Berita Viral
Tangis Guru Baca Surat Murid yang Cuma Beri Dirinya Gantungan Kunci, Faizal Janji Simpan Selamanya
Seorang guru menangis membaca sebuah surat dari muridnya meskipun hanya memberikannya sebuah gantungan kunci.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pak guru menangis membaca surat dan kado yang diberikan oleh muridnya.
Tangis guru bernama Faizal itu tak terbendung apalagi saat membaca pidato singkat atau surat dari muridnya.
Faizal padahal hanya diberikan sebuah gantungan kunci.
Momen seorang guru membuka kado dari murid-muridnya menjadi viral di media sosial.
Guru lelaki ini mendapatkan banyak kado pada Hari Guru.
Mendapatkan begitu banyak hadiah, guru pria ini mengatakan bakal menyimpan hadiah dari muridnya tersebut.
Dikutip Tribun Jatim dari Lobak Merah, 16 Mei 2024 lalu negara Malaysia merayakan Hari Guru 2024 dengan bingkisan kreatif yang diberikan siswa kepada guru kesayangannya.
Guru bernama Cikgu Faizal mengunggah video dirinya membuka seluruh bingkisan yang diterimanya, dikutip TribunJatim.com, Senin (27/5/2024).
Cikgu Faizal tampak senang dan bersemangat karena anak-anak muridnya.
Cikgu Faizal melalui TikToknya mengapresiasi setiap bingkisan yang diberikan para siswa bahkan mengumpulkan semua bingkisan tersebut dan membukanya satu per satu.
Baca juga: Sosok Guru yang Tewas dalam Kecelakaan Bus Study Tour di Tol Jombang-Mojokerto di Mata Rekan Sejawat
Namun reaksi Cikgu Faizal yang spontan dan heboh tersebut tentu membuat setiap orang yang melihatnya merasa diapresiasi dan salah satu kado yang diterima adalah gantungan kunci bertuliskan namanya, 'Cikgu Az Faizal'.
"Terima kasih Az Zahra.
Aku akan menyimpan hadiahmu selamanya.
Apapun hadiahnya, kita perlu menghargainya."

Selain itu, ada beberapa kado lain yang dikemas dalam kantong kertas kecil berisi snack, pulpen dan lain sebagainya.
Yang lebih haru lagi, Cikgu Faizal membacakan setiap pidato atau surat singkat yang ditempelkan pada setiap bingkisan tersebut.
"Saya menggunakannya untuk kepentingan imbalan yang mengalir."
Melihat kolom komentar, rata-rata netizen terharu melihat reaksi Cikgu Faizal yang begitu bersemangat membuka setiap bingkisan hari guru yang diterimanya.

Bagi Cikgu Faizal, setiap anugerah tersebut patut diapresiasi dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Rupanya, Cikgu Faizal pernah viral sebelumnya karena videonya yang mengajak setiap siswa mencicipi makanan seadanya yang dibawakan teman sekelasnya.
Seorang guru lain begitu terharu dengan bantuan anak muridnya.
30 tahun silam belikan murid miskin di sekolahnya sepatu, kisah guru SD menjadi perhatian.
Bagaimana tidak, murid miskin tersebut kini membalas kebaikan sang guru SD, setelah puluhan tahun berlalu.
Ia kini membalas kebaikan sang guru dan dibelikan rumah.
Kisah haru ketulusan tenaga pendidik yang berbuah manis ini datang dari seorang guru wanita asal China.
Melansir situs Soha News, sebuah artikel yang terbit pada Senin, 13 Mei 2024, menceritakan kisah guru wanita bernama Truong.
Pada tahun 1978, Guru Truong yang baru saja lulus kuliah ditugaskan mengajar di sebuah SD di Provinsi Guangdong, China.
Setelah lima tahun bekerja di sana, ia mendapat promosi dan diangkat menjadi kepala sekolah.
Untuk meningkatkan hasil belajar murid-murid di sekolahnya, Guru Truong membuka les gratis di rumah.
Tindakannya ini mendapat sambutan positif, banyak dari muridnya yang datang untuk mengikuti les secara cuma-cuma.
Di antara sekian banyak siswa, ada satu yang menarik perhatiannya.
Anak tersebut merupakan murid laki-laki dengan tubuh kurus dan badan lebih kecil dari teman seusianya.
Ia kerap datang memakai baju bekas yang lusuh.
Namun meski anak dari keluarga miskin, Guru Truong mengenalnya sebagai murid yang cerdas.
Murid tersebut selalu punya nilai bagus di kelas.
Baca juga: Tragedi Jam Kosong, Bu Guru Khusnul Khotimah Ditetapkan Jadi Tersangka usai Laporan dari Orang Tua
Suatu saat, siswa tersebut tidak masuk sekolah selama seminggu.
Wali kelas tidak mengetahui alasan ketidakhadirannya di sekolah.
Guru Truong merasa hal ini tidak biasa, sehingga ia menyempatkan diri berkunjung ke rumah sang siswa di hari libur.
Ketika ia sampai, betapa sedih hatinya melihat rumah siswa tersebut.
Kemiskinan begitu kentara dari kondisi rumahnya yang kosong tanpa banyak perabotan.
"Setelah bertanya kepada tetangga, saya mengetahui bahwa keluarga ini sangat miskin," ucap Guru Truong, melansir TribunTrends.com.
"Orang tuanya tidak punya cukup uang untuk membayar sekolah, sehingga mereka membiarkan putranya putus sekolah," imbuh dia.
"Agar bisa tinggal di rumah dan membantu pekerjaan mereka sebagai buruh tani," kenang Guru Truong bercerita kepada Soha.

Setelah mengetahui fakta ini, Guru Truong pulang dan kembali lagi keesokan harinya.
Ia berbicara langsung kepada orang tua murid untuk meyakinkan mereka agar membiarkan putranya melanjutkan sekolah.
Dengan bujukan dari Guru Truong, kedua orang tua murid akhirnya membiarkan putra mereka untuk sekolah lagi.
Singkat cerita, Guru Truong dan murid lelaki tersebut jadi memiliki kedekatan khusus.
Bahkan ketika sang murid sudah lulus SD, keduanya tetap berhubungan dan saling berkomunikasi.
Suatu hari, ketika murid tersebut sudah duduk di bangku universitas, ia bercerita bahwa ia tidak memiliki uang untuk membeli sepatu.
Padahal saat itu sedang musim dingin di China, sehingga ia merasa kedinginan jika tidak memakai sepatu.
Mendengar kabar itu, Guru Truong merasa amat sedih sekaligus terenyuh.
Segera saja ia membelikan sepatu yang bagus dengan separuh gaji yang ia terima sebagai guru.
Muridnya begitu terkejut kala menerima sepatu pemberian Guru Truong.
Dalam hati ia berjanji akan terus mengingat jasa gurunya dan membalas budi di masa depan.
Siapa sangka, janji yang ia ucapkan itu ternyata benar-benar ditepati.
Baca juga: Kisah Miris Siswi SD Kerap Dibully Tewas Dibakar Teman Sendiri di Sekolah, Keluarga Lapor Polisi
30 tahun berlalu dan Guru Truong telah menginjak usia 60 tahun, roda kehidupan mulai berputar.
Sang murid yang dulu miskin, kini telah memiliki pekerjaan bergaji tinggi.
Sementara Guru Truong yang tak lagi produktif, tinggal di sebuah rumah kayu kecil.
Muridnya tahu bahwa Guru Truong masih menghuni rumah di belakang sekolah lamanya.
Ia memutuskan diam-diam membeli sebuah rumah di area tersebut untuk diberikan kepada gurunya.
Suatu hari, ia menemui Guru Truong sambil membawa dokumen pembelian dan sertifikat rumah.
Tanpa ragu, ia memberikan sertifikat rumah kepada Guru Truong dan mengatakan bahwa rumah tersebut sekarang jadi milik sang guru.
Muridnya menyebut rumah tersebut adalah balasan atas sepasang sepatu yang pernah dibelikan Guru Truong untuk dirinya.
Guru Truong yang mendengar hal itu pun hanya bisa menangis haru.
Imbalan atas ketulusan hatinya puluhan tahun silam, ternyata berbuah manis di masa tuanya.

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.