Disuruh Bos Beli Alat Bangunan, 2 Pekerja di Situbondo Tak Kunjung Kembali Malah Duel, 1 Meninggal

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Warga Dusun Locangcang, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, dihebohkan adanya duel maut, Sabtu (1/6/2024).

Duel yang terjadi di siang hari itu, menyebabkan salah satu korban meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Masyir Sudarmawan, warga Pamulang Permah Ii Bllok C, Kecanata Pamulang, Kabupaten Temggeran Selatan, Banten.

Pria berusia 36 tahun ini, tewas setelah dibacok temanya kerjanya bernama Rahmadani (29) qarga Desa Sugih Waras, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Musi Rawas, Propinsi Sumatra Selatan.

Peristiwa yang menggemparkan warga itu, diduga antara korban dengan pelaku memiliki persoalan pribadi dan sering cekcok di tempat kerjanya.

Baca juga: Reka Ulang Pengeroyokan yang Tewaskan Siswa MTs di Situbondo, Sembilan Pelaku Peragakan 98 Adegan

Puncaknya, pada saat kedua pekerja tambak ini diberi tugas bosnya untuk membeli alat bangunan.

Namun setelah membeli pesanan bosnya itu, dua pegawai tambak ini tidak langsung kembali atau pulang ke tempat kerjanya.

Melainkan berhenti ditempat pencucian mobil untuk mencuci mobilnya di Kampung Ardiwilis, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. 

Ditengah menunggu mobilnya dicuci, kedua sahabat ini mendatangi pedagang bakso. 

Entah setan apa yang merasuki keduanya, sehingga terjadi cekcot mulut dan pelaku naik pitam langsung menghunuskan pisau yang dibawanya dari tempatnya kerja itu kearah perutnya korban.

Korban yang tidak bedaya langung terkapar hingga tewas saat dibawa menuju rumah sakit.

Sedangkan pelaku langsung diamankan ke Mapolrea Situbondo, guna menjalani pemeriksaan.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto melalui Kasihumas Polres Situbondo, Iptu Sutrisno membenarkan kejadian itu.

"Iya itu benar dan pelakunya sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan," kata mantan Kasiwas Polres Situbondo.

Memuruttnya, pihaknya belum mengetahui kronologis kejadian pembacokan itu, karena saat ini masih ditangani penyidik Satreskrim.

"Untuk masih belum, karena pelaku masih diperiksa," pungkasnya.