Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Pasuruan

Mas Adi Ungkap 8 Aksi yang Jadi Kunci Sukses Penurunan Angka Stunting di Kota Pasuruan

Mas Adi ungkap 8 aksi yang menjadi kunci sukses penurunan angka stunting di Kota Pasuruan, pastikan tidak semata-mata berurusan dengan gizi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Galih Lintartika
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengatakan, ada 8 aksi yang telah dilakukan dalam upaya penurunan stunting di Pasuruan, Rabu (5/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Galih Lintartika

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Kerja keras Pemkot Pasuruan dalam menangani persoalan stunting di tahun 2023 lalu membuahkan hasil.

Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo mengatakan, ada 8 aksi yang telah dilakukan dalam upaya penurunan stunting.  

Mas Adi, sapaan Adi Wibowo, menyatakan, angka prevalensi stunting di Kota Pasuruan di tahun 2023 menurun. 

Jika tahun 2022 angka stunting Kota Pasuruan tercatat sebesar 21,1 persen, di tahun 2023 turun menjadi 11,7 persen. 

Angka ini melampaui target RPJMN sebesar 16 persen. Dan ini jelas menjadi catatan positif bagi Pemkot Pasuruan.

Pemkot memang berkomitmen penuh dalam menurunkan angka stunting sesuai target yang ditetapkan.

Kunci suksesnya adalah 8 aksi percepatan. Ini menjadi senjata utama pemkot menurunkan stunting di tahun 2023.

Yakni hasil analisa sasaran dan target, rencana kegiatan untuk tahun berikutnya, pelaksanaan rembug stunting, produk hukum daerah terkait percepatan penurunan stunting, peranan kader pembangunan manusia, sistem manajemen data, pengukuran dan publikasi stunting, serta review kinerja.

Mas Adi menyatakan, 8 aksi ini wujud kolaborasi stakeholder menurunkan angka stunting.

"Karena pada dasarnya persoalan stunting tidak semata-mata berurusan dengan gizi saja,” katanya, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Angka Stunting di Ponorogo Turun 9,3 Persen, Bupati Kang Giri Ungkap Sejumlah Tantangan

Stunting beririsan dengan aspek sosiologi seperti kultur, sumber daya manusia, faktor ekonomi, dan lainnya.

Mas Adi menyebut, itulah yang membuat TPPS Kota Pasuruan harus bersatu padu bekerja secara optimal.

Ia juga menyampaikan tahun 2024 nantinya akan ada amunisi baru dalam percepatan penurunan stunting.

Itu berupa program corporate social responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan swasta yang juga tergerak berperan dalam penanganan stunting.

Mas Adi berharap, catatan positif turunnya angka stunting ini memacu timnya untuk terus bekerja keras di tahun ini.

"Insyaallah dengan kerja keras bersama, tahun ini bisa tercapai penurunan hingga di bawah 5 persen,” urainya.

Dia mengakui, ini memang tidak mudah. Perlu ada ekstra usaha dan inovasi serta dukungan seluruh pihak.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved