Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Malang

Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang telah menerima 200 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Benni Indo
Peternak sapi perah di Sanan, Kelurahan Purwantoro, Malang, Selasa (21/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Benni Indo

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang telah menerima 200 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sejak sepekan terakhir, 75 dosis telah disuntikkan ke sejumlah sapi.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menguraikan, tren PMK di Kota Malang hingga 20 Januari 2025 tercatat ada 18 ekor ternak yang positif.

12 ekor sapi dilaporkan sembuh, sisanya 6 ekor dalam pengobatan.

Slamet mengatakan, tidak ada sapi yang dipotong paksa karena PMK.

"Dosis yang kami dapat ada 200. 50 dosis sudah digunaan," ujar Slamet, Selasa (21/1/2025).

Vaksin yang telah teraplikasi di tiga kelurahan sebanyak 50 dosis. Di antaranya, Kelurahan Bakalan Krajan 23 ekor, Mulyorejo 12 ekor dan Buring 15 ekor.

Slamet Husnan menjelaskan, vaksinasi direncanakan kepada 2.500 ekor sapi.

Jumlah target vaksinasi pada 2025 lebih banyak dibandingkan pada 2024 yang mencapai 2.400 ekor sapi.

Sampai saat ini, lanjutnya, sedang berlangsung pengobatan pada sapi yang terserang PMK dengan memberikan vitamin dan obat cacing, serta penyemprotan disinfektan di kandang.

Dispangtan mengirimkan surat kepada pelaku usaha dan rumah potong hewan (RPH) agar memperhatikan gejala klinis PMK.

Pelaku usaha dan RPH juga diminta menanyakan surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal ternak.

Baca juga: Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis

"Bila belum ada surat kesehatan hewan saat lalu lintas ternak sapi agar diurus dahulu," ucapnya.

Slamet menyebut, petugasnya juga telah datang langsung ke peternak dan meninjau sejumlah kandang.

Mereka langsung cek fisik kondisi hewan ternak.

Jika ada gejala, petugas di lapangan langsung memberikan pengobatan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan PMK.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved