Pantas Pria Lakukan Istikharah, Tunangan Mendadak Minta Putus, Delapan Bulan Sia-sia: Kosong

Anwar Fuady menyebut ia jatuh cinta pada Wiwiet lantaran melihat kecantikan dan kecerdasan calon istrinya itu.

Anwar Fuady tak segan memberikan pujian selangit kepada sang calon istri.

"Dia ini cerdas, cantik, berwawasan.

Dia itu perempuan pertama dari Palembang yang sekolah ke London.

Nggak ada yang lain pada zaman itu," ungkap Anwar bangga.

Anwar Fuady semakin jatuh cinta ketika mengetahui Wiwiet juga sosok yang ceria dan lucu.

Menurutnya hal itu adalah karakter yang ia butuhkan untuk menghabiskan masa senja.

Karenanya, Anwar Fuady dengan mantap meminang Wiwiet Tatung.

Kerap Tampil Bersama

Ditelusuri Tribun Trends, Anwar Fuady dan Wiwiet Tatung sudah kerap tampil bersama di media sosial.

Keduanya mulai terlihat akrab sejak pertengahan tahun 2023.

Anwar Fuady sering menemani Wiwiet Tatung dalam berbagai acara.

Wanita yang berusia enam tahun lebih muda dari Anwar Fuady ini memang sosok sibuk dan banyak aktivitas.

Wiwiet Tatung diketahui merupakan Ketua Umum Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWPSS).

Menurut laman Espforsumsel, nama aslinya ialah Hj. Anisja Djuita, SE. MM.

Wiwiet juga seorang pebisnis dan politisi.

Ia pernah bergabung dengan berbagai perusahaan besar dan menjabat jabatan penting.

Di dunia politik, Wiwiet Tatung tergabung dalam partai Golkar.

Dengan berbagai kedudukan itu, tak heran ia punya segudang aktivitas.

Profil Anwar Fuady

Anwar Fuady mengawali kariernya di dunia hiburan pada 1968 dengan membintangi film layar lebar yang berjudul Manusia dan Peristiwa

Ia lahir di Palembang pada 14 Maret 1947.

Satu tahun kemudian dirinya kembali bermain film.

Film tersebut yakni, "Selimut Cinta".

Hingga kemudian, kariernya di dunia hiburan pun semakin melejit.

Anwar tak hanya membintangi film layar lebar saja, namun berbagai judul sinetron pun tak luput dari peran dirinya.

Beberapa sinetron yang telah ia bintangi antara lain: "Dalam Pelukan Cinta, Inem Pelayan Seksi, Janjiku, Cintailah Aku Selamanya, Jangan Ucapkan Cinta, dan Panji Manusia Millenium".

Berkat sepak terjangnya di dunia seni peran, Anwar Fuady pun di dapuk menjadi Ketua Persatuan Artis Sinetron Indonesia (PARSI) pada periode 1998-2006.

Selain itu, ia juga menjadi tenaga ahli di Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF).

Tak berhenti sampai di situ saja, pada tahun 2003 Anwar Fuady terjun ke politik dengan mencalonkan diri sebagai gubernur Sumatera Barat periode 2003-2008.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com