Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ingatan Terakhir Adewiyah Korban Selamat Bus SMK Depok Sebelum Kecelakaan, Dengar Takbir: Teriak

Adewiyah korban selamat bus SMK Lingga Kencana sebelum kecelakaan sempat mengingat suasana yang kini membuatnya trauma.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJabar.ID
Para pelajar SMK Lingga Kencana yang berfoto sebelum tewas kecelakaan bus di Subang Jawa Barat 

Adewiah mengatakan, setelah magrib rombongan melanjutkan kembali perjalanan menuju Tol Cipali Subang.

"Namun, nahas baru jalan lima menit, mobil saat memasuki turunan langsung oleng, terus nabrak mobil Feroza dan tiga motor hingga akhirnya terguling," katanya.

Adewiah mengatakan, mobil oleng saat di jalan menurun. Kondisi itu membuat siswa panik.

Para penumpang pun menjerit hingga mengucap takbir saat terjadi kecelakaan.

Baca juga: Sosok Darma Mangkuluhur Anak Tommy Soeharto, Jadi Komisaris di Usia 25, Intip Sumber Kekayaannya

"Saat mobil oleng dan menabrak Feroza anak-anak langsung menjerit sambil mengucapkan takbir 'Allahu Akbar! Allahu Akbar!' Hingga akhirnya mobil terguling dan kita sudah tak tahu apa-apa lagi," ucapnya.

Sedangkan menurut Fahmi, bus yang mereka tumpangi sempat diperbaiki karena alami kebocoran oli.

Ia menceritakan ketika bus melaju ke daerah Subang bus tiba-tiba seperti alami rem blong hingga terguling.

“Ada turunan, di situ tuh udah kayak nggak ada rem, rem blong, anak-anak semua teriak, ya istigfar, Allahu akbar nggak lama jatuh terguling ke kanan,” katanya.

Adewiah menjelaskan, rombongan pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok semuanya berjumlah tiga bus, berangkat dari Depok, Jumat (10/5/2024).

"Pada saat berangkat sempat berwisata dulu ke Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Hotel Nalendra Cihampelas," ucapnya.

Pengakuan sopir bus SMK Depok yang kecelakaan di Ciater Subang, panik rem blong, mengaku sudah diperbaiki sebelumnya.
Pengakuan sopir bus SMK Depok yang kecelakaan di Ciater Subang, panik rem blong, mengaku sudah diperbaiki sebelumnya. (Tribun Jabar via TribunTrends.com)

Penumpang bus Putera Fajar yang terguling adalah 53 siswa, guru pendamping tiga orang, dan kru bus empat orang.

"Siswa kami yang meninggal semuanya berjumlah sembilan orang dan satu orang guru," ucapnya.

Sementara itu satu korban meninggal lainnya merupakan warga lokal.

Terbaru, keluarga korban kecelakaan rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok tak kuasa menahan air mata saat menerima santunan kematian dari PT Jasa Raharja.

Bahkan, ibu dari korban bernama Ade Nabila Anggraini (19) menangis histeris hingga tubuhnya lemas menahan kesedihan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved