Akhir Nasib Pelajar SMP Tabrak Truk saat Bonceng Ibunya di Lamongan, Susul Sang Ibu di Liang Lahat

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pelajar SMP pengendara motor yang membonceng ibunya nahas menabrak truk dari arah berlawanan di jalan umum Babat-Jombang, tepatnya di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Lamongan akhirnya  meninggal menyusul ibunya.

Korban RBA (13) yang mengalami luka parah di kedua kaki dan wajah sempat dirujuk ke rumah sakit. Namun nyawanya tidak tertolong.

Dan akibat insiden ini, ibu korban meninggal di TKP, sedang sang pelajar RBA (13) mengalami luka parah di wajah dan kedua kakinya patah.

"Sempat dirawat dan mendapatkan penanganan medis di rumah sakit," kata Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Lamongan, Ipda Hadi Siswanto kepada SURYA, Kamis (25/4/2024).

Korban RBA adalah salah satu diantara korban pengendara motor (ibu dan anak) yang saat insiden masih bertahan hidup. Sedang ibunya meninggal di TKP.

Menurut dua saksi, Rudi (40) dan Nanang (35), semula sepeda motor Honda Vario nopol S 3329 JCB yang dikendarai oleh RBA dengan membonceng ibunya Sutinem (41) melaju dari arah utara ke selatan dengan kecepatan kurang lebih 60 km per jam.

Saat melintas di jalan Babat - Jombang, tepatnya di Desa Nguwok, korban mendahului kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Suami di Tuban Cekik Istri - Pelajar SMP di Lamongan Kecelakaan saat Bonceng Ibu

Korban mengambil posisi jalur kanan, bersamaan itu, dari arah berlawanan melaju truk nopol S 9326 HI yang di kemudikan oleh Zahar Sokhibul Karim (42) asal Desa Banjaragung 2/2 Kecamatan  Tuban.

Mendapati kondisi itu, pengemudi truk sudah berusaha mengerem dan membanting stir ke kiri. Karena jarak begitu dekat tabrakan tidak bisa terhindarkan.

Akibat kejadian itu, korban Sutinem mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal di TKP.