Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Kisah Jemaah Haji Tunanetra asal Pasuruan, Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci dari Jualan Kacang Goreng

Dengan dipandu petugas, Abdurrohman (67), calon jemaah haji (CJH) dari Embarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (19/5/204) ma

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/nuraini faiq
Kisah Abdurrohman, Jemaah Haji Tunanetra asal Pasuruan wujudkan mimpi ke Tanah Suci dari jualan kacang goreng 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dengan dipandu petugas, Abdurrohman (67), calon jemaah haji (CJH) dari Embarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Minggu (19/5/204) malam.

Kondisinya yang buta menggerakkan petugas sigap dan hati-hati menuntut yang bersangkutan.

Meski dalam beberapa kesempatan bisa menapaki jalan sendiri, tapi petugas PPIH Embarkasi Surabaya tidak tega.

CJH asal Desa Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan itu akan menjalankan ibadah haji selama 40 hari di tanah suci dalam keadaan tunanetra.

Abdurrohman hanya bisa berjalan pelan saat petugas dan istri yang mendampingi tiba di Asrama Haji Sukolilo.

"Saya bersyukur bisa haji bersama istri. Kondisi saya yang tidak bisa melihat ini sudah ditakdirkan Allah. Saya ikhlas menerima," ucap kakek 12 cucu ini.

Dilansir dari rilis resmi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, pria lansia ini tidak menduga bahwa saat berangkat haji bersama Kloter 31 Pasuruan itu dalam keadaan buta. Sebab sejak muda Abdurahman dalam keadaan normal.

Baca juga: Niat Ibadah Haji ke Tanah Suci Batal, Jemaah Haji dari Madiun ini Tutup Usia di Asrama Haji Surabaya

Namun menjelang sepuh ini, kakek ini harus menjadi ujian berat. Matanya kena glaukoma dan tidak bisa melihat.

Kondisi tunanetra ini sudah beberapa tahun dialami. Sejak 8 tahun lalu divonis glukoma. Hanya istrinya yang terus setia mendampingi pria empat anak ini.

Abdurrohman dikenal sosok ulet dan pekerja keras. Sebagian hidupnya totalitas bekerja untuk menafkahi keluarga dengan jualan kacang goreng keliling.

Setelah mengalami kebutaan, usaha jualan kacang keliling ke warung-warung itu dilanjutkan putranya.

Mbah Rohman, sapaan akrabnya, mengisahkan sudah bertahun-tahun sebelum menikah, dirinya membuat kacang oven.

Baca juga: 8 Kloter Jemaah Haji Indonesia yang Pertama Masuk Makkah, Ada Surabaya hingga Pelembang

Dengan naik motor, dia keliling menembus daerah-daerah di Pasuruan. Semua warung kopi dan warung makan menjadi pelanggan setia produknya.

"Saya ditiipkan ke toko-toko dan warung-warung. kenangnya. Alhamdulilah limintu hingga kami bisa menabung. Niatan awal kami adalah memang ingin naik haji bersama istri. Daftar 2011," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved