Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Berusia 2 Hari, Bayi Kena Radang Otak Parah usai Dicium Orang Pembawa Virus Herpes, Ibu Pilu

Kisah Breelyn, seorang bayi mengalami radang otak parah setelah dua hari dilahirkan ke dunia oleh sang ibu menjadi sorotan.

Unsplash/Ratchat via Kompas.com
Ilustrasi berita seorang bayi mengalami radang otak parah setelah dua hari dilahirkan ke dunia oleh sang ibu. Sang bayi radang otak usai dicium orang asing pembawa virus herpes. 

Saat ini, kondisi anak tersebut jauh lebih baik daripada yang diharapkan mengingat tingkat kerusakan otaknya.

Namun, Breelyn diperkirakan tidak akan hidup hingga ia menginjak usia dewasa.

Penyakit ini disebut-sebut sangat langka, yang hanya diderita oleh satu dari 500.000 orang per tahun.

Meski demikian, ibu Breelyn mengatakan dia telah memaafkan orang yang telah menyebabkan putrinya menjadi sakit.

“Anda tahu, itu adalah sebuah kecelakaan dan mereka tidak sungguh-sungguh melakukannya,” katanya.

Baca juga: Nasib Bayi Dinyatakan Meninggal 33 Tahun Lalu, Ternyata Masih Hidup, Ibu Kandung Ambruk saat Bertemu

Mengenal herpes simplex encephalitis

Dilansir dari laman EncephalitisInternational, herpes simplex encephalitis (HSE) adalah jenis encephalitis infeksius yang terjadi karena tertular virus herpes simpleks (HSV).

Jika sudah terinfeksi, HSV ini kemudian memasuki otak penderita. Virus ini dibagi menjadi dua, yakni HSV1 dan HSV2.

HSV1 dikaitkan dengan infeksi mulut dan tenggorokan yang pada awal tertular tidak muncul gejala.

Sementara, HSV2 dikaitkan dengan herpes genital karena ditularkan melalui aktivitas seksual. Infeksi jenis HSV ini terutama sering terjadi pada remaja dan orang dewasa.

Pada HSV 1, virus ini menempel dan memasuki saraf sensorik di tenggorokan kemudian berpindah ke sel saraf yang disebut “ganglia”.

Di sini, virus membentuk infeksi laten (tersembunyi) dan menginfeksi penderita seumur hidup.

Dari waktu ke waktu, virus ini dapat aktif kembali dan menimbulkan lesi yang dapat dikenali seperti luka dingin di sekitar bibir dan hidung.

Baca juga: Alasan Polisi Jadikan Sopir Fortuner Lindas Bayi hingga Tewas di Krian Tersangka, Sikap Dikuak Warga

HSV ini kemungkinan menyerang otak melalui aliran darah atau saraf yang terhubung, namun belum diketahui secara pasti.

Kerusakan yang diakibatkan oleh infeksi virus ini dan peradangannya sering kali cukup parah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved