publik dan viral di media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jember Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan, Calon Jamaah Haji tersebut diluar tanggung jawab pemerintah. Sebab tak mendaftar sebelumnya. 

"Itu diluar (tanggung jawab) kami. Kami hanya melayani jamaah haji reguler, yang mereka daftar dan melakukan pendaftaran di bank, dan menyerahkan berkas pendaftaran ke Kemenag," ujarnya, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, kata dia, Pemerintah juga melakukan pemeriksaan hasil tes kesehatan calon jamaah haji, hingga pembuatan paspor dan visa ke Arab Saudi.

"Kalau mereka berangkat diluar itu,maka itu diluar tanggung jawab kami. Dan Kemenag tidak menyarakan itu," kata Bahtiar.

Baca juga: Asmuni Terpaksa Ikhlas Batal Naik Haji, Lemas Sapi Limosin Tak Ada di Kandang: Daftar 10 Tahun Lalu

Reaksi Kemenag Soal Aksi Nekat Warga Jember Berangkat Haji Naik Motor, Singgung Otoritas Arab Saudi.
Reaksi Kemenag Soal Aksi Nekat Warga Jember Berangkat Haji Naik Motor, Singgung Otoritas Arab Saudi. (tribunjatim.com/Imam Nawawi)

Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji Trenggalek Terancam Gagal Berangkat, Ada yang Karena Pikun

Oleh karenanya, Bahtiar mengaku tidak bisa memastikan keselamatan calon jamaah haji yang berangkat sendiri menggunakan sepeda motor itu. Sebab visa dan paspornya tidak terdata di Kemenag.

"Dan paspor visa itu juga harus didahului pemenuhan administrasi, seperti membayar di bank. Tapi pastinya kalau sudah berangkat, pemerintah akan memantaunya," paparnya.

Dia menilai, pria yang berangkat menggunakan sepeda motor akan bisa melakukan ibadah haji di Tanah Suci. Bila dapat karomah dari tuhan dan ijin dari otoritas Pemerintah Saudi Arabia.

"Kalau sudah sampai sana, dan diijinkan oleh otoritas Arab Saudi. Mungkin akan sama di sana, melakukan wukuf di Arofah dan Lepar Jumroh," kata Bahtiar.

Baca juga: Haji 2024, Jemaah Haji Bojonegoro Terbang Pertama, Masuk Asrama Haji Sukolilo 11 Mei

Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji Trenggalek Terancam Gagal Berangkat, Ada yang Karena Pikun

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto menilai , langkah warganya yang nekat pergi haji naik motor, sangat luar biasa.

"Tekatnya untuk pergi haji sangat luar biasa. Bahkan perjuangan (warga tersebut) pernah dilakukan para buyut kita dulu. Bahkan kalau dulu malah naik Onta dan Kapal Laut yang keselamatannya juga sangat berisiko," ucapnya.

Hendy hanya berharap, selama perjalanan menuju Tanah Suci itu, warganya ini diberikan keselamatan dan kesehatan oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Supaya bisa menjalankan ibadah rukun Islam nomor lima itu.

"Saya rasa pak Daman Huri sudah mengerti, kalau di dalam negeri masih aman, kalau di luar negeri ada konsulat. Beliau sudah tahu itu dan menyimpan nomor telepon konsulat di negara-negara yang dia dekati," ulasnya

Baca juga: Sosok Ustaz Ditinggal Pulang Jemaah Salat Id, Gegara Ceramah Kecurangan Pemilu 2024: Terburuk

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved