Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sisi Lain Suwandi Perampok Rp150 Juta Milik Bos Kelapa Sawit, Dulu Maling Demi Berobat, Istri Diberi

Terungkap sisi lain perampok uang Rp 150 juta milik bos kelapa sawit di Jambi. Perampok itu diketahui bernama Suwandi (40).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
via TribunJambi
Sisi Lain Suwandi Perampok Rp150 Juta Milik Bos Kelapa Sawit, Dulu Maling Demi Berobat, Istri Diberi 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap sisi lain perampok uang Rp 150 juta milik bos kelapa sawit di Jambi.

Perampok itu diketahui bernama Suwandi (40).

Aksinya viral di media sosial setelah uang hasil rampokannya berhamburan di jalan.

Rupanya, Suwandi sengaja menghamburkan uang di jalan di Desa Baru Kecamatan Marosebo Kabupaten Muarojambi, Jambi setelah beraksi pada Senin (22/4/2024) siang.

Suwandi sendiri adalah satu dari pelaku yang diamankan warga dan dibawa ke Polsek Marosebo, Muarojambi.

Kepada polisi, Suwandi yang merupakan warga Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, mengaku jika perampokan ini bukan yang pertama.

"Dua kali pak, pertama pas Ramadhan," kata Suwandi.

Pada aksi pertamanya, Suwandi mengaku mendapatkan uang Rp 17 juta.

"Uang dipakai berobat dan dikasi ke anak istri," imbuhnya, melansir dari TribunJambi.

Baca juga: 3 Pelaku Rampok di Gerai Pegadaian Surabaya Diamankan Polisi, Sempat Todongkan Pisau ke Pegawai

Pada aksi perampokan di jalan menuju Candi Muarajambi itu, Suwandi bertindak sebagai eksekutor, sementara rekannya sebagai joki motor.

Saat ini, rekan Suwandi kabur dan dalam pengejaran pihak kepolisian.

Modus yang dilakukan Suwandi dan rekannya dengan mencari korbannya di bank.

Di sana dia memantau orang-orang yang bawa uang dalam jumlah banyak.

Selanjutnya mengikuti korban hingga berhasil mengambil uang milik korban.

Biasanya pelaku melancarkan aksi saat korban berhenti, dan melarikan uang tersebut saat korban lengah.

Baca juga: Asyik Main Game di Warkop, Pengunjung Malah Jadi Sasaran Rampok, Tak Berdaya Ditodong Celurit

Kepada sejumlah awak media, ia menyebut sengaja datang ke Jambi untuk mencari kerja.

Namun setelah sekian lama di Jambi dia tidak mendapatkan pekerjaan.

Terdesak ekonomi dan mengobati penyakit gatal-gatal di hampir seluruh tubuh, ia nekat melakukan aksi perampokan.

Awalnya pada bulan Ramadhan lalu, dia beraksi di Kota Jambi dengan modus yang sama.

Pada kejadian pertama, ia mengambil uang korban puluhan juta rupiah, dibagi dua dengan temannya.

"(Rencana) uang itu untuk berobat, gatal-gatal. Selain itu kasih anak bini di kampung," kata Suwandi.

Pengakuannya, dia mengidap penyakit kurap sudah menahun.

Tak ada obat yang cocok untuk dia, sementara uang sudah banyak habis.

Karena itu, dia berinisiatif untuk mencari uang banyak dengan waktu yang singkat.

Dalam kasus terbaru, Suwandi merampok uang milik tauke sawit bernama Gunawan alias Wawan.

Wawan hari itu berangkat ke bank untuk mengambil uang, hasil transaksinya dari bisnis jual beli tanda buah segar.

Dia melakukan transaksi penarikan Rp 150 juta, yang kemudian dimasukkan ke dalam tas.

Saat perjalanan pulang ke Tanjabtim, Wawan yang saat itu sudah lapar, berhenti sesaat di rumah makan.

Baca juga: Dipenjara karena Rampok Bank, Artis Malah Bahagia 4 Tahun Mendekam, Asyik Karaoke hingga Makin Segar

Tanpa sepengetahuannya, ada dua pria yang mengikuti pakai sepeda motor sejak dari bank, dan mendekati mobil Wawan yang di parkiran.

Saat Wawan sudah berada di dalam rumah makan, satu orang turun dari motor atas nama Suwandi, lalu memecah kaca mobil sebelah kiri.

Dia langsung menarik tas dari mobil yang berisi uang yang baru saja ditarik dari bank.

Aksinya terlihat oleh Wawan, langsung mengejarnya, dan Swandi bergegas naik ke motor.

Saat baru saja duduk di jok motor, Gunawan sudah tiba di sana, menarik perampok itu hingga akhirnya jatuh.

Baca juga: Suwandi Apes Rampok Rp150 Juta Milik Bos Kelapa Sawit, Uang Berhamburan di Jalan dan Dipunguti Warga

Joki yang mengendarai sepeda motor langsung tancap gas meninggalkan lokasi.

Suwandi yang tertinggal di lokasi masih berusaha untuk kabur, lalu duel dengan Wawan.

Tas berisi uang diduga koyak, membuat uang langsung berhamburan di jalan saat terjadi perkelahian di antara keduanya.

Warga datang memberikan bantuan, membuat perampok itu akhirnya bisa langsung ditangkap dan diamankan.

Sementara uang yang berhamburan, dipungut oleh warga yang berkerumun, mengumpulkan dan memberikan ke Wawan.

Kasus Pencurian Lainnya

Dua rumah warga di Perumahan Singgasana Rama, Jl Sulawesi, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dibobol maling saat ditinggal mudik lebaran 2024. 

Pelaku yang diduga satu orang menggasak sejumlah uang dan barang berharga dari rumah kedua korban, dalam kasus rumah warga dibobol maling. 

Saat ini, kasus pencurian di rumah kosong dalam proses penyelidikan Unit Reskrim Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota. 

"Aksi pelaku pencurian itu terekam kamera CCTV. Petugas sedang mempelajari rekaman kamera CCTV, mudah-mudah cepat terungkap," kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar, Jumat (19/4/2024). 

Dua aksi pencurian di rumah kosong itu terjadi secara berurutan di satu kompleks perumahan, hanya beda hari dan beda blok.

Aksi pencurian pertama terjadi di rumah Windy Widya (33), di Perum Singgasana Rama Blok D II, Jl Sulawesi, Kota Blitar, pada Jumat (12/4/2024). 

Pelaku menggasak uang tunai Rp 320.000, satu unit ponsel dan sebuah kamera CCTV dari rumah Windy. 

Ketika peristiwa pencurian terjadi, rumah Windy dalam kondisi kosong karena ditinggal mudik Lebaran. 

Aksi pencurian di rumah Windy terekam kamera CCTV. Dalam rekaman kamera CCTV terlihat ada seorang laki-laki tak dikenal masuk ke rumah korban pada Jumat (12/4/2024) pukul 18.26 WIB. 

Ciri-ciri pelaku juga terlihat jelas dalam rekaman kamera CCTV, yaitu berperawakan sedang, memakai kaus warna hitam dan celana pendek warna krem. 

Sedang aksi pencurian kedua terjadi di rumah Svetlana Isnadia (42), di Perum Singgasana Rama Blok B1, Jl Sulawesi, Kota Blitar, pada Senin (15/4/2024). 

Baca juga: Alasan Kakak Beradik di Malang Rampok dan Bunuh Tetangga saat Waktu Tarawih, Sudah Incar Rumah

Pelaku menggasak uang tunai Rp 700.000, arloji atau jam tangan merek Alexander Christie seharga Rp 300.000 dan parfum merek Giordano seharga Rp 7.00.000 dari rumah korban. 

Ketika peristiwa pencurian terjadi, kondisi rumah korban juga kosong ditinggal mudik ke Malang. 

"Aksi pencurian di lokasi kedua juga terekam kamera CCTV. Kedua korban baru melapor ke Polsek Sananwetan Polres Blitar Kota pada Rabu (17/4/2024)," ujar Samsul.

Menurut Samsul, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku pencurian di dua rumah dalam satu kompleks perumahan, itu orang yang sama. 

Hanya saja, pelaku melakukan aksinya tidak langsung di hari yang sama.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Polisi sudah memeriksa saksi dan melakukan olah TKP di lokasi.

"Dalam rekaman CCTV terlihat pelaku satu orang laki-laki. Dimungkinkan pelaku sama, karena modusnya juga sama menyasar rumah kosong yang ditinggal penghuninya mudik," katanya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved