Berita Jatim
4 Desa di Jatim Lolos 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Menteri Sandiaga Bakal Datang
4 Desa di Jatim Lolos 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024, Menteri Sandiaga Bakal Datang
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Empat desa wisata di Jatim lolos tahapan 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang digelar Kemenparekraf RI.
Empat desa itu rincinya Desa Wisata Sempu di Kabupaten Kediri dengan klasifikasi Rintisan, Desa Wisata Dewi Anom di Kabupaten Malang dengan klasifikasi Berkembang, Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Kabupaten Banyuwangi dengan klasifikasi Maju dan Desa Wisata Gunungsari di Kabupaten Madiun dengan klasifikasi Maju.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari menegaskan bahwa empat desa wisata ini sudah resmi umumkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Berikutnya akan ada penilaian lapangan langsung oleh Kemenparekraf untuk melohat denyut nadi desa wisata di Jatim.
“Alhamdulillah ada empat desa wisata yang lolos 50 besar. Dalam waktu dekat empat desa wisata ini akan ditinjau langsung untuk penilaian oleh Menparekraf. Semoga nanti kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik,” tegas Evy.
Baca juga: Bersaing dengan Ribuan Peserta, Desa Wisata Adat Osing Banyuwangi Masuk 50 Besar ADWI 2024
Sebagaimana diketahui, ADWI adalah ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Setelah tahap 50 besar memang sudah tahap akhir kurasi.
ADWI 2024 ini mengusung tema "Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia". Selain itu, terdapat kategori penilaian baru yaitu Resiliensi yang mengambil fokus pada aspek pengelolaan sampah serta manajemen resiko, keselamatan, kesehatan, dan lingkungan. Sehingga harapan kedepannya konsep ini dapat dimplementasikan dalam aspek pariwisata yang ramah dengan alam dan dapat berkelanjutan.
Dan yang membanggakan, mereka yang berhasil mencapai tahap 50 Besar ini, adalah para peserta yang telah mengikuti proses yang berat karena harus bersaing dengan 6016 desa wisata di seluruh Provinsi di Indonesia.
Persaingan ini mendorong para penggiat desa wisata untuk menunjukan pesona terbaik serta menggali potensi yang dimiliki desa wisata untuk disajikan dengan semenarik mungkin.
“Kita bersyukur bahwa Jatim masih menjadi provinsi terbanyak desa wisata lolos 50 besar ADWI. Maka kita semua berdoa agar bisa dapat penghargaan yang terbaik dan yang lebih penting lagi bisa mengungkit ekonomi Jatim,” tandas Evy.
Sejauh ini Pemprov Jatim aktif melaksanakan program pengembangan desa wisata. Seperti inovasi Demi Dewi (Akademi Desa Wisata) kolaborasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa serta Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur.
Selain itu ada pula program Zona Kreatif, Inovatif, dan Produktif yang merupakan produk wisata baru, dibangun oleh Klinik BUMDes Jatim dengan dukungan Pemerintah Provinsi Jatim dan pihak swasta. Zona KIP merupakan inovasi produk wisata sebagai penguatan Desa Wisata.
Tak hanya itu, ada pula Program One Village One CEO yang juga menjadi program Khofifah yang bekerja sama dengan IPB dalam mengidentifikasi keunikan yang dimiliki desa dengan manajerial keterampilan yang lebih baik.
Harapannya, program tersebut dapat mendorong sebuah desa berubah status menjadi desa maju mandiri.
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kwan Sing Bio Kelenteng Terbesar di Asia Tenggara, Jelang HUT Kong Co ke-1865 Ketuanya Digugat ke PN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.