Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Sosok KH Zubair Muntashor Berpulang, Lautan Manusia Iringi Kepergian Cicit Mbah Kholil Bangkalan

KH Zubair Muntashor, kyai sepuh sekaligus cicit dari ulama besar Syaikhona Cholil telah berpulang ke rahmatullah di usia 73 tahun

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahmad Faisol
Lautan manusia mengiringi kepergian selamanya kyai sepuh nan kharismatik sekaligus pengasuh Ponpes Nurul Cholil, Kelurahan Demangan, KH Zubair Muntashor pada Minggu (28/4/2024) sekitar pukul 15.00 WIB 

Namun juga bagi Wakil Direktur (Wadir) Pengamanan Objek Vital (PAM Obvit) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Alith Alarino.  

Bagi polisi asal Surabaya itu, sosok Kyai Zubair dikenal sebagai kyai sepuh yang sangat baik dan kharismatik.

Alith berkesempatan sowan ke kediaman almaghfurlah saat dirinya masih berpangkat AKBP dan baru menjabat sebagai Kapolres Bangkalan pada 26 Juni 2021 silan.

“Selama di Bangkalan, saya udah sekitar 6 kali sowan ke kediaman beliau. Termasuk di awal saya masuk Bangkalan menyempatkan diri sowan, karena beliau adalah satu-satunya kyai sepuh yang masih ada di Bangkalan,” ungkap Alith saat dihubungi Tribun Madura (Grup Tribun Jatim Network) . 

Sekedar diketahui, Kyai Zubair adalah cicit dari Syaikhona Cholil, putra dari pasangan KH Muntashor (pendiri PP Nurul Cholil) dan Nyai Nazhifah binti KH Imron bin KH Muhammad Cholil atau yang dikenal Syaikhona Cholil Bangkalan.

Kesan paling mendalam bagi Alith dari sosok Kyai Zubair adalah ketika dirinya mengantarkan KH Said Aqil Siroj yang kala itu menjabat Ketua Umum PBNU, sowan menemui Kyai Zubair di kediamannya, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan

Alith menjelaskan, saat momen KH Said Aqil Siroj berpamit, Kyai Zubair turut mengantarkan hingga di ambang pintu kediaman.

Namun secara tiba-tiba dan tak terduga, Kyai Zubair meminta untuk memegang tongkat komando Kapolres Bangkalan yang ada di tangan Alith.

“Coba saya pegang tongkat komandonya,” kenang Alith menirukan kalimat Kyai Zubair.

Menurut Alith, permintaan Kyai Zubair untuk memegang tongkat komando Kapolres Bangkalan memiliki makna yang mendalam.

Meski hingga saat ini, Alith mengaku tidak pernah tahu apa makna di balik peristiwa itu.

Namun satu bulan kemudian, Alith berpindah tugas sebagai Kapolres Trenggalek.

Tak berselang lama, Alith promosi jabatan sebagai Wadir PAM Obvit Polda Metro Jaya sekaligus dengan kenaikan pangkat melati tiga di pundaknya.

“Menurut saya sangat dalam maknanya, gak tahulah karena beliau sosok tokoh agamis kharismatik. Saya percaya ada petunjuk-petunjuk yang saya tidak tahu, intinya beliau (Kyai Zubair) adalah sosok kyai sepuh yang sangat baik,” tuturnya.

Karena itu, Alith merasa kaget ketika seorang teman di Bangkalan memberikan kabar bahwa Kyai Zubair telah berpulang ke Rahmatullah.

Alith yang dalam kesehariannya jarang mengunggah status WhatsApp (WA), menyempatkan diri berbela sungkawa melalui postingan status WA atas berpulangnya Kyai Zubair.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved