Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Asyik Main Ponsel, Bocah di Situbondo Panik Rumahnya Terbakar, Disiram Air Malah Membesar Apinya

Sebuah rumah warga di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, terbakar, pada Jumat (10/5/2024) malam.

|
Penulis: Izi Hartono | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Sebuah rumah warga di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, terbakar, pada Jumat (10/5/2024) malam. 

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO- Sebuah rumah warga di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, terbakar, pada Jumat (10/5/2024) malam.

Belum diketahui penyebab terbakarnya bagunan rumah permanen ukuran panjang 17 meter dengan lebar 8 meter milik Retno Hendra Bintari (49) tersebut.

Peristiwa kebakaran rumah itu diketahui pertama kali oleh Gulbi, yang tidak lain anaknya sendiri yang sedang bermain handphone di kamarnya.

Awalnya anak pemilik rumah dikagetkan dengan kepulan asap dari gudang penyimpanan di bagian belakang rumah.

Bocah berusia 13 tahun itu berusaha memadamkan kobaran api itu dengan siraman air.

Bukannya padam, api malah kian membesar, sehingga anak pemilik lari keluar sambil berteriak minta pertolongan warga.

Mendengar teriakan korban, puluhan warga berdatangan ke lokasi kebakaran dan langsung bahu membahu memadamkan kobaran api yang sudah besar.

Baca juga: Toko Servis Elektronik di Pamekasan Terbakar, Api Cepat Membesar Ludeskan Barang Dagangan 

Ditengah para warga memadamkan kobaran api dengan peralatan seadanya, tiga unit mobil milik Pemkab Situbondo itu tiba dilokasi kejadian kebakaran rumah warga itu.

Dengan kesigapan petugas Damkar, langsung menyeprotkan air ke titik titik kobaran api, sehingga kobaran api yang telah menghanguskan seluruh bangunan rumah berhasil dipadamkan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu, namun kerugian materi yang dialami pemilik rumah mencapai sebesar Rp 200 juta rupiah.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto melalui Koodinator Pusdalop BPBD Puriyono membenarkan terjadinya kebakaram rumah warga itu.

Kebakaran itu, kata Ipung terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, pada saat pemilik rumah sedang keluar rumah dan pergi ke rumah orang tuanya di Caeng, Kecamatan Panji.

"Waktu kejadian diketahui anaknya yang tidak ikut dan ada di rumahnya,"ujarnya.

Menurutnya, sejauh ini belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, karena masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.

"Untuk pastinya kebakaran itu belum diketahui, yang jelas sumber api yang pertama kali dilihat anaknya itu dari gudang penyimpanan barang bekas," pungkasnya

Ngecas HP Sambil Nyalakan Kipas

Sementara itu, sebuah rumah sekaligus toko di Dusun Tugu, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek ludes terbakar, Selasa (19/3/2024).

Kebakaran di rumah milik Katini tersebut ditengarai akibat korsleting listrik yang terjadi di salah satu kamar milik anaknya, Geri (11).

"Kronologi kebakaran bermula saat cucu pemilik rumah mengisi daya ponsel sembari menghidupkan kipas angin pada pukul 06.30 WIB," kata Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin, Selasa (19/3/2024).

Ia lalu meninggalkan ponselnya untuk beraktivitas yang lain. Tak lama kemudian penghuni rumah yang lain mencium bau gosong dari arah kamar tersebut

Setelah dilihat, ada percikan api dari kabel listrik di sekitar ponsel dan kipas angin yang mulai menyulut barang-barang lain di dalam kamar.

Sebuah Rumah Sekaligus Toko di Dusun Tugu, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek Hangus Dilalap Si Jago Merah, Selasa (19/3/2024).
Sebuah Rumah Sekaligus Toko di Dusun Tugu, Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek Hangus Dilalap Si Jago Merah, Selasa (19/3/2024). (istimewa)

Baca juga: Tiga Gudang Kayu di Desa Pinggir Sumenep Ludes Terbakar, 4 Mobil Damkar Butuh 1 Jam Padamkan Api

"Api terus membesar, merambat dan membakar seisi rumah," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Gandusari, Iptu Katik mengatakan api di rumah tersebut cepat menyebar karena menjalar lewat aliran kabel dalam rumah.

"Api membakar seluruh bagian rumah hingga kerangka atap hangus. Selain itu barang-barang elektronik juga terbakar," ucap Katik.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit water supply dikerahkan untuk memadamkan api tersebut.

"Pukul 05.56 WIB mobil pemadam datang ke lokasi kebakaran rumah huni tersebut. Sekira Pukul 08.40 wib Api sudah bisa di padamkan oleh tim Damkar Kabupaten Trenggalek," jelasnya.

Katik memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa tersebut namun kerugian mencapai Rp 150 juta.

Mesin Mobil Dibiarkan Hidup untuk Ngecas

Insiden kebakaran di Trenggalek akibat ngecas ponsel bukan kali pertama terjadi.

Sebuah mobil Toyota Avanza bernopol AD 1170 DH terbakar di Desa/Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek. Peristiwa mobil terbakar itu diduga akibat korsleting arus listrik, Jumat (15/7/2022).

Mobil terbakar di seluruh bagian. Interior dan eksterior mobil gosong. 

Beruntung saat kebakaran terjadi, tak ada penumpang di dalam mobil. Tak ada korban jiwa maupun luka.

Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono menjelaskan, mobil yang terbakar milik Suyatmin, warga Desa Sobo, Kecamatan Munjungan.

Mobil avanza yang terbakar di musala Trenggalek saat ditinggal salat oleh pemiliknya, Jumat ( Sabtu (15/7/2022) tengah malam. Sebelum kejadian, pemilik sengaja membiarkan mesin hidup untuk isi daya HP
Mobil avanza yang terbakar di musala Trenggalek saat ditinggal salat oleh pemiliknya, Jumat ( Sabtu (15/7/2022) tengah malam. Sebelum kejadian, pemilik sengaja membiarkan mesin hidup untuk isi daya HP (Damkar Trenggalek)

Baca juga: Meteran Listrik Terbakar, Warga di Tempat Bimbingan Belajar Kota Blitar Panik, Pengendara Berhenti

"Kebakaran mobil itu terjadi Jumat (15/7/2022) tengah malam, lokasinya berada di halaman musala," kata Triadi, Sabtu (16/7/2022).

Ceritanya, pemilik kendaraan mampir ke musala tersebut untuk beribadah di tengah perjalanan.

Sembari ditinggal sembahyang, mobil itu ditinggal dalam keadaan mesin menyala. Pemilik mobil menggunakan daya dari mobil itu untuk mengecas ponsel.

"Setelah mengambil air wudhu, pemilik mobil melihat api berkobar di dalam mobilnya. Pemilik mobil ini kemudian mencari pertolongan ke warga setempat," sambung Triadi.

Salah satu warga kemudian menghubungi petugas pemadam dan menginformasikan kejadian itu.

Sebanyak dua unit mobil pemadam, satu unit mobil penyuplai air, dan 12 petugas kemudian diberangkatkan ke lokasi kejadian.

Ketika petugas sampai di lokasi, api telah menghanguskan sebagian besar mobil tersebut.

Petugas kemudian memadamkan api yang masih tersisa dan melakukan pembasahan.

Api akhirnya benar-benar padam sekitar satu jam setelah api pertama kali ditemukan.

"Kerugian akibat kejadian ini, yakni satu unit mobil dan ponsel yang ada di dalamnya," ujar Triadi

 

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved