Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Berada di Kolong Jembatan & Harus Nunduk saat Masuk, Sekolah Pondok Domba Viral Jadi Sorotan

Berada di kolong jembatan dan harus menunduk saat masuk, Sekolah Pondok Domba jadi sorotan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
X/Nitizen_Zen
Sekolah Pondok Domba yang berlokasi di kolong Jembatan Kalijodo jadi sorotan 

TRIBUNJATIM.COM - Jauh dari kata layak dan nyaman, Sekolah Pondok Domba belakangan jadi sorotan di media sosial.

Sekolah Pondok Domba yang berlokasi di kolong Jembatan Kalijodo tersebut sehari-hari dalam kondisi seadanya.

Keunikan Sekolah Pondok Domba itu pun berhasil mencuri perhatian netizen.

Keunikan Sekolah Pondok Domba yang berlokasi di bawah Jembatan Kalijodo ini berhasil mencuri perhatian dan viral di media sosial usai diunggah akun X @Nitizen_Zen, Minggu (12/5/2024).

"Sekolah Pondok Domba .
di bawah kolong jembatan," tulis keterangan unggahan tersebut.

Siapa sangka, di bawah jembatan yang sehari-harinya ramai dilalui pengendara motor hingga mobil tersebut, berdiri sebuah sekolah dan permukiman padat warga.

Untuk masuk ke Sekolah Pondok Domba, para guru dan murid harus rela melewati jalan setapak di bawah Jembatan dengan luas kurang dari satu meter.

Selain jalanan yang sempit, para pelajar dan guru juga harus berjalan dengan kondisi merunduk.

Lalu tampak dalam video tersebut, kondisi kelas dibuat sederhana dengan memanfaatkan bangunan jembatan sebagai atapnya.

Lantaran kondisinya yang berada di bawah jembatan, para murid pun memerlukan penerangan tambahan.

Terlihat lampu dipasang di ruangan untuk menunjang proses belajar dan mengajar.

Tersedia pula beberapa kipas angin agar para siswa tak merasa panas dengan kondisi kelas yang memiliki tinggi kurang lebih tiga meter tersebut.

Jauh dari kata layak dan nyaman, siswa-siswa di sekitaran Jalan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, tersebut harus memasuki kolong jembatan terlebih dahulu untuk sampai ke sekolah.

Berbeda dengan pelajar kebanyakan, para siswa sehari-harinya belajar dengan kondisi seadanya.

Baca juga: Sumber Dana Rombongan Siswa SD Naik Pesawat Garuda untuk Study Tour, Pantas Bisa Kunjungi 3 Negara

Meski dengan kondisi seadanya, Sekolah Pondok Domba memiliki puluhan murid.

Sekolah Pondok Domba Kolong, demikian nama yang tertulis pada bangunan di bawah kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru, Jakarta Barat.

Sekolah Pondok Domba berada di antara hunian tak laik milik warga, yang dibangun di kolong jalan tol.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tembok sekolah dicat dengan berbagai karakter hewan, rumah, rumput, hingga sungai di atas bukit.

Sementara di sisi kiri, terdapat pintu kecil berkelir merah.

Menurut warga berinisial I (63), sekolah tersebut diperuntukkan bagi anak-anak kolong.

"Orang-orang yang sekolah di situ ya orang-orang sana. Yang sekolah, anak-anak kolong saja," ujar I kepada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

I menuturkan, sekolah tersebut kerap didatangi beberapa orang bermobil mewah.

Mereka yang datang juga membagikan sembako kepada warga.

Namun I tak mengetahui siapa orang-orang tersebut.

Berbeda dengan pelajar kebanyakan, para siswa Sekolah Pondok Domba yang berlokasi di kolong Jembatan Kalijodo sehari-harinya belajar dengan kondisi seadanya
Berbeda dengan pelajar kebanyakan, para siswa Sekolah Pondok Domba yang berlokasi di kolong Jembatan Kalijodo sehari-harinya belajar dengan kondisi seadanya (Instagram)

Sementara itu, warga kolong bernama Budi (bukan nama sebenarnya) menyampaikan, pengurus sekolah membiarkan anak-anak tak mampu yang tinggal di kolong tol mendapatkan pendidikan di sana.

"Sekolah Pondok Domba kan (pengurusnya) Nasrani, karena kita kan enggak melihat suku agama ya."

"Jadi orang Nasrani ini membela untuk menahan pembongkaran," kata Budi.

"Karena kan sekolah ini dia (pengurus sekolah) yang biayain sampai SMP, SMA, kuliah," lanjutnya lagi.

Sebelumnya, Kompas.com telah berupaya menemui salah satu pengurus Sekolah Pondok Domba bernama Indah.

Akan tetapi, saat ditemui, Indah enggan memberikan pernyataan apapun.

Suasana permukiman warga di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023).
Suasana permukiman warga di kolong Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit Kilometer 17, Jelambar Baru, Jakarta Barat, Selasa (20/6/2023). (KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI)

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I, Junaedi mengatakan, pihaknya telah memanggil pengurus Sekolah Pondok Domba.

Itu dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut soal sekolah tersebut.

"Diawali dengan kami lakukan pendataan benar atau tidak di situ ada sekolah. Ketika benar ada sekolah, sekolah itu berizin atau tidak, begitu," ungkap Junaedi saat dikonfirmasi.

Berdasarkan pendataan, tercatat 70 siswa yang bersekolah di Sekolah Pondok Domba.

Mereka terdiri dari siswa taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD).

Selain melakukan pendataan, pihaknya juga memanggil para relawan yang mengajar di sekolah ini.

Saat ditanya berkait relokasi sekolah, dia menyebut hal itu bukan wewenang Sudin Pendidikan.

"Kalau bicara bakal dipindah atau bagaimana tentu bukan urusan Sudin Pendidikan ya."

"Tapi ketika itu ada sebuah kebijakan dipindahkan, kami akan ikut serta melakukan atensi kepada mereka," terang Junaedi.

"Apa atensinya? Tentu kita arahkan jangan sampai ada anak-anak kita di sana. Walaupun anak-anak sekolah yang tidak berizin, mereka harus kita beri perhatian," imbuh dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved