Ikut Penjaringan Bacabup Lamongan Lewat PKB dan PDIP, Kepala BPKAD Ajukan Pensiun Dini: Dalam Proses

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Status ASN Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lamongan,  Khusnul Yaqin dipertanyakan saat mendaftar dan mengikuti penjaringan sebagai bakal calon bupati Lamongan lewat DPC PKB dan PDI Perjuangan.

Diketahui, keponakan mantan Bupati Lamongan, Alm Fadeli ini membuktikan keseriusannya untuk turut kontestasi pada Pilkada serentak 2024 dan telah mengikuti penjaringan lewat dua partai, Rabu (24/4/2024).

Khusnul Yaqin sampai saat ini statusnya ASN sebagai Kepala BPKAD di Pemkab Lamongan.

Saat ditanya wartawan terkait status kepegawaiannya sebagai ASN, Khusnul Yaqin menjelaskan, bahwa dirinya sedang proses mengajukan pensiun dini.

"Saya mengajukan pensiun dan saat ini dalam proses di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)," jawab Khusnul.

Baca juga: Akhir Nasib Pelajar SMP Tabrak Truk saat Bonceng Ibunya di Lamongan, Susul Sang Ibu di Liang Lahat

Jawaban Khusnul tersebut sampai harus diulang dua kali, baik saat mendaftar penjaringan Bacabup di Kantor DPC PKB Lamongan Jalan Pahlawan maupun di Kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan Jalan Kusuma Bangsa.

Jadi, kata Khusnul, ia memilih pensiun dini dari ASN untuk mengikuti kontestasi Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024 ini.

Proses pengajuan pensiun dini sudah ia tempuh dan menurutnya, saat ini sudah ada di BKPSDM. " Sekali lagi, saya mengajukan pensiun dini," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Lamongan, Shodikin dikonfirmasi SURYA mengatakan, Khusnul Yaqin sudah menanyakan semua persyaratan untuk pengajuan pensiun dini dari ASN.

"Kemarin sudah saya tanya langsung ke saya," kata Shodikin, Rabu malam (24/4/2024).

Dan melalui staf Khusnul, pihaknya telah memberikan informasi persyaratan yang harus dipenuhi secara administrasi oleh pemohon.

"Kemungkinan besuk Senin (29/4/2024) akan datang ke BKPSDM untuk membawa persyaratan pengajuan pensiun dini," kata Shodikin.

Ada banyak persyaratan surat - surat kelengkapan administrasi yang harus dipenuhi.

Kalau usia dan masa kerja ? Shodikin memastikan sudah memenuhi dan bisa diproses sebagai pengajuan pensiun dini.

Usia, kata Shodikin, tidak ada masalah karena sudah diatas 50 tahun. Sedangkan masa kerja sudah lebih dari 20 tahun. " Jadi masa kerja minimal sudah 20 tahun, usia minimal 50 tahun," katanya.

Seingat Shodikin, Kepala BPKAD, Khusnul Yaqin itu sebenarnya pensiunnya masih pada Juli 2027. Tapi mengajukan permohonan pensiun dini karena mencalonkan diri di Pilkada ini.

Baca juga: Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Beradu Naik di Pasar Lamongan

Diberitakan sebelumnya, Khusnul Yaqin bahkan sudah pamit langsung pada Bupati Yuhronur Efendi pada Rabu (27/3/2024) bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai bacabup Lamongan.

Ia menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai bakal calon Bupati Lamongan lewat DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/4/2024).

Sejak pembukaan acara  pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Lamongan DPC PKB dimulai, Khusnul Yaqin sudah duduk bersama Ketua DPC PKB, Abdul Ghofur bersama sejumlah pengurus PKB lainnya.

Sejauh ini dari internal PKB juga banyak dipersiapkan kader internal terbaik. PKB masih membuka pintu bagi siapapun untuk mendaftar lewat PKB, selain Khusnul Yaqin.

"Saat ini baru satu  yang mendaftar lewat PKB  sebagai bakal calon bupati, pak Haji Khusnul," ungkap Ketua DPC PKB Lamongan, Abdul Ghofur.

Sementara Khusnul Yaqin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih karena sudah diterima DPC PKB untuk maju sebagai calon bupati Lamongan.

"Terimakasih keluarga besar DPC  PKB telah menerima kami untuk mencalonkan diri sebagai calon bupati Lamongan," kata Khusnul Yaqin.

Ditanya adanya kemungkinan ia tidak direkom sebagai  bupati, tapi dibalik sebagai wakil bupati ? Khusnul mengaku bahwa ia mendaftar sebagai calon bupati. "Semua masih dalam proses," katanya.