Pilkada Tulungagung 2024
Sosok Pengusaha Muda yang Siap Gas di Tikungan Terakhir Penjaringan Bacakada Tulungagung
Sosok pengusaha Tulungagung yang siap gas di tikungan terakhir penjaringan Bacakada Tulungagung, disebut-sebut bisa mewakili kaum muda.
Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Rifqi Firmansyah (31), pengusaha muda asal Tulungagung, menjadi penantang potensial di Pilkada Tulungagung 2024, pada November mendatang.
Mewakili kaum muda, Rifqi Firmansyah siap bersaing dengan para tokoh senior yang sudah mulai memanasi mesin.
Bedanya, di saat yang lain sibuk mengejar rekomendasi partai politik, ayah dua anak ini mengaku lebih bersikap santai.
Rifqi memanfaatkan media sosial seperti Instagram untuk sosialisasi.
"Saya ini kan pengusaha, bukan birokrat. Saya tidak bisa gembar-gembor sehingga dipetakan, saya orang merah atau saya orang biru," ucapnya, Selasa (14/5/2024).
Pengusaha pakan ternak dan pemilik Aquatic Cafe Tulungagung ini mengaku sampai saat ini tidak ikut penjaringan partai politik.
Sementara dinamika yang berkembang, banyak tokoh yang sibuk mendaftar penjaringan bakal calon kepala daerah (bacakada) Kabupaten Tulungagung.
Namun Rifqi mengaku tetap melakukan pendekatan ke parpol.
"Sebelum free kick (dimulainya pertandingan), semua masih bisa terjadi. Gak perlu terburu-buru," tegasnya.
Rifqi mencontohkan, saat KH Maruf Amin diusung menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Pj Bupati Tulungagung Tegaskan Tidak Larang ASN Maju Pilkada 2024: Asal Sesuai Regulasi
Sejak awal nama Maruf Amin belum muncul, sementara nama yang muncul justru Mahfud MD.
Namun di detik-detik terakhir, justru Maruf Amin yang ditetapkan menjadi calon wakil presiden.
"Boleh dibilang, dari semua nama yang ada, saya yang paling tidak bernafsu," tambahnya.
Rifqi mengaku sudah punya cetak biru (blue print) untuk membawa Tulungagung yang lebih maju.
Pemilik usaha kelapa sawit di Kalimantan ini mengaku tidak harus maju menjadi calon kepala daerah.
Menurutnya, asalkan cetak biru miliknya dijalankan calon yang baik, dirinya rela tidak ikut dalam kontestasi.
"Kalau sampai detik-detik akhir belum ada calon yang bagus, saya pasti berangkat. Tapi kalau ada calon yang bagus, saya siap menjadi pendukung saja," tegasnya.
Menurut Rifqi, masyarakat awam menilai pembangunan di Tulungagung selama ini stagnan.
Indikator yang paling mudah dilihat adalah jalan-jalan yang rusak.
Lalu kurang adanya pemberdayaan UMKM dan potensi pariwisata yang luar biasa di Tulungagung.
"Kita tidak ngomong jelek, tapi dari sisi pengusaha, kami melihat berjalannya kurang cepat," katanya.
Karena itu, Bupati Tulungagung mendatang mempunyai peran strategis membawa kemajuan besar.
Alasannya banyak potensi di Kabupaten Tulungagung yang belum tergarap maksimal.
Secara khusus Rifqi menyoroti potensi wisata yang bisa digenjot ke depan.
Apalagi ada tambahan pendukung, seperti keberadaan Bandara Dhoho Kediri dan Tol Kediri-Tulungagung.
Dengan keterbatasan anggaran, maka bupati ke depan harus mengubah aturan yang menghambat masuknya pemodal ke Tulungagung.
Selain itu, bupati harus punya koneksi dengan pusat, serta sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Seperti IKN misalnya, ada jaminan kepastian dari pemerintah sehingga investor berani masuk ke sana. Hal yang sama harus kita lakukan di Tulungagung," terang Rifqi.
Diakuinya, kelompok muda sangat menginginkan perubahan di Tulungagung.
Saat ini, Kabupaten Tulungagung tertinggal dari daerah sekitarnya seperti Trenggalek atau Kediri.
Padahal semua potensi yang dimiliki Tulungagung seharusnya bisa membuat jauh lebih maju.
Karena itu, momentum pergantian pemimpi ini harus dimanfaatkan untuk memilih sosok yang tepat.
Dia mengatakan, jika kesempatan ini terlewat, maka Tulungagung akan semakin sulit mengejar ketertinggalan.
"Tulungagung makin maju atau tenggelam. Rakyat harus selektif, memilih bupati yang bisa membawa Tulungagung lebih baik," terangnya.
Pengusaha asal Kelurahan Tertek, Tulungagung, ini juga melihat potensi besar UMKM.
Bahkan UMKM Tulungagung lebih besar dibanding wilayah lain di sekitarnya.
Sayangnya selama ini potensi besar ini belum dibina secara maksimal.
Karenanya, pemerintah harus hadir untuk memfasilitasi dan memayungi semua UMKM.
Pemerintah juga wajib membantu proses perizinan, agar pelaku UMKM terhindar dari jerat hukum.
Jika UMKM berkembang, maka pendapatan asli daerah (PAD) anak naik, serta menyerap tenaga kerja yang sangat banyak.
"Ini pentingnya memilih pemimpin dengan visi dan misi yang jelas, ditambah harus amanah," pungkas Rifqi.
Rifqi Firmansyah
Pilkada Tulungagung 2024
UMKM
Tulungagung
TribunJatim.com
berita Tulungagung terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Sisa Anggaran Pilkada 2024 di KPU Tulungagung Hampir Rp 9 Miliar, Akan Dikembalikan ke Pemkab |
![]() |
---|
Gatut Sunu dan Baharudin Ditetapkan Pemenang Pilkada Tulungagung 2024, Ajak Kukuhkan Persatuan |
![]() |
---|
Gugatan Pilkada Tulungagung Ditolak MK, Gatut Sunu-Baharudin Rencana Dilantik 20 Februari |
![]() |
---|
Gugatan PHPU Pilkada Tulungagung Ditolak MK, Kuasa Hukum Mardinoto Ungkap Kekecewaan |
![]() |
---|
Sidang Sengketa Pilkada Tulungagung, Kubu Maryoto-Didik Tuding Ada Keterlibatan 160 Kades |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.