Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Harga Bawang Merah di Kota Malang Melonjak Naik, Cuaca Jadi Penyebab

Harga bawang merah di Pasar Klojen Kota Malang melonjak naik, cuaca menjadi penyebab. Ada juga bawang bombay hingga cabai.

Penulis: Purwanto | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Sumartini (60) pedagang di Pasar Klojen, Kota Malang, saat menimbang bawang merah, Selasa (30/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Purwanto

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Harga sejumlah komoditas sayuran di Pasar Klojen, Kota Malang, mengalami kenaikan, Selasa (30/4/2024). 

Salah satu komoditas sayuran yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah bawang merah. 

Harga bawang merah di Pasar Klojen mencapai Rp 65 ribu per kilogram. 

Kenaikan tersebut terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 2024 kemarin. 

Salah satu pedagang sayuran di Pasar Klojen, Sumartini (60) mengatakan, harga bawang merah yang semula Rp 40 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 65 ribu per kilogram. 

"Harga bawang merah naiknya terus menerus sejak Lebaran kemarin. Dulu normalnya Rp 40 ribu, sekarang jadi Rp 65 ribu per kilogram," terang Sumartini. 

Menurut Sumartini, kenaikan tersebut dikarenakan cuaca. 

"Informasi dari pemasok, kenaikan karena cuaca. Jadi saya tidak bisa menyetok barang terlalu banyak," jelas Sumartini. 

Sumartini menjelaskan, meski harga bawang merah naik, warga tetap membeli, namun dengan jumlah lebih sedikit. 

Baca juga: Harga Bawang Merah di Pasar Kota Batu Terus Meroket Sejak Lebaran 2024, Pedagang Beber Alasannya

"Meski mahal, warga tetap beli. Kalau dulu belinya kiloan, sekarang hanya separuh, bahkan cuma seperempat saja," tutur Sumartini. 

Selain bawang merah, sejumlah komoditas lain juga mengalami kenaikan.

Kenaikan sayuran yang lain yakni bawang bombay yang semula Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram, cabai merah besar semula Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. 

"Selain bawang merah, banyak juga yang naik, ada bawang bombay, cabai merah besar dan cabai rawit," ungkap Sumartini.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved