Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sosok Wanita Pro-Palestina Tewas Tragis Dibunuh Pria Mengaku Zionis, Ditikam di Depan Anak-anaknya

Wanita pro-Palestina tewas tragis dibunuh pria mengaku Zionis, aksi pelaku tuai kecaman luas.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Swisher Post
Halima Firoza Hoosen, wanita pro-Palestina yang dibunuh pria Zionis 

TRIBUNJATIM.COM - Gegara mendukung Palestina yang tengah diserang Israel, seorang wanita bernama Halima Firoza Hoosen (40) tewas dibunuh.

Halima Firoza Hoosen tewas ditikam pria yang mengaku seorang Zionis bernama Grayson Beare (44). 

Yang menyakitkan, Halima dibunuh di depan anak perempuanya yang masih berusia 10 tahun. 

Peristiwa yang terjadi di Afrika Selatan ini terjadi begitu mengerikan. 

Putri Halima yang tak disebutkan namanya, mengaku keluarganya diserang pelaku lantaran dukungan mereka terhadap Palestina.

Tak hanya Halima, Grayson juga menyerang suami dan putra Halima yang berusia 14 tahun.

Keduanya ditemukan dengan luka fatal.

Juru bicara kepolisian, Kolonel Robert Netshiunda mengungkapkan, putri korban mengaku, pelaku akan merudapaksanya.

"Pria itu juga diduga mengancam akan merudapaksa gadis kecil itu," kata Netshiunda, dikutip dari Middle East Monitor.

"Polisi menanggapi laporan penikaman di Hyder Road pada Minggu dini hari. Saat tiba di TKP, polisi menemukan seorang pria memegang pisau berlumuran darah.

Seorang perempuan tergeletak di lantai dengan darah menggenang. Juga ada dua laki-laki mengalami luka tusuk.

Wanita itu dinyatakan meninggal di tempat kejadian dan dua korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat," jelasnya.

Terpisah, manajer kampanye Africa4Palestine, Alie Komape, mengatakan insiden tersebut semakin menyoroti tindakan kekerasan dan agresif yang dilakukan para pendukung Israel di Afrika Selatan.

Komape menekankan, aksi penikaman terhadap Halima bukan peristiwa pertama, mengingat ada beberapa serangan terhadap pengunjuk rasa pro-Palestina di kota-kota pusat seperti Durban, Cape Town, dan Johannesburg, sejak awal kampanye pembebasan Palestina.

Baca juga: Nasib Anak-anak Palestina di Gaza, Makan Rumput dan Pakan Ternak Hingga Minum Air Limbah

"Mengingat kejahatan keji ini, kami menyerukan ketenangan di komunitas kami.

Kami percaya sistem peradilan hukum kami dapat secara cepat mengadili pelaku dan memberikan hukuman yang sesuai kejahatannya," tutupnya.

Dalam sebuah video yang beredar online, pelaku mengaku, ia memiliki keluarga di Israel.

Ia menghubungkan serangan tersebut dengan pandangan korbannya mengenai apa yang terjadi di Jalur Gaza.

Saat ditanya apakah pelaku merupakan kelompok Yahudi, ia menjawab, "Bukan berdasarkan identitas, tapi saya punya keluarga (Yahudi)."

Ketika ditanya lagi, apakah ia seorang Zionis, ia menjawab, "Tidak, aku bukan lagi seorang Zionis."

Akan tetapi, saat kembali ditanya, ia menganggukkan kepala, mengakui dirinya adalah seorang Zionis.

Sosok Halima dan pelaku bernama Grayson
Sosok Halima dan pelaku bernama Grayson (via Tribunnews.com)

Dikutip dari Palestine Chronicle, pelaku adalah anak Ketua Beare Holdings serta Yayasan Holocaust dan Genosida Afrika Selatan, Julian Beare.

Tetapi, pihak keluarga menolak hubungan apapun dengan apa yang dia (pelaku) katakan dan apa yang telah dia lakukan.

Dalam sebuah pernyataan, gerakan Yahudi Afrika Selatan untuk Palestina Merdeka (SAJFP) mengutuk keras serangan fatal terhadap Halima dan keluarganya.

Mereka mengatakan, "Banyak yang bersikeras mengobarkan api kebencian di antara kami."

Para pengunjuk rasa yang mengenakan keffiyeh dan mengibarkan bendera Palestina berkumpul di luar pengadilan pada Selasa (4/6/2024), di mana Grayson diadili.

Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) di Afrika Selatan mengutuk pembunuhan brutal terhadap seorang wanita Muslim pro-Palestina dan mengatakan mereka marah dengan serangan tidak masuk akal oleh pendukung Israel.

"Pelaku tampaknya adalah seorang pendukung Zionis dan Israel, didorong oleh rasisme anti-Palestina dan Islamofobia yang dipicu oleh mesin propaganda Zionis Israel yang penuh kebencian di Afrika Selatan dan secara global."

Baca juga: PM Israel Netanyahu Masih Ingin Terus Serang Palestina Meski Sudah Diminta AS Gencatan Senjata

Sementara di Indonesia, Ivan Gunawan mendapat apresiasi tinggi dari BAZNAS atas banyaknya bantuan kemanusiaan yang diberikan ke Palestina.

Artis dan desainer kondang ini disebut totalitas dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Bahkan baru-baru ini, Ivan Gunawan menyumbang tiga ambulans ke Gaza.

Sebagian dari keuntungan penjualan brand fashionnya memang dialokasikan Ivan Gunawan untuk keperluan masyarakat di Gaza, Palestina.

Ivan Gunawan merasa, bantuan ambulas menjadi sesuatu yang dibutuhkan masyarakat Palestina di sana.

"(Hasil keuntungan) Mandjha juga karena pemerintah bawa makanan banyak," ujar Ivan Gunawan ditemui di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024) lalu.

"Aku memutuskan untuk mengalokasikan keuntungannya dengan membuat ambulans," imbuhnya.

Presenter dan desainer kenamaan tersebut mengatakan, total ada tiga ambulans yang dia berikan untuk Gaza, Palestina.

"Untuk membuat ambulans sekarang hampir jadi tiga ambulans, aku berharap saat terjadi penggempuran itu ambulans bisa terpakai," kata desainer berusia 42 tahun ini.

"Tapi wallahualam apa masih ada atau enggak, tapi sekarang kita alokasikan ke kesehatan," jelas Ivan Gunawan.

Pemain film 'Coblos Cinta' ini juga meluruskan mengenai bantuan yang dia kirim ke Palestina.

Ia menjelaskan bahwa bantuan tersebut tidak dikirim langsung dari Indonesia ke Gaza.

"Itu bukan ngirim barang dari Indonesia ke sana. Kalau kayak gitu bisa habis uang buat pengiriman," paparnya.

"Jadi uang cash itu kita bawa ke sana, kita belanjain di sana dan kemas di sana," tutur Ivan Gunawan.

Ivan Gunawan saat ditemui Grid.ID di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Ivan Gunawan saat ditemui Grid.ID di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024). (Grid.ID/Hana Futari)

Seperti diberitakan sebelumnya, Ivan Gunawan mengirimkan bantuan ke Palestina sebesar kurang lebih Rp1 miliar.

Bantuan tersebut dikirimkan Ivan Gunawan pada Januari 2024 lalu.

Rasa kemanusiaan Ivan Gunawan yang ditunjukkan melalui mengirim bantuan ke Palestina ini rupanya dilirik oleh Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS).

Menurut Ketua BAZNAS Republik Indonesia, Noor Achmad, Ivan Gunawan menjadi salah satu artis yang totalitas dalam hal kemanusiaan.

"Dalam hati saya, dia orang aneh luar biasa dalam kemanusiaan.

Apa yang dilakukan Ivan Gunawan enggak bisa dipisahkan dengan apa yang diperjuangkan BAZNAS," ujar ketua BAZNAS Republik Indonesia, Noor Achmad ditemui di Kantor Pusat BAZNAS di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024), melansir Grid.ID.

BAZNAS pun memberikan apresiasi tinggi terhadap Ivan Gunawan dalam sisi kemanusiaan.

"BAZNAS memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Ivan Gunawan," ujar Ketua BAZNAS RI.

"Jadi kedermawanan beliau untuk kemanusiaan dan untuk itu, sangatlah pantas," imbuhnya.

Dalam momen ini, Pihak BAZNAS dan Ivan Gunawan juga menandatangani kolaborasi mereka.

"Kta lakukan kolaborasi dengan beliau dan tadi kita sudah melakukan penandatanganan di brand-nya beliau," lanjutnya.

Pihak BAZNAS berharap, apa yang dilakukan Ivan Gunawan dapat menjadi contoh bagi selebritis yang lain.

"Dan kita berharap apa yang dilakukan oleh beliau ini akan menjadi contoh bagi yang lain," imbuh Ketua BAZNAS.

Baca juga: Dulu Sebut Hamas Teroris, Kini Presiden Ukraina Zelensky Akui Negara Palestina

Ivan Gunawan sendiri mengucap syukur atas apresiasi yang diterima dari BAZNAS.

"Jadi saya mengucap syukur alhamdulillah, saya bisa diundang oleh BAZNAS, bisa diapresiasi," kata Ivan Gunawan.

Ivan Gunawan sendiri mengaku, apa yang dia lakukan tidak bermaksud untuk mencari pengakuan dari pihak lain.

"Jujur andil kecil saya yang saya buat, yang saya berikan pada masyarakat Indonesia maupun di luar sana, tidak ada niatan sedikitpun untuk mendapatkan pengakuan dari siapapun," ujar Ivan Gunawan.

Meskipun demikian, Ivan Gunawan tetap bersyukur atas apresiasi yang diberikan BAZNAS.

"Tapi alhamdulillah hari ini dari pihak BAZNAS mengapresiasi tersebut dan saya mengucapkan terima kasih dan apa yang saya lakukan selama ini bukan semua keluar dari saya pribadi," ujar Ivan Gunawan.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada para customer, pelanggan setia, mereka yang fanatik dari karya-karya saya.

Penjualan kerudung, penjualan baju yang saya buat selama ini bisa menghasilkan begitu banyak kebaikan," tutupnya.

Noor Achmad beri apresiasi pada Ivan Gunawan di Kantor Pusat BAZNAS di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Noor Achmad beri apresiasi pada Ivan Gunawan di Kantor Pusat BAZNAS di kawasan Matraman, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024). (Grid.ID/Hana Futari)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved