Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ibadah Haji 2024

Lakukan 4 Hal ini Agar Ibadah Haji Nyaman dan Tetap Sehat, Perhatikan Juga Aturan di Tanah Suci

Lakukan 4 hal ini agar ibadah haji menjadi nyaman dan tetap sehat selama di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

Editor: Torik Aqua
Tribun Jatim Network/M Taufik
Jemaah haji Indonesia saat bergiliran masuk ke Raudhah, kompleks Masjid Nabawi Madinah, Kamis (16/5/2024). 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Lakukan 4 hal ini agar ibadah haji menjadi nyaman dan tetap sehat selama di Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

Seringkali, jemaah haji akan merasakan tak nyaman di badan ketika baru saja tiba di bandara setelah penerbangan.

Perjalanan panjang dari Indonesia ke Arab Saudi tentu saja banyak membuat jemaah haji mengalami mabuk pascaterbang atau jetlag.

Terlebih untuk mereka yang sudah usia lanjut.

Baca juga: Kisah Jemaah Haji Tunanetra asal Pasuruan, Wujudkan Mimpi ke Tanah Suci dari Jualan Kacang Goreng

Sementara itu, sekitar 10 ribu jemaah haji asal Indonesia telah berangkat ke Tanah Suci, sejak keberangkatan gelombang pertama pada 12 Mei 2024.

Ada efek kesehatan yang sering dikeluhkan jemaah ketika berada di penerbangan nyaris 10 jam ini.

Mulai dari lemas, letih maupun mual-mual, dimana pemulihannya memerlukan waktu istirahat selama 1-2 hari sementara, sejumlah aktivitas dan ibadah wajib sudah menanti.

Berikut tips anti jetlag yang disampaikan oleh Dokter dari tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH) dr Meldy Muzada Elfa SpPd KGer FINASIM:

"Kenapa bisa terjadi jet lag? Karena di perjalanan itu panjang 9-10 jam dan itu ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Arab Saudi sekitar 4 jam untuk WIB dan 5 jam untuk WITA,"ungkap dia saat ditemui wartawan Tribunnews.com Anita K. Wardhani yang meliput langsung prosesi haji jemaah haji Indonesia melalui tim media center haji (MCH) di sela keberangkatan tugas PPIH Arab Saudi daker mekkah, Minggu (19/5/2024).

1. Aturan jam dengan tujuan

Siapkan dan segera atur ulang semua jam dan gadget dengan menyesuaikan waktu di Arab Saudi.

"Misalkan sekarang pukul 16.00 jam tangannya diseuaikan pukul 12.00," kata dia.

2. Istirahat cukup di pesawat.

Ketika di pesawat istirahatlah dengan cukup. Karena setibanya di Tanah sudah terjadwal sejumlah aktivitas ibadah yang harus dijalankan.

3. Konsumsi makanan bergizi

Selama di pesawat jangan lupa konsumsi makan-makanan yang bergizi.

Makanan yang di pesawat telah dipersiapkan dn diatur sebagaimana gizi dan kebutuham harian.

4. Minum air putih 

Saat tiba di Arab Saudi minumlah air putih yang banyak.

Ketika sampai, segerakan isirahat. Jika berada di tempat terang redupkan tempat agar tubuh bisa menyesuaikan untuk istirahat 

"Mudah-mudahan dengan tips ini bisa menghindarkan jemaah dari jetlag," harap pengawas Haji Khusus PPIh Arab Saudi ini.

Tahun ini Indonesia tahun ini mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus. 

Dari jumlah itu, sekitar 45.000 jemaah haji reguler yang masuk kategori lanjut usia (lansia).

Sementara itu, ketika sudah sampai di tanah suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi, ada aturan yang juga harus diperhatikan.

Simak 6 hal yang diwaspadai jika berada di tanah suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

Sebab, jika ketahuan melakukan 6 hal tersebut urusannya akan panjang dengan otoritas keamanan setempat.

Selama di Tanah Suci para jemaah haji maupun umrah wajib untuk memperhatikan aturan yang ada.

Karena berbeda lingkungan berbeda juga aturannya.

Baca juga: Bakal Diberangkatkan ke Makkah, Jemaah Haji Indonesia Diimbauh Pakai Baju Ihram sejak dari Hotel

Untuk itu, selama perjalanan ibadah haji di tanah suci peribahasa ini perlu menjadi pegangan bagi jemaah Indonesia.

Karena, selama kurang lebih 40 hari, jemaah haji akan berada di Tanah Suci.

Di sana tentu aturan mainnya berbeda dengan yang berlaku di Indonesia.

Jemaah perlu mengetahui beberapa hal yang dilarang dilakukan di Arab Saudi untuk menghindari terjadinya masalah selama beribadah di Tanah Suci.

Berikut ini 6 hal perilaku yang harus dihindari jemaah selama berada di Tanah Suci:

1. Membentangkan Spanduk

Berfoto dengan membentangkan spanduk atau menggunakan identitas kelompok bila melakukan perjalanan atau wisata, merupakan sesuatu yang lazim dilakukan di Indonesia.

Tapi jangan coba-coba melakukan hal ini saat berhaji, apalagi hal tersebut dilakukan di kawasan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Anda harus siap-siap berurusan dengan pihak keamanan di Arab Saudi bila melakukan hal tersebut.

Di dalam maupun di luar kompleks masjid, jamaah jangan sekali-sekali membentangkan spanduk, barang, atau bendera yang menunjukkan identitas personal atau kelompok tertentu.

Otoritas Saudi melarang keras pengibaran penanda-penanda tersebut.

Bahkan, jemaah juga dilarang membentangkan bendera Merah Putih.

Untuk itu, spanduk seperti KBIH, biro travel dan lain sebagainya jangan pernah dibawa masuk ke masjid jika tak mau berurusan panjang dengan otoritas keamanan Saudi.

2. Berkerumun Lebih 5 Orang

Saudi juga menerapkan aturan ketat bagi jemaah yang ketahuan berkerumun lima orang atau lebih dalam jangka waktu lama.

Jika menemukan jemaah yang melakukan hal ini, askar masjid pasti akan mengusir seperti meminta jamaah jalan dan sebagainya.

Selain berpotensi menghambat alur pergerakan orang, berkerumunnya jamaah juga bisa menimbulkan kecurigaan tersendiri.

Untuk itu, jika harus bertemu dengan sesama jamaah lainnya, lebih baik tidak di kompleks masjid atau dilakukan terbatas dan sambil bergerak.

3. Mengambil Barang Temuan

Aturan lain yang perlu diperhatikan betul oleh jemaah haji Indonesia adalah jangan sekali-kali mengambil barang yang tergeletak di masjid dan sekitarnya.

Sebab meski niat jamaah adalah baik untuk mengamankan barang tersebut, namun bisa dimaknai lain, seperti mencuri dan sebagainya.

Ratusan CCTV yang berada di dalam dan luar masjid akan bisa menangkap pergerakan jemaah yang dicurigai tersebut.

Untuk itu, jika menemukan barang berharga yang tercecer atau tergeletak, lebih baik segera menghubungi petugas terdekat. Selanjutnya petugas itu yang akan mengamankan sehingga jamaah aman.

4. Membuat video dengan durasi terlalu lama

Pada prinsipnya, pembuatan rekaman video atau audio cukup longgar diberlakukan oleh otoritas Saudi.

Ini dibuktikan banyak jemaah yang melakukan perekaman saat kumandang azan, proses tawaf, sai, tahalul, berdoa di Raudlah, dan lain sebagainya.

Bahkan aturan larangan selfie pun juga kadang ketat, kadang lentur.

Ini semua tergantung pintar-pintarnya jemaah memanfaatkan situasi dan kelengahan petugas/askar.

Namun, jika pengambilan video dilakukan dalam waktu cukup lama dan statis, biasanya akan menimbulkan kecurigaan.

Apalagi jika perekaman itu disertai dengan alat pendukung seperti tripod, lampu, mikropon khusus, kabel audio-video, dan lain sebagainya.

Petugas Saudi banyak melakukan patroli, baik langsung maupun lewat CCTV. Jika melanggar, kamera dan perekam akan ditahan.

Bahkan rekaman akan dihapus.

5. Merokok

Aturan lain yang kerap dilanggar jemaah adalah merokok di kompleks masjid. Bagi jamaah Indonesia, umumnya aktivitas merokok dilakukan usai salat atau menunggu waktu salat berikutnya.

Namun sebaiknya merokok dilakukan di tempat yang jauh dari kawasan masjid. Sebab jika ketahuan pasti akan diingatkan.

Bahkan jika menemukan petugas yang garang, bisa jadi jemaah ditahan untuk diproses hukum.

6. Buang Sampah

Pengelola masjid sangat ketat dalam menjaga kebersihan kawasan. Untuk itu jemaah haji jangan sekali-kali seenaknya membuang sampah seperti plastik bekas sandal, botol minuman, bungkus makanan dan lain sebagainya.

Di banyak sudut, pengelola sudah menyediakan kotak-kotak sampah. Bahkan di dalam masjid, ada petugas khusus yang berkeliling membawa plastik besar sebagai tempat pembuangan sampah jemaah.

Jika memang susah menemukan tempat sampah, lebih baik botol bekas dan sebagainya itu disimpan sesaat di tas atau dibawa dulu.

Sebab jika ketahuan sengaja mengotori masjid dan sekitarnya jamaah akan terekam CCTV. Tak lama kemudian, askar masjid akan menahan untuk dilakukan pemeriksaan dan sebagainya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved