Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bupati Sidoarjo Tersangka Korupsi

Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK, Ini Profil Lengkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Putra Kiai Khos

Simak profil lengkap Gus Muhdlor yang ditahan KPK. Jauh sebelum terseret kasus ini, Gus Muhdlor dulu punya komitmen dalam mencegah praktik korupsi.

TribunJatim.com/Ahmad Taufik/Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Kolase foto Gus Muhdlor yang kini ditahan KPK. Berikut profil lengkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor putra Kiai Khos yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Selain itu, penghargaan Adipura kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK) juga diberikan pada Maret lalu.

Baca juga: Alasan Bupati Malang Sanusi Hadiri Acara Pembekalan Bacakada PKB, Singgung soal Taaruf

Dulu antikorupsi

Jauh sebelum terseret kasus ini, Gus Muhdlor dulu mempunyai komitmen dalam mencegah praktik korupsi.

Komitmen tersebut setidaknya terlihat ketika Pemkab Sidoarjo berusaha mencegah kebocoran anggaran daerah dengan menjalin kerja sama bersama Komite Advokasi Daerah (KAD) Antikorupsi Jawa Timur pada 28 Maret 2022.

Kerjasama ini pada intinya untuk mengawasi perusahaan milik Pemkab Sidoarjo, PDAM Dela Tirta.

Pada 30 Maret 2022 atau beberapa hari pasca penandatanganan kerja sama tersebut, Muhdlor menyebut kerja sama ini bagian dari komitmen Pemkab Sidoarjo dalam mencegah korupsi.

"Kerja sama ini merupakan komitmen kami dalam upaya pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Pengawasan internal lewat APIP (Aparatur Pengawasan Internal Pemerintah) juga kita perkuat untuk mencegah kebocoran APBD," kata Muhdlor, dikutip Kompas.com dari Instragam Pemkab Sidoarjo, @pemkabsidoarjo.

Inovasi Gus Muhdlor

Saat maju mencalonkan diri sebagai Bupati pada Pilkada Sidoarjo 2023, Gus Muhdlor ,emvetuskan beberapa program inovatif.

Sosok intelektual muda ini bakal mengembangkan kolaborasi dengan perusahaan ritel modern.

“Ada lebih dari 500 toko ritel modern di Sidoarjo dengan berbagai brand. Semuanya kami kolaborasikan untuk mengangkat kesejahteraan warga. Ada dua cara yang saya siapkan,” kata Gus Muhdlor, Selasa (10/11/2020).

Langkah pertama, kolaborasi pemanfaatan dana donasi pelanggan. Selama ini, donasi dari uang kembalian yang terkumpul di toko ritel modern di Sidoarjo disalurkan ke lembaga tingkat pusat atau Jakarta.

Nah, ke depan, donasi uang kembalian yang selama ini terkumpul dari seluruh toko ritel modern di Sidoarjo harus disalurkan untuk masyarakat Sidoarjo, tidak ditarik ke lembaga di Jakarta.

Penyalurannya bisa melalui Baznas Sidoarjo maupun lembaga sosial lainnya.

“Itulah wujud kolaborasi berbasis filantropi yang kami kerjakan ke depan, sehingga kian banyak alternatif pembiayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana donasi langsung diserahkan untuk berbagai keperluan warga Sidoarjo, harus langsung ke warga, tidak usah lewat pemerintah daerah,” jelas Gus Muhdlor.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved