Bawa Kekasihnya Umrah Bareng, Pelajar SMA Bantah Cuma Pergi Berdua: Bukan untuk Melakukan Niat Buruk

TRIBUNJATIM.COM - Berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah umrah, aksi seorang pelajar SMA jadi sorotan.

Bagaimana tidak, pelajar SMA tersebut justru membawa sang kekasih pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk umrah.

Tak ayal aksi pelajar tersebut viral di media sosial hingga menuai beragam sorotan dan komentar dari netizen.

Bisa menunaikan ibadah haji atau umrah ke Tanah Suci Mekkah memang dambaan semua umat muslim.

Bahkan tak sedikit orang yang rela menabung bertahun-tahun demi bisa melakukan ibadah umrah atau haji.

Akan tetapi berbeda dengan kisah pelajar SMA ini yang memilih membawa pacar untuk melaksanakan ibadah umrah bersama.

Momen siswa SMA laki-laki bisa membawa sang pacar pergi ke Tanah Suci Mekkah untuk menjalankan umrah tampak dalam video yang kini viral.

Video itu pun langsung viral di media sosial dan banyak netizen yang menyoroti unggahan tersebut.

Dilansir dari TribunStyle.com, video tersebut diketahui pertama diunggah oleh akun TikTok @bintanggfairuz, hingga viral di medsos.

Sang pemilik akun mengunggah foto saat ia bersama kekasih sampai bisa beribadah umrah bersama di Mekkah.

"Pria itu dilihat dari wibawanya!!! "Wii bawa pacarnya ke Tanah Suci" contohnya," tulis keterangan dalam video.

Dalam video tersebut juga tampak si pria bersama kekasihnya berfoto di depan Ka'bah pose menghadap kamera.

Sang pria mengenakan pakaian ihram khas umrah.

Sedangkan kekasihnya menggunakan pakaian Islami serba hitam.

Baca juga: Sosok Cecep 14 Tahun Sukarela Bersihkan WC Masjid, Kini Sang Penjual Tahu Gejrot Dihadiahi Umrah

Tampak dalam fotonya tersebut, keduanya terlihat sangat mesra seperti pasangan suami istri atau pengantin baru.

Selain itu, ia juga memamerkan foto tiket yang tertulis nama keduanya.

Padahal status mereka masih pacaran.

Sontak saja aksi keduanya pergi umrah bareng ke Mekkah tersebut langsung menuai sorotan netizen.

Tak sedikit yang melontarkan komentar pro dan kontra atas aksi yang dilakukan sejoli tersebut.

"Ngakunya pasti bukan pacaran tapi komitmen," tulis akun @obii.hasashi.

"Tak ada ketaatan di dalam kemaksiatan," komentar akun @syukurkhisbulloh.

"Ambil kebaikannya aja guys, semoga yang komen jukid dibersihkan hatinya," tulis akun @egisumeri.

"Bukannya perempuan enggak boleh perjalanan jauh kecuali didampingi sama mahram nya?" tulis akun @dicky_nugr0h0.

"Lagi capek capeknya nyari duit ngeliat anak SMK sudah ke Tanah Suci gurih anak muda lanjutkan anak muda," tulis akun @Krnwndim_.

Tahu aksinya tersebut menuai pro dan kontra, pelajar dalam vidoe yang bernama Bintang memberikan klarifikasinya.

Ia membantah jika ia pergi umrah berdua saja dengan kekasihnya.

Bintang pun meminta maaf atas videonya yang telah bikin gaduh dan kini menghapusnya.

Berikut pernyataan selengkapnya:

Di sisi lain, kisah Mbah Suhriyeh seorang wanita kuli panggul di Pasar Pabean, Surabaya, berhasil berangkat haji jadi sorotan.

Setelah bertahun-tahun mengumpulkan uang dari hasil kerja kerasnya, ia berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

Meski kecil, setiap hari ia menabung dari upahnya sebagai kuli panggul sebesar Rp30 sampai Rp40 ribu.

Wanita berusia 60 tahun tersebut diketahui bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Pabean, Surabaya.

Warga Sampang, Madura, tersebut sudah bekerja sebagai kuli panggul sejak 40 tahun silam.

Pekerjaan itu pun masih digelutinya hingga sekarang, meski dirinya sudah berusia senja.

"Kerja mulai ngangkat-ngangkat (kuli panggul) sekitar 20 tahunan," ungkapnya.

"Saya kerjanya ya sudah lama, sekitar 40 tahun," ucap Suhriyeh di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (16/5/2024).

Tiap harinya, Mbah Suhriyeh sudah bersiap di pasar tradisional tersebut sejak pukul 20.00 WIB.

Dia baru pulang ke rumah saudaranya, di Jalan Simokerto, Surabaya, saat azan subuh berkumandang.

"Kerja mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB pagi, setiap hari," tutur Mbah Suhriyeh.

"Kalau dapat rezeki, sehari Rp30 ribu sampai Rp40 ribu," jelasnya.

"(Barang yang diangkat) Bawang, jahe, empon-empon, lombok (cabai), diangkat ke atas kepala, (beratnya) sampai 50 kilo."

"Kalau pas muda bisa 60 sampai 65 kilo," ucap Mbah Suhriyeh.

Baca juga: Mbah Hardjo Jemaah Haji Berusia 110 Tahun Semringah saat Tiba di Madinah, Siap Jalankan Ibadah

Anak ketiga dari lima barsaudara tersebut akhirnya memutuskan mendaftar menunaikan ibadah haji sendiri pada tahun 2011. 

Sebab dirinya belum menikah hingga sekarang.

Suhriyeh juga mulai menyisihkan pendapatannya sebagai kuli panggul untuk tabungan haji. 

Dia menitipkan tabungan tersebut kepada salah satu ponakan yang sudah dipercayainya.

"Saya nabungnya lewat ponakan saya, saya enggak tahu (caranya), dapat Rp50 ribu ya tabung Rp30 ribu."

"Kalau dapat Rp30 ribu ya taruh Rp10 ribu begitu, setiap hari ngumpulkan uang," ujarnya.

Mbah Suhriyeh bersyukur, meskipun pendapatanya tidak terlalu banyak, namun bisa terkumpul untuk berangkat haji. 

Dia menyebut, pendapatan hasil keringatnya adalah rezeki yang berkah.

"Senang, saya ini mikir, ya Allah, meski adanya uang Rp2 ribu, tapi dikasih keberkahan Allah."

"Alhamdulillah dikasih rezeki barokah, uang sedikit-sedikit dikumpulkan," ucapnya.

Akhirnya, Mbah Suhriyeh pun mendapatkan kesempatan bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 ini. 

Dia tergabung dalam kloter 15 bersama calon jemaah haji asal Surabaya, lainya.

"(Nanti saya berdoa) semoga selamat di dunia sampai akhirat."

"Semoga dosa saya yang besar, kecil, yang tahu (sengaja) dan yang enggak tahu dimaafkan Allah," pungkasnya.