Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Teror Gangster di Surabaya, Hendak Beli Makan, 2 Orang Tiba-tiba Dikeroyok di Jalan Arjuno

Teror gerombolan gangster bermotor di Surabaya, hendak membeli makan, 2 orang tiba-tiba dikeroyok sampai babak belur di Jalan Arjuno.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
Ilustrasi - Dua orang babak belur hingga berdarah usai dikeroyok gerombolan pemotor diduga kelompok gangster berjumlah 30 orang, saat melintas di Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Sabtu (25/5/2024) dini hari.  

Seraya mengobati luka-luka yang diderita, mereka berupaya menelepon dan memberikan kabar kejadian tersebut kepada beberapa orang teman atau tetangga yang masih nongkrong di lingkungan rumah. 

Alhasil bala bantuan datang.

Para korban lantas dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya, untuk mendapatkan perawatan medis, termasuk mengurus pemberkasan proses visum untuk bahan pelaporan kepolisian. 

"Mereka pergi ke apotik untuk membeli obat bersihkan luka. Tapi mereka bertemu kembali dengan gerombolan tersebut, sambil meledek PC dan GL," ungkapnya. 

Riska menerangkan, kejadian yang menimpa kerabat dan tetangganya itu, sudah dilaporkan ke markas kepolisian setempat, pada dini hari itu juga. 

Akibat aksi pengeroyokan tersebut, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban GL mengalami luka sobek pada punggung bagian kanan bawah, lalu memar pada punggung dan lutut.

Sedangkan korban PC mengalami luka sobek di bagian kening, mata, hidung, bibir, tangan kanan kiri, dan betis kanan kiri. 

Kendati para korban tidak sampai menjalani proses penanganan medis 'rawat inap', menurut Riska, hingga kini, para korban masih mengalami trauma. 

"Sudah pulang semua, kondisi PC sekarang masih istirahat di rumah dan sulit untuk makan, kondisi GL, alhamdulillah sudah bisa jalan, hanya tidak bisa tidur miring karena bahunya masih sakit," ungkapnya. 

Mengenai jumlah para pelaku, Riska mengungkapkan, pelaku pengeroyokan tersebut berjumlah sekitar 40 orang mengendarai sekitar 15 motor. Masing-masing motor digunakan berboncengan bertiga. 

Ia juga menduga kuat gerombolan tersebut merupakan kelompok gangster remaja.

Apalagi, berdasarkan ingatan para korban, beberapa di antara para pelaku membawa senjata tumpul seperti tongkat dan senjata tajam. 

"GL setelah dipukul besi jatuh terpeleset dari motor, GL bisa sempat berdiri kabur. Tapi versi PC cerita ke saya, kelompoknya membawa sajam tapi dia tidak tahu benda apa itu karena dia melindungi wajahnya dengan tangan," pungkasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Kompol Domingos De F Ximenes mengatakan, pihaknya telah menerima adanya laporan kasus pengeroyokan tersebut. 

Hingga kini, proses penyelidikan kasus tersebut, masih bergulir.

Bahkan, sejumlah orang saksi sudah diperiksa oleh anggota Tim Antibandit Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya

"Masih dalam proses penyelidikan. Kami memeriksa saksi-saksi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved