Terciduk Curi Kentang di Pasar, Wanita ini Pasrah Ditawari Warga Hukuman Telanjang: Dua Pilihan
Warga mengerubuti seorang wanita pencuri kentang di Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Namun pada momen itu, wanita tersebut pasrah
TRIBUNJATIM.COM - Warga mengerubuti seorang wanita pencuri kentang di Pasar Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Namun pada momen itu, wanita tersebut malah disuruh memilih hukuman oleh warga.
Pelaku pencurian itu tampak hanya bisa pasrah di hadapan warga yang menangkapnya.
Warga saat itu malah menawarkan hukuman telanjang atau dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Apesnya Maling di Surabaya, Gagal Bawa Kabur Motor Curian Karena Terjebak Jalanan Macet
Adapun momen tersebut terekam kamera dan viral di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @mdsoszone.
Dalam video tersebut, seorang warga yang mengamankan terduga pelaku kemudian menawarkan hukuman telanjang atau dibawa ke kantor polisi.
"Sonari dua pilihan, sada telanjang ho, padua hon i boan tu kantor polisi (sekarang ada dua pilihan, satu telanjang, atau dibawa ke kantor polisi,” ucap seorang pria dengan menggunakan bahasa Batak.
Penjelasan polisi
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing membenarkan adanya dugaan pencurian kentang di Pasar Siborongborong tersebut.
"Pada Selasa (23/4/2024) pukul 6.00 WIB, personil Polsek Siborongborong mendapat informasi dari salah satu warga Siborongborong menyampaikan adanya keributan akibat dugaan pencurian sayur di Pajak Tradisional Siborongborong," ujar Aiptu Walpon Baringbing, Kamis (25/4/2024), dikutip dari Tribun-Medan.com.
"Sekitar pukul 06.05 WIB, personel Polsek Siborongborong Berangkat ke Jalan Martimbang Pajak Tradisional Siborongborong dan mengecek kebenaran informasi tersebut," tuturnya.
Setibanya di pasar tradisional tersebut, pihaknya menanyai korban bahwa yang diduga pelaku belum mengambil barang atau sayurnya.
Terduga pelaku hanya memegang kentang yang berada di dalam mobil milik korban.
Mendengar kejadian tersebut, anak menantu terduga pelaku datang ke lokasi dan melihat orangtua mereka sudah dikerumuni orang banyak.
Saat itu orang yang ada di lokasi tersebut menyarankan agar diselesaikan secara kekeluargaan.
"Dan saat itu juga ada seorang laki-laki yang mengaku suami korban mengatakan agar terduga pelaku membayarkan kerugian yang dialami korban sebesar Rp 500.000," terangnya.
Pada Kamis (25/4/2024), pihak keluarga korban dan terduga pelaku sudah saling minta maaf lewat telepon atas kejadian tersebut dan tidak mempermasalahkan kejadian tersebut kembali.
"Kedua belah pihak sudah berdamai dan tidak ada keberatan soal uang ganti rugi tersebut," sambungnya.
Selanjutnya, pihaknya akan memanggil kedua belah ke kantor polisiuntuk meminta klarifikasi.
"Kata-kata hukuman telanjang itu sudah tidak terdengar oleh pihak kepolisian di TKP lagi saat itu. Itu baru kita ketahui dari beredarnya di medsos," sambungnya.
"Namun demikian, kita akan masih mengundang kedua belah pihak ke kantor polisi untuk klarifikasi kata-kata itu," katanya.
Kasus Lain: Momen Perempuan Diduga Maling Diikat di Pohon
Seorang wanita tampak terikat ke belakang, dan ditalikan ke pohon berukuran sedang.
Wanita yang mengenakan baju batik dan celana panjang merah itu hanya bisa pasrah saat dirinya dikerubuti puluhan warga.
Insiden tersebut terekam kamera dan viral di sosial media X (Twitter).
Bahkan, Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia turun memberikan komentar dengan membubuhkan emoticon menangis secara berulang.
Dalam video berdurasi 13 detik yang diunggah akun @Little_secret9 tertanggal 24 Maret 2024, wanita yang diikat di pohon berukuran sedang itu tampak dikerubuti puluhan warga.
Nampak dua laki-laki yang berdiri paling depan berbincang dengan perempuan tersebut.
Selain itu, ada warga berdaster biru yang merekam pembicaraan dan wajah perempuan yang tangannya terikat tersebut.
Dalam video tersebut terdapat tulisan 'setane ucul siji terpaksa sing naleni warga' (setannya lepas satu, terpaksa yang mengikat warga).
Sementara, dalam narasinya, akun @Little_secret9 menulis, "diduga seorang ibu maling di Ambarawa dan diikat warga supaya tidak kabur".
Viral di media sosial video seorang perempuan diikat pada tiang dan menjadi tontotan oleh warga.
"Bawa ke kantor kelurahan/kepolisian, interogasi, motifnya apa kok sampe maling.
Terus samperin tempat tinggalnya, tanya tetangga kiri kanannya kehidupan sehari2 si pencuri.
Punya anak berapa, apakah suaminya masih ada?" tulis akun @WanPeluk.
"Kasihan juga kalau ternyata dia maling cuma buat makan sore nanti," tulis akun @Mas_P4rjo.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait kejadian tersebut, Kapolsek Ambarawa Polres Semarang AKP Abdul Mufid menyatakan, belum ada laporan terkait peristiwa tersebut.
"Anggota Reskrim (reserse kriminal) dan piket patroli tidak ada informasi tentang kejadian tersebut.
Laporan juga belum ada," ujar Abdul, Senin (25/3/2024).
***
| Tersesat di Air Terjun Songgon, 2 Remaja Banyuwangi Panik Saat Malam Tiba, Dievakuasi SAR Gabungan |
|
|---|
| Senin Kelabu di Kota Batu, 2 Kecelakaan Fatal Akibat Kelalaian Manusia, Libatkan Truk dan Motor |
|
|---|
| Dendam pada Ortu, Kakak di Malang Tega Suntikkan Sabu ke Tubuh Adik Kandung, Korban Diancam Dijual |
|
|---|
| Polres Kediri Luncurkan Layanan BPKB Delivery, Dokumen Diantar Gratis ke Rumah |
|
|---|
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.