Berita Viral
Nasib Terkini Ibu di Malang yang Rumahnya Dirobohkan Anak Pakai Buldozer, Eks Suami Tak Mau Tahu
Nasib terkini seorang ibu di Malang yang rumahnya dirobohkan anak pakai buldozer itu berakhir miris, duduk perkara dikuak mantan suami tak mau tahu.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Begini nasib terkini ibu di Malang yang rumahnya dirobohkan oleh anaknya pakai alat berat buldozer.
Mantan suami seolah tak mau tahu persoalan yang terjadi hingga anak kandung yang turun tangan.
Seorang ibu di Malang mencuri perhatian sosial media karena rumahnya diratakan.
Aksi tersebut dilakukan oleh anak kandung korban sendiri.
Duduk perkara pun dijelaskan oleh pihak-pihak terkait.
Setelah mengadakan mediasi, ibu di Malang diketahui nasibnya kini.
Diketahui rumah tersebut dirobohkan dengan Buldozer dalam kasus rumah ibu dirobohkan anaknya
Video ini sempat viral di media sosial.
Kejadiannya terjadi kemarin Jumat (17/5/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
Dari adanya video tersebut, Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono membenarkan hal itu.
Baca juga: Nasib Wanita Usai Mantan Pacar Terobos Masuk Kamar Kos saat Malam, Dobrak Pintu Hingga Siksa Korban
Dikatakan Didik, usai dilakukan pulbaket diperoleh keterangan bahwa rumah yang dibongkar merupakan milik seorang perempuan dengan inisial S (43) warga Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo.
"Latar belakangnya ini karena anak S menuntuk hak waris gono gini kepada ibunya," ujar Didik ketika dikonfirmasi, Sabtu (18/5/2024).
Didik menguraikan kronologi sebenarnya dalam peristiwa rumah ibu dibuldozer anaknya ini. Diketahui S sebelumnya menikah dengan suaminya YM kemudian dikaruniai satu anak, yakni KR.
Selama pernikahan itu, mereka tinggal di rumah yang mereka bangun di atas tanah pemberian orang tua S.

Namun, pernikahan mereka harus kandas.
Pada 2008 S dan YM memutuskan untuk hidup masing-masing.
Saat itu, KR tinggal dengan ayahnya, YM.
Sedangkan S menikah lagi dan dikaruniai seorang putri.
"Sekitar 2 minggu yang lalu, KR atau anak kandungnya itu menuntut kepada ibunya, kompensasi gono gini hak bapaknya sebesar Rp50 juta," jelasnya.
Baca juga: Tinggal di Gubuk Reyot, Mbah Hotipah & Putriya Tak Tersentuh Bansos, Takut Rumahnya Roboh: Tabah
Sedangkan warisan yang tersisa hanya rumah tersebut.
Apabila dijual hanya laku Rp50 juta.
Dari permintaan tersebut, S hanya menyanggupi sebesar Rp25 juta.
Dan maksud dari S uang tersebut hendaknya dibagi dua dengan adik tirinya. Namun KR menolak. (Lu'lu'ul Isnainiyah/TribunJatim.com)
Secara terpisah, Kasihumas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik, menjelaskan, bahwa peristiwa itu telah ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Poncokusumo.
Baca juga: Tembok 30 Meter di Kota Batu Roboh, Pemkot Lakukan Penanganan, Akses Jalan Sudah Lancar
Ia tak menampik bahwa permasalahan tersebut memang terjadi karena penuntutan hak gono gini anak kepada ibunya.
"Setelah kami mintai keterangan dari beberapa saksi, awal Mei 2024, KR sempat datang ke rumah S membawa palu. Tujuannya untuk membongkar rumah tersebut tapi tidak dilakukan," sambung Taufik.
Akhirnya, S bermusyawarah dengan keluarga.
Diketahui pula akhir nasib S ibu di Malang yang rumahnya dirobohkan tersebut.
Dari hasil musyawarah didapati kesepakatan rumah tersebut dibongkar oleh KR.
Lalu, Jumat kemarin sekira pukul 17.00 WIB, KR mendatangkan buldozer lalu membongkar rumah yang barang-barangnya sudah dikeluarkan terlebih dahulu.
"Atas kejadian itu, kami sudah mengumpulkan pihak pemilik rumah dan anak kandungnya, dan perangkat desa untuk mediasi. Diperoleh kesepakatan bahwa pembongkaran itu telah mendapatkan persetujuan dari dua belah pihak," tukasnya.

Beruntungnya, dalam masa pembongkaran tersebut, rumah sudah dalam keadaan kosong dan 7 hari sudah tak ditinggali.
Kapolsek Poncokusumo, AKP Subijanto membenarkan bahwa rumah milik S dirobohkan oleh anaknya, KR.
"Iya benar. Perobohannya pada Jumat (17/5/2024) kemarin, mulai pukul 17.00-19.00 WIB," ungkap Subijanto, melalui pesan singkat, Minggu (20/5/2024).
Subijanto menegaskan bahwa perobohan rumah itu sudah melalui persetujuan kedua belah pihak, yakni antara Sdan KR.
Subijanto menyebutkan, pihaknya juga turut dalam pertemuan kesepakatan yang disaksikan oleh pihak perwakilan Kantor Kecamatan Poncokusumo, kepala desa, dan kepala dusun setempat.
"Mereka sudah damai, dari awal memang sudah sepakat dirobohkan, dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan. Saat rumah dirobohkan, kondisi rumah sudah dikosongkan sejak 7 hari lalu," imbuh dia.
Baca juga: Tembok 30 Meter di Kota Batu Roboh, Pemkot Lakukan Penanganan, Akses Jalan Sudah Lancar
Mantan Kasatnarkoba Polres Malang itu menerangkan, bahwa selama ini rumah tersebut dihuni oleh S dan suami keduanya bernama D.
Rumah itu dulunya didirikan bersama suami pertama S, YM yang merupakan ayah kandung KR.
Sementara tanahnya adalah warisan dari orangtua S.
"Pak YM ini sudah menikah lagi," terangnya.
Perobohan rumah itu, bermula dari tuntutan KR atas uang kompensasi harta gono-gini kepada ibunya.
Karena YM menolak untuk terlibat dalam kasus ini dan tak mau tahu, anaknya pun menjadi wakil.
KR mewakili YM yang tidak mau ikut campur atas rumah tersebut.
Permintaan KR tidak tidak mampu dipenuhi oleh S
S sempat menawarkan agar rumah itu dijual Rp 50 juta, dan hasilnya dibagi dua untuk KR, dan anaknya dari hasil pernikahan dengan suami keduanya.
"Tapi KR tidak mau, sehingga berujung kesepakatan pembongkaran rumah itu," jelasnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
rumah ibu dirobohkan anaknya
ibu di Malang
Camat Poncokusumo
Desa Karanganyar
rumah ibu dibuldozer anaknya
berita viral lokal
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Jawaban Shell Soal Isu Karyawan Kena PHK, Bahlil Minta SPBU Swasta Kerja Sama dengan Pertamina |
![]() |
---|
10 Prompt Foto Arabian Look Nuansa Gurun Pasir Timur Tengah yang Viral di TikTok |
![]() |
---|
Viral Karyawan SBPU Swasta Dirumahkan Imbas Pasokan BBM Kosong hingga Tahun Depan: Selesai |
![]() |
---|
Relawan Sedulur Jokowi Minta Prabowo Masukkan Ketum & Mantan Wamendes ke Kabinet di Tengah Reshuffle |
![]() |
---|
Wali Kota Bantah Alasan Pecat Kepsek karena Anaknya Bawa Mobil, Kini Roni Batal Dicopot dari Jabatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.