Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madiun

Update Kasus Kakek Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus, Polisi Madiun Periksa Pemilik Sawah

Polres Madiun memanggil beberapa saksi untuk diperiksa terkait tewasnya Mulyadi (74), Selasa pagi (21/5/2024).

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Tim Inafis Polres Madiun bersama SPKT Polsek Wonoasri, olah TKP seorang kakek yang meninggal tersengat listrik jebakan tikus sawah, Desa/Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Selasa (21/5/2024) 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Polres Madiun memanggil beberapa saksi untuk diperiksa terkait tewasnya Mulyadi (74), Selasa pagi (21/5/2024).

Korban yang sehari hari sebagai pencari rumput asal Desa Klitik tersebut, tewas tersengat listrik di atas sawah Desa/Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun.

Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan mengungkapkan, para saksi yang sedang dimintai keterangan yaitu Pemilik Sawah Daud (73), hingga saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

“Saat ini masih kami dalami penyelidikan kasus kematian kakek tewas tersengat listrik. Namun belum bisa memastikan apakah akan menetapkan tersangka atas tindak pidana tersebut,” ujar AKBP Muhammad Ridwan, Minggu (26/5/2024).

Saat ini pihaknya memeriksa saksi guna mencari tahu unsur pidana di dalamnya.

Baca juga: Jebakan Tikus Berlistrik Kembali Memakan Korban, DPRD Minta Pemkab Madiun Belajar dari Pengalaman

Menurutnya, di Kabupaten Madiun sebenarnya baru satu kasus ini, hanya karena terjadi bersamaan dengan wilayah lain, sehingga terkesan viral dan banyak terjadi.

“Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah terkait upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Baca juga: Ditemukan Terbujur Kaku di Sawah, Pencari Rumput di Madiun Tewas Tersengat Jebakan Tikus Berlistrik

Dirinya menilai, cara petani mengusir hama tikus di sawah menyebabkan korban hingga berakibat fatal.

“Akan kami komunikasikan untuk solusinya seperti apa. Sebab kasus ini juga seperti pencari ikan yang menggunakan petasan, perlu dikaji dengan faktor sosial masyarakatnya seperti apa,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved