Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Sosok KH Zubair Muntashor Berpulang, Lautan Manusia Iringi Kepergian Cicit Mbah Kholil Bangkalan

KH Zubair Muntashor, kyai sepuh sekaligus cicit dari ulama besar Syaikhona Cholil telah berpulang ke rahmatullah di usia 73 tahun

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Lautan manusia mengiringi kepergian selamanya kyai sepuh nan kharismatik sekaligus pengasuh Ponpes Nurul Cholil, Kelurahan Demangan, KH Zubair Muntashor pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB 

Bukan hanya sekali atau dua kali Ra Nasih mendapatkan perintah dari Kyai Zubair untuk menghadiri sekaligus mengisi forum-forum pengajian.

Ra Nasih merupakan salah seorang keponakan yang selalu mendapatkan nasehat agar tetap istiqomah dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada santri dan alumni.

“Kami berbela sungkawa, saya sangat berduka sekali dengan kepergian beliau. Paling mengesankan bagi saya adalah beliau memiliki kepekaan yang sangat kuat tentang bagaimana kehidupan masyarakat, terutama para santri,” tutur Ra Nasih.

Ia meyakini bahwa kelak akan muncul sosok-sosok pengganti yang meneladani apa yang telah diajarkan Kyai Zubair .

Baik melalui garis keturunan maupun dari para santri khususnya dan alumni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya yakin beliau wafat dengan tersenyum, saya yakin beliau ridho terhadap semua yang ditinggalkan. Sehingga dengan keyakinan ini kami menatap masa depan melalui putra-putranya dan santri-santrinya tentang apa yang dapat diteruskan, segala warisan dan peninggalan-peninggal baik beliau,” pungkasnya.  

Usai dishalatkan di Masjid Agung, Kyai Zubair dikebumikan di komplek pesarean keluarga besar Bani Cholil, Desa Martajasah, Kota Bangkalan. Jarak Masjid Agung dengan komplek pesarean berjarak sekitar 3 Kilometer.

Sementara Wahyu, warga Kecamatan Blega saat ditemui di pelataran Masjid Agung Bangkalan mengungkapkan, kepergian selamanya Kyai Zubair meninggalkan duka mendalam bagi dirinya dan masyarakat Bangkalan.

“Kyai Zubair merupakan kyai sepuh, kyai khos di Bngklaan. Kami masyarakat Bangkalan sangat kehilangan sosok beliau, kami sangat berduka, masyarakat Bangkalan sangat berduka. Beliau telah melahirkan  ribuan santri,” singkat Wahyu.

Kabar Duka itu Tiba

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, duka mendalam menyelimuti langit Kota Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Minggu (28/4/2024) pagi.

Kyai sepuh sekaligus Pengasuh Ponpes Nurul  Cholil, Kelurahan Demangan, KH Zubair Muntashor (Kyai Zubair) telah berpulang ke Rahmatullah sekitar pukul 10.00 WIB.

Cicit dari Syaikhona Cholil itu akan dikebumikan di komplek pesarean keluarga, Desa Martajasah pada pukul 15.00 WIB.

“Innalilllahi wa inna ilaihi rojiun, abah ampon wafat (abah telah wafat). Seporah agih sedejenah (mohon dimaafkan untuk semua), sepora agih (mohon dimaafkan), nyo’on sambung du’aeh (mohon sambung doanya),” ungkap KH Hasani bin Zubair dengan suara menahan isak tangis.

Bukan hanya kalangan keluarga dan masyarakat Bangkalan yang merasakan betul atas berpulangnya kyai sepuh, Kyai Zubair.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved