Berita Viral
Usai Depresi, Arya Sudah Dibelikan HP & Sepeda Baru Sama Warga, Tapi Dijual Lagi Sama Ibunya: Izin
Warga ternyata sempat membelikan HP dan sepeda baru untuk Arya Randi Pratama setelah depresi.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terungkap bocah yang depresi karena HP dan sepedanya dijual ibunya ternyata sempat dibantu warga.
Ya, warga ternyata membelikan HP dan sepeda baru untuk Arya Randi Pratama (13) setelah yang pertama dijual orang tuanya.
Namun bantuan tersebut justru dijual lagi sama ibunya.
Hal itu diungkapkan Ketua RT di Kampung Gunungsari Bedeng RT 4/RW 7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Ajat Supriadi.
"Arya itu sebenarnya normal, tapi peristiwa itu terjadi ketika Arya memasuki kelas VI," ungkap Ajat.
"Waktu itu baru dua bulan-lah tiba-tiba kehilangan HP dari jerih payahnya sendiri," imbuhnya.
Kata Ajat, Arya mengumpulkan uang dari kotak amal di masjid setiap hari Jumat dan setelah beberapa bulan, ia berhasil membeli handphone sendiri.
Namun kebahagiaan Arya tidak berlangsung lama karena HP tersebut malah dijual ibunya.
Dari situlah Arya mulai depresi karena pola pikirnya terganggu ulah orang tua.
"HP yang sudah ia beli itu dijual oleh orang tuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah," ucapnya.
Saat itu, keluarga Arya kebingungan dengan kondisi yang dialami sang anak.
Ajat menyampaikan, saat itu keluarga Arya kemudian meminta solusi kepada RT dan RW setempat agar Arya bisa sehat lagi.
Dengan antusias, RT, RW dan masyarakat sekitar berusaha membantu Arya dengan berbagai upaya yang bisa dilakukan.
"Kami pernah mengantarnya ke rumah sakit, memberikan perawatan dan lain-lain," ujar dia.
Baca juga: Ibu Bocah di Cirebon Depresi Gegara HP Ngaku Enggak Asal Jual, Pilu Arya sampai Kabur dari Rumah
Suatu ketika, Ajat menyampaikan, Arya sempat kabur dari rumah dan ditemukan di Kuningan karena depresi tersebut.
Beruntung, dengan bantuan semua pihak, termasuk pemerintah Kelurahan yang memberikan HP gratis, Arya diketemukan dan mulai bangkit lagi.
Namun handphone dan sepeda yang diberikan tersebut juga dikabarkan dijual oleh ibunya, membuat Arya kembali terganggu.
"Sebenarnya saya enggak mau menuduh dijual sama orang tuanya, tapi melihat kondisi perekonomiannya yang bisa dibilang sangat kurang, orang tuanya melihat HP dan sepeda Arya bernilai uang, sehingga dijual," katanya.
Meskipun demikian, upaya dari RT dan warga terus dilakukan untuk mendukung dan membuat Arya senang.
"Pernah kami berswadaya sama masyarakat memberikan sepeda ke Arya, tapi lagi-lagi sepeda dan HP kembali hilang (dijual lagi sama orang tuanya)," ujarnya.

Sang ibu, Siti Anita (38), mengungkapkan apa yang dialami oleh anaknya.
Nita, sapaan akrabnya, mengatakan, kondisi ekonomi keluarganya yang tidak stabil membuatnya terpaksa menjual handphone dan sepeda kesayangan Arya.
Uang dari penjualan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan Arya.
Nita mengaku tidak serta merta menjual barang-barang anaknya.
Bahkan Nita sudah mendapatkan izin dari Arya, namun mungkin kecewa dengan keputusan orang tuanya.
"Saya tuh sebenarnya sudah izin, enggak asal jual. Arya juga sudah ngizinin, tapi mungkin mulut mah ngizinin, hati mah enggak."
"Karena mungkin barang kesukaan dia, jerih payah dia," ujar Nita pada Senin (13/5/2024), dikutip dari Tribun Cirebon.
Terlebih suaminya, Alipyanto, tidak bisa memenuhi finansial keluarga selama delapan bulan terakhir.
"Jadi, ada barang itu (handphone dan sepeda) ya saya jual, buat makan sehari-hari. Jadi mungkin itu barang yang Arya senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," ucapnya.
Akibat keadaan tersebut, Arya tidak hanya kehilangan barang-barang yang menjadi kebanggaannya, tapi juga harus berhenti sekolah sejak bulan Agustus tahun lalu.
Baca juga: Ibu Bocah di Cirebon Depresi Gegara HP Ngaku Dapat Izin dari Anak, Pilu Arya sampai Kabur dari Rumah
Sebelumnya, Arya pernah mengalami insiden di sekolah yang membuatnya dijauhi teman-temannya.
"Arya pernah ngamuk di sekolah, pernah ngebrak sekolah, jadi teman-temannya takut, sehingga saya putuskan Arya enggak sekolah dulu khawatir teman-temannya nge-bully Arya gitu," ujar Nita.
Meskipun sudah berusaha menjaga kebahagiaan Arya, Nita merasa kesulitan karena harus menghadapi perubahan perilaku Arya yang semakin memprihatinkan.
"Makin ke sini, kondisi Arya makin memprihatinkan, karena suka mukulin kepala sendiri tuh," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Nita berharap agar Arya dapat segera pulih dan kembali seperti semula.
"Saya inginnya tuh Arya bisa sembuh, bisa sekolah lagi kayak dulu, sembuh seperti sedia kala. Terus bisa punya teman banyak lagi untuk bermain, normal lah kayak layaknya anak-anak yang lain," pungkas Nita.

Berbagai upaya pun telah dilakukan Pemkot Cirebon untuk memulihkan kondisi ARD.
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi menyebut, pihaknya sudah mengupayakan berbagai cara untuk memulihkan kondisi psikologis Arya.
Menurut Agus, ayah Arya selama ini bekerja sebagai buruh serabutan.
"Ayahnya bekerja di luar sebagai kuli serabutan, mungkin ada kebutuhan yang tidak bisa tercukupi," ucap Agus dalam tayangan di Kompas TV, Rabu (15/5/2024).
Baca juga: Alasan Ibu Jual Hp Arya Hasil Nabung Sendiri, Kini Anaknya Depresi, Presiden Jokowi Beri Bantuan
Agus memastikan, keluarga Arya masuk dalam daftar penerima bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH).
Selain itu Arya juga memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP), sehingga orang tuanya tidak perlu membayar biaya sekolah sang anak.
"Sekolah sudah kita biayai, dapat Kartu Indonesia Pintar juga," katanya.
Agus berujar, kondisi Arya hingga kini belum membaik.
Arya menjadi anak yang pendiam dan sering mengamuk.
"Pendiam, kadang marah, kadang juga menanyakan ibunya, padahal ibunya ada di sebelahnya," ungkap Agus.
Arya Randi Pratama
Kampung Gunungsari Bedeng
Kelurahan Pekiringan
Kecamatan Kesambi
Cirebon
Jawa Barat
Ajat Supriadi
Siti Anita
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.