Anak Lumpuh dari Lahir, Pak Umar Kebingungan Tak Mampu Obati: Enggak Ada Respons dari Pemerintah
Pak Umar terlihat pasrah melihat kondisi anak perempuannya yang lumpuh dan tak mampu obati.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Anaknya mengalami kelumpuhan dari lahir, Pak Umar (48) kebingungan tak mampu obati.
Pak Umar terlihat pasrah melihat kondisi anak perempuannya berinisial MH (9) mengalami kelumpuhan.
Ia pun berharap ada perhatian dari pemerintah agar anaknya bisa diobati.
Pak Umar mengatakan, awalnya anaknya terlahir normal.
Namun saat usia tujuh bulan, anaknya tidak menunjukkan pertumbuhan seperti bayi pada umumnya.
"Ketahuannya baru tujuh bulan, anak yang lain biasanya udah jalan tapi ini berdiri pun susah, saya coba bawa ke Puskesmas.
Puskesmas itu nanya malah menyarankan ke dokter anak, saya terus ke dokter anak, anak saya baru ketahuan.
Dokter itu ngambil meteran, jadi di lingkar kepalanya katanya ini harus ke medis ke Sukabumi (RS) Hermina," ujar {ak Umar di rumahnya, Senin (3/6/2024) lalu.
Di rumah sakit pun, anaknya tak kunjung sembuh.
Bahkan sekitar tiga bulan anak Pak Umar dirawat di RS Hermina.
Pak Umar pun hanya mengetahui anaknya mengalami kelainan di kepalanya.
Dengan keterbatasan ekonomi, Pak Umar pun terpaksa membawa anaknya pulang dari rumah sakit dengan kondisi anak tak kunjung sembuh.
"Terpaksa saya bawa pulang, nah dari sejak itu sampai sekarang enggak dibawa lagi ke rumah sakit.
Karena saya orang enggak mampu, usia anak saya itu sekarang baru sembilan tahun," ucap Pak Umar.
Baca juga: 21 Tahun Cari Keberadaan Ibunya yang Hilang Jadi TKW, Anak Curhat Pilu Minta Bantuan: Kunfayakun
Warga Kampung Cidadap RT 02 RW 05, Desa Sukaluyu, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ini tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya.
Pak Umar pun nampak kebingungan, ia tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya.
Sampai saat ini anaknya tidak bisa berjalan, bahkan makan dan minum pun harus disuapi oleh ibunya.
"Enggak bisa duduk, ngunyah pun enggak bisa, makan juga yang lembek-lembek kaya bubur, kadang-kadang itu suka muntah.
Kata orang lain sempit tenggorokannya, sering muntah," jelas Pak Umar.
Pak Umar pun berharap ada perhatian dari pemerintah agar anaknya bisa diobati.
Pasalnya penghasilan Pak Umar dari kerja serabutan hanya cukup untuk makan sehari-hari.
"Sebenarnya sih saya dari dulu mikir harus kemana saya mengadu, saya enggak bisa mengadu, jadi sudahlah harapan hampa.
Karena enggak ada respons dari pemerintah, sekarang mohon kepada yang di atas ingin anak saya seperti anak orang lain.
Sedih banget, apalagi melihat anak orang lain sehat, saya enggak bisa berbuat banyak, istri saya mengurus anak enggak bisa aktivitas kerja lain," tutur Pak Umar.

Kepala Desa Sukaluyu, Muhibin mengatakan, pemerintah desa telah mengupayakan bantuan pengobatan untuk anak Pak Umar melalui Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat).
"Betul ini Bapak Umar warga saya, ia adalah salah seorang warga yang mempunyai anak disabilitas, ada kelainan.
Dan juga Pak Umar ini adalah salah seorang orang yang tidak mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada anak," kata Muhibin.
"Pak Umar ini adalah warga yang benar-benar kurang mampu, kurang pendapatan, tidak punya pekerjaan jelas, serabutan, terus masalah ekonomi seperti itu.
Adapun anak yang seperti ini yang terjadi ini, udah diajukan melalui program pemerintah waktu itu Jamkesmas, tapi barangkali belum berhasil.
Bukannya kami tidak berupaya untuk memberikan fasilitas yang lain, tapi kemampuan kami ada batasnya," jelasnya.
Dengan kondisi anak Umar yang mengalami seperti kelumpuhan, Muhibin pun berharap ada bantuan penanganan dari Kementerian Sosial.
"Dengan kondisi Pak Umar seperti itu mempunyai anak yang lumpuh, harapan saya sebagai Pemerintah Desa ada bantuan dari pihak lain untuk memperbaiki kesehatannya, memperbaiki ekonominya, untuk penanganannya, mudah-mudahan setelah ini ada pihak, terutama Ibu Risma, untuk meninjau ke lapangan," ujarnya.
Baca juga: Gegara Review Bulu Mata, Gadis ABG Dianiaya sampai Nyaris Dilucuti 5 Pelaku, Ayah Sakit Hati
Sebelumnya, kisah seorang TKW di Malaysia mampu membiayai tujuh adiknya hingga jadi sarjana, viral di media sosial.
Kisah sang TKW yang dibagikan di akun TikTok pribadinya, @inikestory, menjadi viral di media sosial.
Beginilah cerita awal mula Ineke, seorang wanita kerja jadi TKW di Malaysia.
Dalam unggahan yang dibagikan, pemilik akun bernama Inike mengungkapkan awal mula dirinya tergerak menjadi TKW untuk menghidupi keluarganya.
Inike membagikan kisah perjuangannya yang menghidupi keluarga seorang diri.
Ia mengaku jika dirinya hidup dari keluarga dari kelas ekonomi menengah ke bawah.
Sementara Ineke memiliki delapan saudara yang harus dibiayai.
Sang ayah diketahui tidak bekerja lagi lantaran mengidap sakit yang membuatnya mengalami kelumpuhan.
Ditambah lagi, Ineke mengaku kerap mendapat sindirian dari orang sekelilingnya.
"Ayah kalian lumpuh kalian cuma orang miskin tidak punya apa2 mana bisa sukses, apalagi 8 orang bersaudara," tulisnya dalam keterangan video.
Ineke pun semakin termotivasi untuk berjuang bangkit dari kemiskinan membantu adik-adiknya.
Inike mengaku dirinya sempat bersekolah, namun putus di tengah jalan karena faktor ekonomi.
Meski begitu, Ineke tak ingin nasib adik-adiknya berakhir serupa seperti dirinya.
Ia pun memutuskan untuk merantau ke luar negeri menjadi TKW.
Menjadi TKW, Ineke rela bekerja banting tulang demi membiayai pendidikan adik-adiknya.
Tak sia-sia, usaha yang dilakukan Inike akhirnya berbuah hasil.
Ia mengumumkan jika adik-adiknya kini telah berhasil menempuh perkuliahan dan menjadi sarjana.
Adapun diceritakan, empat adik Ineke telah menjadi sarjana perawat.
Sementara dua lainnya sarjana teknik sipil dan ekonomi.
"Ini hasilnya, 3 Sarjana perawat, 1 sarjana bidan, 1 sarjana teknik sipil, 1 sarjana ekonomi," tulisnya.
"Demi mereka aku telah makan nasi dengan garam,irit kerja.siang malam dan inilah hasilnya," lanjut keterangan unggahan.

Dalam akun TikTok miliknya, wanita bernama Ineke tersebut sering membagikan aktivitas sehari-harinya di akun milik pribadinya.
Seperti dalam foto yang diunggah ini, ia terlihat sedang bekerja mengantarkan barang dengan mengendarai mobil.
Inike menjelaskan bahwa ia bekerja mulai dari jam tiga pagi hingga pulang jam tujuh malam.
Hal ini dilakukannya demi mendapatkan gaji yang tinggi.
"Perempuan gila kerja mana yang jam 3 pagi suda masuk kerja sampai jam 7 malam demi gaji tinggi," tulis unggahan.
Ineke juga kerap membagikan momen saat sedang bekerja.
Terlihat pada potongan video ini, Inike baru saja menaikkan barang-barang ke dalam truk besar.
Kisah ini pun sontak menyita perhatian publik hingga tuai beragam komentar netizen.
Tak sedikit dari mereka memuji perjuangan yang dilakukan Inike.
"aku juga waktu gadis berjuang demi adikku 9orang.pernah sisa ATM hanya 10rbu dan makan hanya nasi dan air panas.oyong di tempat kerjaan Krn vitamin gak cukup.aku ingat perjuanganku gak bolh berhenti." tulis akun Eserstore1.
"1. buat adek"nya : kalian jangan lupa jasa kakak kalian. tp jangan jg sakiti hati pasangan kalian suatu hari nanti 2. buat kakaknya : jangan merasa adeknya harus balas budi. ikhlas kan lah semuanya la," tulis akun @GimKu.
"bapak kami dlu kegini bedanya gak keluar negri . jadi supir mobil kayu uang bejibun tapi nyekolahin adiknya giliran dia meninggal kami gak ada yg bant," tulis akun @Riyandella.
"Kak, yang paling hebat di antara mereka yang sarjana. itu adalah kamu. iya kamu hebat, love kak, adikmu pasti bangga punya kk seperti mu," tulis akun @balinise.
"kakakku hebat, klo bukan perjuangannya aku gak akan sampai dititik ini. skrg gantian aku yg bantu kakak ku biayai anaknya," tulis akun @Kristin.
"kak,jgn lupa bahagia ya.. terimakasih buat jadi hebatnya," tulis akun @gendhis.
"Kasian kakaknya jadi tulang punggung keluarga," tulis akun @alia.
Crab n Co Buka Restoran Spesialis Kepiting di Surabaya, Caramelized Butter Crab Jadi Menu Andalan |
![]() |
---|
Absennya Dalberto Jadi Masalah Serius bagi Lini Serang Arema FC |
![]() |
---|
Bupati, Kapolres hingga Tokoh Masyarakat di Tuban Kompak Tolak Hoaks dan Aksi Provokasi |
![]() |
---|
Kakek Peternak Sapi Rugi Rp 1,5 Juta karena Ingin Basmi Lalat Penghisap Darah, Teriak Minta Tolong |
![]() |
---|
Polemik Luas Lahan Pertanian di Jember, Bupati Fawait Klaim Bertambah, Dokumen SK Bicara Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.