Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bapak di Tulungagung Cekik Anak

Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Tulungagung Bakal Jalani Tes Kejiwaan, Polisi Tunggu Hasil

Pelaku Pembunuhan Anak Kandung di Tulungagung Bakal Jalani Tes Kejiwaan, Polisi Tunggu Hasil

Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/David Yohanes
Polisi melakukan olah TKP kematian MAK (3), balita asal Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung, Selasa, (14/5/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - RAP (29), terduga pelaku pembunuh anak kandungnya, MAK (3) masih menjalani proses pemeriksaan psikologi.

Laki-laki asal Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan Tulungagung, Jawa Timur ini diduga mengalami depresi, saat melakukan kekerasan kepada MAK.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung, Iptu Nursaid, mengatakan proses pemeriksaan masih panjang.

"Hari ini masih tahap awal. Dia masih akan menjalani sejumlah tes," jelas Nursaid, Selasa (14/5/2024).

UPPA Satreskrim Polres Tulungagung menggandeng RS Bhayangkara Tulungagung untuk memeriksa kejiwaan RAP.

Nursaid mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater.

Kemungkinan RAP akan dirujuk ke RSJ Lawang di Kabupaten Malang.

"Gejala awal ada indikasi depresi. Tapi itu masih pemeriksaan awal, masih butuh beberapa tes lagi," sambungnya.

Secara kejiwaan, penyidik kepolisian berkepentingan memastikan RAP kembali sehat.

Penyidik tetap akan menuntaskan berkas penyidikan terhadap RAP, sekalipun nanti dinyatakan gangguan jiwa saat melakukan pembunuhan.

Meski secara hukum orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tidak bisa dipidana, seperti pasal 44 KUHP. 

"Biar nanti hakim yang memutuskan, bukan kami di kepolisian," pungkasnya.

Sebelumnya MAK ditemukan tak berdaya di soda ruang tengah, usai bermain bersama RAP,  Minggu (12/5/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Baca juga: Pulang dari Taiwan, Ayah Cekik & Duduki Anak Bayi Pakai Bantal, Nangis Suruh Keluarga Keluar

Saat pertama ditemukan, tubuhnya membiru seperti kekurangan oksigen.

Keluarga sempat membawa MAK ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Namun pihak Puskesmas menyatakan MAK sudah meningal dunia.

Dugaan polisi mengarah pada RAP,  orang terakhir yang bermain bersama MAK.

RAP yang diamankan terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.

Sebelumnya ia belum genap 1 tahun bekerja di Taiwan, lalu dipulangkan karena gejala depresi.

RAP tiba di Tulungagung pada Rabu (1/5/2025).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved