Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Haji 2024

Jemaah Haji Asal Bondowoso Dipulangkan dari Embarkasi Surabaya Karena Hamil

Jemaah Haji Asal Bondowoso Dipulangkan dari Embarkasi Surabaya, Karena Usia Kehamilan

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Samsul Arifin
Istimewa
Ilustrasi - Seorang calon jemaah haji (CJH) perempuan asal Bondowoso terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya dari Embarkasi Surabaya. Ibu muda yang tergabung dalam Kloter 50 Bondowoso 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang calon jemaah haji (CJH) perempuan asal Bondowoso terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya dari Embarkasi Surabaya.

Ibu muda yang tergabung dalam Kloter 50 Bondowoso ini diketahui hamil dengan usia kehamilannya termasuk yang dilarang terbang haji.

Diketahui, ibu muda tersebut berusia 34 tahun. Sebagaimana prosedur sebelum terbang, setial CJH wajib dilakukan pemeriksaan kesehatan kembali.

Termasuk  pemeriksaan WUS (Wanita Usia Subur) bagi CJH perempuan.

Hasilnya, usia hamil CJH perempuan ini belum memenuhi syarat pergi haji. Melalui keterangan tertulisnya, Sekertaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menyamapaikan bahwa usia hamil yang boleh terbang haji adalah antara 14 Minggu sampai 26 Minggu.

"Kalau usia hamil di bawah 14 Minggu tidak boleh. Begitu juga di atas 26 Minggu. Lebih ke alasan medis saja sehingga kami memulangkan CJH perempuan asal Bondowoso," kata Haris, Senin (27/5/2024).

Setelah diperiksa, ternyata usia kehamilan CJH berinisial SM itu sekitar 6 minggu.

Oleh tim kesehatan, keberangkatan jemaah haji tersebut diputuskan ditunda keberangkatannya tahun ini.

Tentu, SM kaget dan hanya bisa pasrah karena masa penantian untuk bisa menunaikan rukun Islam kelima itu sangat lama. Masa tunggunya 15 tahun. SM sendiri sebenarnya terbang bersama ibunya.

Baca juga: Jalani Ibadah Haji 2024, ini Doa Witan Sulaeman pada Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026

"Jemaah haji dari Bondowoso ini usia kehamilannya kurang dari 14 minggu sehingga belum diizinkan berangkat. Jatah kursi yang kosong akan diberikan pada jemaah lain yang masuk daftar Cadangan,” tutur Haris.

Jemaah Tuban Meninggal

Pemberangkatan jemaah haji telah memasuki gelombang II. Dari 106 kloter di Embarkasi Surabaya, hingga Senin ini sudah menerbangkan 60 kloter. 

Haris mengungkapkan ada sejumlah jemaah yang  tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Sukolilo karena sakit.

“Saat ini ada 6 jemaah haji tertunda keberangkatannya di asrama haji. 4 jemaah karena dirawat di RS Haji serta 2 orang adalah pendamping," katanya.

Pria yang menjabat sebagai Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur ini juga mengungkapkan kabar duka dari jemaah haji.

Satu jemaah asal Tuban meninggal di RSU Haji Sukolilo atas nama Ny Soetimur Suto, usia 67 tahun. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved