Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Tulungagung 2024

Sosok Mbah Pucung yang Dapat Dukungan 180 Kades untuk Maju Pilkada Tulungagung 2024

Sosok Imam Sopingi alias Mbah Pucung yang mendapatkan dukungan 180 kades untuk maju di Pilkada Tulungagung 2024.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/David Yohanes
Imam Sopingi alias Mbah Pucung, Kepala Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, saat ditemui, Rabu (1/5/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Nama Mbah Pucung menjadi salah satu yang populer di masa penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Tulungagung, pada Pilkada Tulungagung 2024.

Mbah Pucung merupakan panggilan akrab Imam Sopingi (48) yang menjabat Kepala Desa (Kades) Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jawa Timur (Jatim).

Sosok dengan kumis tebal ini mendapat tanda tangan dukungan dari 180 kades, dari total 257 desa di Kabupaten Tulungagung

Tingginya dukungan dari kalangan kades membuatnya diperhitungkan, karena kades adalah pundi-pundi suara setiap pemilihan umum.

"Jumlah dukungan kades kemungkinan bisa bertambah. Tapi itu kan bukan ukuran," ucap Mbah Pucung merendah, Rabu (1/5/2024).

Nama Mbah Pucung muncul karena kebiasaan panggilan warga terhadap kepala desa adalah Mbah Lurah.

Namun dalam pergaulan di luar desa, nama "Mbah" untuk "Kades" diikuti nama desanya. 

Mbah Pucung lebih banyak dipakai untuk menyingkat Pucunglor, nama yang kini lekat dengan Imam Sopingi.

Ditanya popularitasnya di antara para kades, Mbah Pucung mengaku selama ini kerap menjadi teman diskusi para kades.

Baca juga: Asluchul Alif Serius Maju Pilkada Gresik 2024 Lewat PDIP, Jadi Pendaftar Pertama, Bangun Koalisi

Setiap kali ada kades yang menghadapi masalah, Mbah Pucung yang diajak bicara.

"Saya hanya mendengar keluh kesah dan memberi saran saja. Bukan menyelesaikan masalah, sekadar memberi saran saja," katanya.

Munculnya nama Mbah Pucung untuk maju memperebutkan rekomendasi PDI Perjuangan (PDIP) bermula dari musyawarah pada kades. 

Mereka ingin ada sosok yang memperjuangkan aspirasi para kades, karena kerap menjadi korban tekanan pihak tertentu.

Bahkan sejumlah kades yang terjerat kasus hukum karena lemahnya proses pendampingan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved