Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Satrio Dibegal saat Ikut Tes Calon Bintara, Diangkat Jadi Polisi dan Dapat Motor dari Kapolda

Tengah viral di media sosial sosok Casis Bintara jadi korban begal saat akan berangkat psikotes. Casis Bintara itu bernama Satrio Mukti Raharjo.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Instagram - KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
Sosok Satrio Dibegal saat Ikut Tes Calon Bintara, Diangkat Jadi Polisi dan Dapat Motor dari Kapolda 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial sosok Casis Bintara jadi korban begal saat akan berangkat psikotes.

Casis Bintara itu bernama Satrio Mukti Raharjo.

Satrio Mukti Raharjo menjadi korban begal di Jalan Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (11/5/2024).

Pada saat itu, Satrio akan menghadiri psikotes Calon Siswa Bintara polisi di SMK Media Informatika, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Sosok Bocah SD Borong Perhiasan Emas Buat Hadiahi 10 Guru, Ibu Kantin di Sekolahnya Juga Dikasih

Kronologi kejadian pun terungkap.

Satrio mengatakan bahwa psikotes digelar 5 pagi.

"Jadwal tes jam 05.00 WIB, saya berangkat pukul 04.00 WIB," papar Satrio.

Satrio pun bertemu dengan tiga orang pelaku dari arah Tanjung Duren.

"Pelaku satu motor tapi berbonceng tiga. Saya enggak lihat kalau bawa sajam," jelas Satrio. Ia pun melawan tiga orang pelaku, melansir dari TribunJabar.

Satu orang pelaku tumbang saat berduel dengannya.

Baca juga: Sosok Felicia Dahayu, Pelajar SD di Banyuwangi yang Buat Kagum Elon Musk karena Jawabannya

Ada ada pelaku lain yang membawa sajam jenis golok dan langsung membacok Satrio.

Ia pun langsung tumbang.

Satrio mengalami luka parah hingga kelingkingnya hampir putus.

"Motor dan ponsel saya raib diambil pelaku," jelas dia.

Karena keberaniannya itu, Satrio kini mendapat rezeki bertubi-tubi.

Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit langsung merekrutnya untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

"Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal," kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya.

Baca juga: Alasan Serda Adan Bunuh Iwan Casis Bintara TNI AL, Muak Diminta Keluarga Kembalikan Uang Kelulusan

Selain itu, pemudia 19 tahun itu juga mendapatkan hadiah sepeda motor.

Hadiah sepeda motor itu diberikan langsung olej Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahdudi.

Sepeda motor yang diberikan itu berjenis skuter matic berwarna hijau dan silver.

Mulanya, Satrio kaget lantaran tidak menduga polisi memberikannya motor baru.

Bahkan, remaja 19 tahun itu sempat menepuk kedua pipinya seakan tidak percaya.

"Ini dari masyarakat yang peduli untuk kamu," kata Syahduddi kepada Satrio, dikutip dari Kompas.com.

Satrio pun menyambut perkataan Syahduddi dengan senyum.

"Terima kasih, Pak," terang Satrio.

Baca juga: Pengakuan Ibu soal Motif Rekam Video Tak Senonoh Putrinya dan Pacar, Polisi Keheranan, Bayinya Tewas

Syahduddi mengatakan, ada masyarakat yang peduli dengan permasalahan yang dialami Satrio.

Motor itu pun diserahkan kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, dan Syahduddi melaksanakan perintah untuk memberikan motor ke Satrio.

"Bapak Kapolda langsung memerintahkan saya untuk datang ke rumah keluarga ananda Tio," jelas dia.

"Untuk mengganti sepeda motor yang pada saat kejadian juga hilang dicuri oleh pelaku kejahatan," tambah ia.

Menurut Syahduddi, Karyoto juga menitipkan pesan agar Satrio cepat pulih dan mempersiapkan diri untuk pendidikan polisi.

"Ya pesannya ananda Tio bisa cepat pulih, sehat kembali," jelas Syahduddi.

"Tentunya mempersiapkan diri untuk kelak menjalani pendidikan bisa berjalan dengan baik, lancar dan sehat-sehat selalu," tambahnya.

Baca juga: Geger Polisi Temukan Puluhan Pakaian Dalam di Rumah Pria Trenggalek ini, Aksi Pelaku Berujung ke RS

Satrio Berterima Kasih

Mengetahui Kapolri menerimanya menjadi anggota polisi, Satrio menangis Bahagia.

Dilihat dari video di channel YouTube Kompas TV, Sabtu (18/5/2024), tampak Satrio menangis terharu lalu langsung sujud di telapak kaki sang ibunda atas kabar gembira yang didapatnya.

Kapolri menerima Satrio sebagai anggota Polri dari jalur disabilitas.

"Saya benar-benar mengucapkan terima kasih. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Kapolri yang telah menyediakan kuota khusus disabilitas untuk saya menjadi bagian anggota Polri," ungkap Satrio dalam video tersebut.

"Semoga Bapak dilindungi Allah Subhanahu Wa Ta'ala di mana pun Bapak berada di mana pun Bapak bertugas," sambungnya.

"Setelah diberikan kesempatan menjad anggota Polri, saya berjanji akan menjadi anggota Polri yang baik, yang mengayomi masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Viral usai Dijadikan Film, Ini 7 Fakta Baru Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi Rilis DPO - Muncul Rumor

Selain kepada Kapolri, Satrio juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian yang membantu dirinya usai dibegal saat hendak psikotest penerimaan anggota Polri.

Diketahui, polisi berhasil membekuk para pelaku yang membegal Satrio.

"Dan saya juga mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Bapak Kapolda Metro Jaya, Kapolres Jakarta Barat, dan Kapolsek Kebon Jeruk," kata Satrio.

"Dan saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran polisi yang telah Sigap menangkap pelaku-pelaku begal," imbuhnya.

Walaupun Satrio kini mengalami luka parah hingga kelingkingnya hampir putus, semangat Satrio menjadi anggota polisi tidak padam.

Baca juga: Kapolri Buka Suara soal Ditutupnya Kasus Brigadir RAT, Nasib Atasan RAT Terancam, Gaya Hidup Disorot

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved