Berita Ponorogo
Angka Stunting di Ponorogo Turun 9,3 Persen, Bupati Kang Giri Ungkap Sejumlah Tantangan
Penurunan angka stunting di Ponorogo mencapai 9,3 persen, Bupati Kang Giri membeberkan sejumlah tantangan.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Angka stunting di Ponorogo sudah 9,3 persen sesuai dengan bulan timbang.
Data dalam bulan timbang, tahun 2021 angka stunting 14,92 persen, tahun 2022 angka stunting 13,13 persen, dan tahun 2023 angka stunting turun 9,33 persen.
Data tersebut terbuka ketika rembuk stunting Pemkab Ponorogo di Hall Hotel Gajah Mada Ponorogo, Senin (27/5/2024).
“2 alat ukur berbeda. Saat ini sesuai bulan timbang angka stunting 9,33 persen,” ungkap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, Senin (27/5/2024).
Dia menjelaskan, target ke depan, angka stunting bisa ditekan di bawah 5 persen.
Menurutnya semakin kecil, semakin bagus kualitasnya.
“Bayi yang lahir harus bergizi. Pernikahan dini juga harus ditekan. Juga menyiapkan ibu bisa hamil sehingga anaknya juga tidak stunting,” katanya.
Kang Giri, sapaan akrab Sugiri Sancoko mengaku juga sudah turun ke lokasi.
Sebenarnya ada yang bisa diperbaiki agar bisa mencapai angka stunting 5 persen.
“Yang stunting bukan hanya sekadar mereka di angka kemiskinan. Tetapi keluarga berada juga ada anaknya stunting,” bebernya.
Contohnya, anak yang mengalami stunting dari kalangan ibu sosialita.
“Ibu senam, sosialitas, kerja dan macam-macam,” paparnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Henry Indra Wardhana mengatakan, target 2023 adalah 7 persen.
“Tadi pak bupati (Sugiri Sancoko) menargetkan 5 persen. Jadi dalam waktu 6 bulan harus dikejar,” terang mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) itu.
Dia mengaku sedang berancang-ancang menyiapkan ibu untuk hamil dalam usia ideal. Juga mendampingi wanita hamil, dengan memeriksa minimal 6 kali.
“Juga ada sekolah orang tua hebat. Bagaimana peran ayah atau bapak,” tegas Henry.
Henry mengatakan, lokus stunting ada di 25 desa.
Setiap kecamatan di seluruh Bumi Reog, ada lokus desa yang mengalami stunting.
Pemerintah Kota Malang
stunting
Indonesia Emas 2045
Wahyu Hidayat
Puskesmas Gribig
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Covid-19
Surabaya
Ponorogo
Sugiri Sancoko
Sosok Kepala SMK 2 PGRI Ponorogo yang Rugikan Negara hingga Rp 25 M, 11 Bus dan Pajero Sport Disita |
![]() |
---|
Dukung Swasembada Pangan, Polres Ponorogo Sediakan Lahan 31 Hektar Untuk Tanam Jagung |
![]() |
---|
Wawancara Eksklusif Dirut RSUD dr Harjono Ponorogo :Bangun IGD Terpadu Hingga Rumah Sakit Rasa Hotel |
![]() |
---|
Wabah PMK di Ponorogo Masih Belum Landai, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang |
![]() |
---|
Pengangguran yang Kecanduan Karaoke bersama LC di Ponorogo, Tak Kapok 4 kali Dipenjara Demi Nyanyi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.