Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Insiden Perahu Terbalik di Wisata Gili Noko Bawean Gresik, Kader PMII Meninggal, Begini Kronologinya

Insiden perahu terbalik di Wisata Gili Noko Bawean Gresik, satu kader PMII meninggal, begini kronologinya menurut saksi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Sejumlah korban selamat dalam insiden perahu terbalik di Wisata Gili Noko, Pulau Bawean, Gresik, dirawat di RS Umar Mas'ud Pulau Bawean, Senin (29/4/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Terjadi kecelakaan laut di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur (Jatim), Senin (29/4/2024).

Perahu nelayan yang membawa wisatawan yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dilaporkan terbalik saat hendak bersandar di Pelabuhan Pamona, Desa Sidogedungbatu.

Perahu itu terbalik di Wisata Gili Noko, Pulau Bawean, Gresik.

Akibat kecelakaan laut itu, seorang kader PMII meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Adam Surya Pratama, yang merupakan Ketua Komisariat Akar Bumi, Al Azhar Menganti, Gresik.

Salah satu saksi, Viki Wahyu Giananda, yang juga turut mengalami insiden tersebut, menuturkan, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.

Perahu kecil atau biasa disebut kalotok oleh warga Pulau Bawean membawa 14 penumpang termasuk nahkoda.

Perahu, kata Vikri, berjalan dari Wisata Gili Noko ke Bawean, saat hendak berlabuh ke pelabuhan atau sekitar 200 meter dari Pulau Bawean, perahu terbalik.

"Seingat saya, tiba-tiba perahu terbalik akibat gelombang,” ujarnya.

Perahu yang ditumpangi para kader PMII ini ternyata tidak dilengkapi pelampung.

Baca juga: Petaka Perahu Karam, 4 Penambang Pasir Tenggelam di Bengawan Solo Bojonegoro, 1 Masih Pencarian

Sehingga saat posisi perahu terbalik, semua penumpan saling menyelamatkan diri masing-masing.

Empat orang harus dilarikan ke RSUD Umar Mas'ud Bawean untuk mendapat perawatan, sedangkan delapan penumpang lainnya selamat dan tak mengalami luka.

“Dari empat pasien tersebut, satu di antaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dua laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal sebenarnya bisa berenang, tapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal dunia," paparnya.

Perahu yang membawa wisatawan itu diduga mengalami overload.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved