Berita Lamongan
Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Beradu Naik di Pasar Lamongan
Harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional Lamongan mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Harga bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih di pasar tradisional Lamongan mengalami lonjakan yang cukup signifikan.
Naiknya harga dipicu karena faktor cuaca dan berdampak dengan minimnya pasokan. Praktis pedagang harus mengikuti harga yang berlaku di tingkat pedagang yang ada di pasaran.
Seperti harga kebutuhan bumbu dapur di Pasar Sidoharjo Lamongan mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, diantaranya, harga bawang merah dan bawang putih yang bersaing naik.
Bawang merah misalnya, jika dua minggu lalu berada pada harga Rp40 ribu rupiah perkilo, kini melonjak Rp 55 hingga Rp 60 ribu perkilogram tergantung ukuran bawang.
Sementara harga bawang putih, mengalami kenaikan sebesar Rp 5 ribu rupiah atau menjadi 40 ribu perkilogramnya dari sebelumnya, Rp 35 ribu perkilo.
Baca juga: Tolak Lahannya Dihargai Rp20 Juta per Meter, Warga Bundaran Dolog Bersurat ke Walikota Surabaya
Selain bawang merah dan putih, kenaikan harga juga terjadi pada cabe besar. Sebelumnya Rp 35 ribu perkilogramnya, kini naik menjadi Rp 40 ribu perkilogramnya.
Sedangkan cabai rawit naik sebesar Rp 5 ribu menjadi Rp 35 ribu perkilogramnya.
Menurut salah satu pedagang, Sutri (40), lonjakan harga yang terus terjadi, karena faktor cuaca ekstrem dan pasokan berkurang. Imbasnya, daya beli masyarakat menjadi berkurang.
Meski begitu mereka tetap membeli dengan mengurangi jumlah barang pembelian.
"Pembeli tetap ada karena bawang itu untuk kebutuhan sehari-hari. Hanya mereka mengurangi pembelian," kata Sutri.
Baca juga: Harga Emas Masih Tinggi, Konsumen di Malang Pilih Beli Perhiasan Emas Muda, Jadi Fenomena Baru
Selain bumbu dapur, daging ayam pun turut terkerek harganya. Daging ayam merah sebelumnya Rp 42 ribu hingga Rp 45 ribu rupiah, kini mencapai Rp 52 ribu perkilogramnya.
Sementara daging ayam potong justru turun menjadi Rp 38 ribu dari sebelumnya Rp 42 ribu perkilogramnya.
Salah satu pedagang ayam, Khusnul Khotimah mengakui hanya bisa menerima kenyataan." Naik turunnya harga dagangan di pasar selalu terjadi yang tidak bisa dihindari," kata Khusnul.
Para pedagang dan pembeli berharap harga kebutuhan pokok dan dapur tak mengalami kenaikan harga dan pasar bisa kembali ramai seperti sebelumnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Anang Taufik dikonfirmasi terkait kenaikan harga sebagian bumbu dapur mengatakan, bahwa semua terkait dengan cuaca.
"Ya, akhirnya hukum pasar yang berlaku. Tapi semuanya masih terkendali," kata Anang
Baca juga: Harga Sewa Terlalu Mahal, Aset-aset Milik Pemkab Magetan Enggan Dilirik Peminat
Tekan Sebaran PMK, 13 Pasar Hewan Tingkat Desa Ditutup, Bupati Lamongan: Susul 2 Pasar Hewan Besar |
![]() |
---|
Segini Santunan KPU Lamongan pada 5 Petugas Adhoc Meninggal dan Kecelakaan Saat Tugas Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Kecelakaan di Lamongan, Truk Trailer Tabrak Median Jalan, Sopir Diduga Kurang Konsentrasi |
![]() |
---|
Dua Pasar Hewan di Lamongan Masih Ditutup, PD Pasar Tunggu Hasil Evaluasi selama 14 Hari |
![]() |
---|
Cinta Ditolak Bogem Berbicara, Pelajar di Lamongan Tega Habisi Teman Wanita di Warkop, Fakta Terkuak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.